Bukan dari Amerika! Ini 8 Fakta Mengejutkan tentang Patung Liberty

Selama ini, kita mengenal patung ini dengan sebutan Statue of Liberty atau patung Liberty. Nyatanya, patung ikonik ini memiliki banyak sekali nama panggilan, mulai dari America’s Freedom, America’s Great Lady, Aunt Liberty, Bartholdi’s Daughter, hingga Spirit of Amerika.

Sementara, nama aslinya yaitu Liberty Enlightening the World atau La Liberté éclairant lef  monde dalam bahasa Prancis.

Patung Liberty memang jadi ikon kebanggaan orang Amerika, tapi tahukah kamu kalau sebenarnya patung ini tidak berasal dari Amerika?

Lady Liberty dibuat oleh Frédéric Auguste Bartholdi dan timnya di Prancis pada 1875. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada 1886, Prancis memberikan patung Liberty kepada Amerika Serikat sebagai hadiah sekaligus simbol persahabatan kedua negara.

For your information, Lady Liberty memiliki tinggi 46 meter dengan berat 204 ton. Dengan badan sebesar itu, rasanya sangat mustahil bagi patung Liberty untuk bisa melintasi samudra dan sampai ke Amerika.

Tidak kehabisan akal, Prancis kemudian membagi patung menjadi 350 bagian dan mengirimkannya menggunakan kapal laut. Ketika sampai di Pulau Bolde atau yang kini dikenal dengan nama Pulau Liberty, bagian-bagian itu kemudian disatukan kembali membentuk patung yang kita lihat saat ini.

Jika berpikir bahwa wajah patung Liberty merupakan hasil imajinasi Bartholdi, kamu salah. Sang pembuat patung, yakni Frédéric Auguste Bartholdi, menggunakan wajah ibunya, Charlotte sebagai model untuk membuat patung Liberty.

Hal itu diketahui pada 1876, ketika seorang senator Prancis bernama Jules Bozerian berkunjung ke gedung opera milik Bartholdi dan menemukan perempuan dengan wajah mirip Lady Liberty.

Bukan hanya Amerika Serikat, Frédéric Auguste Bartholdi juga menawarkan untuk membuat sebuah patung bagi Mesir. Berbeda dengan Liberty, patung Mesir merupakan seorang perempuan petani yang memakai kerudung khas Mesir dan memegang lentera.

Setelah jadi, patung ini akan ditempatkan di pintu masuk Terusan Suez. Sayang, rencana itu tidak pernah jadi kenyataan. Mesir menolak rencana itu karena biaya yang dibutuhkan untuk membuat patung tersebut sangat besar.

Tidak hanya simbol persahabatan, segera setelah patung Liberty tiba, Amerika Serikat menggunakannya sebagai mercusuar. Lady Liberty memulai tugasnya pertama kali pada 1886 dan menjalankan tugasnya dengan baik selama 16 tahun.

Sayangnya, pada 1902, patung ini dianggap tidak cukup terang untuk dilihat dari kejauhan sehingga harus dipensiunkan dari tugasnya sebagai mercusuar.

Tidak seperti patung lain yang kebanyakan berwarna hitam mengilat, patung Liberty justru berwarna hijau. Nyatanya, hijau bukanlah warna asli dari patung ikonik ini.

Ketika pertama kali tiba di Amerika, patung Liberty memiliki warna cokelat kemerahan yang berasal dari tembaga. Sayangnya, 30 tahun kemudian, oksidasi membuat patung ini berubah warna menjadi hijau.

Selain merupakan simbol persahabatan antara Amerika dan Prancis, Lady Liberty juga menyimpan segudang makna. Mahkota yang ada di patung melambangkan tujuh benua dan tujuh samudra. Obor di tangan Liberty melambangkan pencerahan.

Kaki kanan patung Liberty terangkat di antara rantai dan belenggu yang rusak yang melambangkan kebebasan dari penindasan. Terakhir, posisi patung Liberty yang menghadap ke tenggara juga dimaksudkan untuk menyambut para imigran yang datang.

Di balik penampilannya yang ikonik dan sering dikunjungi turis, siapa sangka jika patung ini menyimpan banyak sekali sejarah yang sayang untuk disimpan rapat-rapat.