Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/Engin_Akyurt
pixabay.com/Engin_Akyurt

Bagian yang menonjol dan membuat kucing tampak imut adalah adanya kumis pada wajahnya. Kumis terdapat pada moncong kucing, membingkai mata seperti alis, di kaki depan, dan dekat telinga.

Tapi kumis lebih dari sekadar hiasan pada wajah atau bagian tubuh lainnya pada kucing. Kumis memiliki fungsi penting bagi kucing. Tanpanya, ini bisa mengganggu kucing dalam menjalani aktivitasnya.

Dilansir dari laman Catster dan VCA, inilah fungsi penting dari kumis pada kucing.

1. Membantu kucing memposisikan mangsanya

pixabay.com/suju

Meskipun secara naluriah kucing merupakan hewan pemburu, tapi kucing tidak dapat melihat dengan baik pada jarak jauh. Jadi, ketika mereka hendak menangkap mangsanya atau bahkan bermain, mereka membutuhkan cara untuk merasakan bahwa mangsanya berada dalam posisi yang tepat untuk gigitan yang fatal. Kumis di belakang kaki depan, di dagu, dan sisi hidungnya, sangat penting untuk tujuan perburuan tersebut.

Selain itu, kucing juga tidak bisa melihat dengan baik dalam jarak yang terlalu dekat. Kumis kucing digunakan untuk menavigasi layaknya menyentuh suatu objek, dengan menggunakan kumis, mereka dapat mengetahui lokasi, ukuran, dan bahkan teksturnya.

2. Kumis adalah barometer emosional

pixabay.com/freestocks-photos

Posisi kumis kucing bisa menjadi indikator suasana hatinya. Jadi, kamu bisa mengetahui bagaimana suasana hati kucing kesayanganmu dengan melihat posisi kumisnya.

Jika kumis rileks dan menonjol ke samping, artinya kucing sedang merasa tenang. Jika kumis terdorong maju, berarti kucing merasa bersemangat dan waspada. Jika kumis menempel di pipinya, artinya kucing merasa marah atau takut.

3. Menyeimbangkan tubuh

ilustrasi kucing agresif (pixabay.com/MabelAmber)

Kucing memiliki organ sensorik khusus yang disebut proprioseptor yang terletak di ujung kumisnya. Proprioseptor ini bertugas mengirim pesan ke otak mengenai posisi tubuh dan anggota badan agar kucing tetap sadar akan apa yang dilakukan setiap bagian tubuhnya. 

Ini merupakan salah satu alasan mengapa jika terjatuh, kucing selalu mendarat dengan kakinya.

4. Melindungi kucing dari bahaya

pixabay.com/losasencio

Kumis kucing merupakan bagian sensitif yang merespons saat disentuh oleh partikel terkecil. Misalnya, saat partikel debu jatuh pada kumis di atas matanya, kucing akan berkedip atau menggelengkan kepalanya dan melemparkan debu tersebut. Reaksi ini berfungsi untuk melindungi mata yang dapat terluka bahkan oleh partikel debu yang sangat kecil. Juga, saat berjalan di luar, jika kumis pada moncong kucing mendeteksi adanya rumput tajam atau semak berduri, ini akan membuat kucing mundur agar matanya tidak tergores atau tertusuk.

Selain melindungi kumis dari benda-benda berbahaya, kumis juga mencegah kucing
agar tidak mengalami kemacetan. Saat seekor kucing mendekati tempat sempit, kumis membantu kucing mengetahui apakah dia bisa masuk melalui lorong tanpa terjebak. Singkatan, kumis membuat kucing terhindar dari masalah.

5. Menjadi alat bantu penglihatan malam hari

pixabay.com/mariavp

Kucing mampu bergerak dengan mulus di malam hari tanpa menabrak apa pun, kemampuan itu sebagian didapat berkat kumisnya. Arus udara di sebuah ruangan berbeda-beda tergantung pada letak setiap furnitur dan kumis kucing mampu menangkap hal tersebut dan memberi tahu otak kucing di mana benda-benda itu berada. 

Kemampuan kumis tersebut dikombinasikan dengan penglihatan malam kucing yang jauh lebih baik daripada manusia, yang membuat mereka jauh lebih mampu menavigasi jalan mereka dalam kegelapan daripada yang dapat dilakukan manusia.

Sekarang kamu sudah tahu kalau kumis kucing memiliki fungsi yang sangat penting. Meskipun begitu, kamu tidak perlu melakukan perawatan khusus pada kumis hewan berbulu lembut ini, seperti merapikan atau memotongnya karena hal ini justru akan menyusahkan kucing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami