5 Bukti Ilmiah Hewan Juga Memiliki Perasaan, Jangan Kasari Mereka!

Emosi atau perasaan memang sangat erat kaitannya dengan otak. Hal ini karena otak menjadi sumber utama yang dapat mengontrol perasaan melalui struktur yang ada di dalamnya. Ternyata ini tak hanya terjadi pada manusia, tapi juga hewan.

Marc Bekoff (2000) dalam jurnalnya yang diterbitkan oleh Academic OUP menyatakan bahwa hewan juga memiliki rentang emosi yang tak berbeda jauh dari manusia. Mereka dapat merasakan takut, bahagia, malu, cemburu, marah, kasih sayang, dan masih banyak lagi. Tentu ini juga disebabkan karena struktur otak hewan yang mengirimkan sinyal berisikan perasaan jika mereka berada pada situasi tertentu.

Hewan mungkin dianggap makhluk yang tak berakal, tapi bukan berarti mereka tak berperasaan. Secara umum hewan juga memiliki perasaan, sebab salah satunya karena dibesarkan penuh kasih sayang oleh induknya atau pun karena terbiasa hidup berdampingan dengan manusia.

Peran manusia dalam kehidupan hewan juga tak dapat dipandang sebelah mata. Hewan dapat memproses segala bentuk emosi dan kasih sayang yang kita berikan terhadapnya sehingga mereka dapat merasakan cinta, seperti yang dikutip dari Science Focus. Hal itulah yang membuat hubungan antara manusia dan hewan tentu dapat menjadi erat.

Hewan tak seperti manusia yang bisa meluapkan emosinya melalui verbal. Manusia mungkin bisa saja mengatakan segala perasaannya secara mudah sebagai caranya dalam berekspresi, namun hal ini tak terjadi pada hewan.

Dari jurnal yang sama yang ditulis oleh Marc Bekoff, disebutkan bahwa hewan memiliki caranya tersendiri dalam meluapkan perasaan dan emosi, yaitu dengan menunjukkan ekspresi wajah, gestur tubuh, intonasi suara, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, emosi dan perasaanlah yang membantu hewan dalam mengekspresikan apa yang dirasakannya dengan baik.

Hewan termasuk makhluk yang berbeda dalam menerima emosi pada dirinya sendiri. Biasanya beberapa jenis hewan bahkan dapat mengenali dan mengingat emosi tersebut dengan baik, sehingga ada saja di antara mereka yang dianggap dianggap memiliki karakter pendendam.

Selain itu, hewan memang memiliki kemampuan sensorik yang dapat memengaruhi emosi dan perasaannya, misalnya seperti anjing yang dapat secara mudah mengingat ekspresi wajah, intonasi bicara, dan gestur tubuh dari seseorang, seperti yang dilansir dari National Geographic. Hal inilah yang menjadi alasan ilmiah mengapa hewan memiliki kemampuan untuk merasakan emosi dan perasaan tertentu, sebab mereka mengingat apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya.

Layaknya manusia yang memiliki karakter berbeda, hewan juga demikian. Meski mereka dianggap tak berakal, namun hewan juga mampu meluapkan emosi dan perasaan yang dimilikinya melalui berbagai cara yang berbeda.

Dilansir The Conversation, salah satu hewan yang mampu meluapkan perasaannya secara ekspresif adalah gajah, sebab hewan besar ini memiliki perasaan yang sangat sensitif, tapi juga sangat mudah bersosialisasi satu sama lain. Hal inilah yang membuat gajah juga mudah mengingat dan menyimpan kesedihan dalam diri mereka. Melalui contoh gajah di atas, maka dapat dapat menjadi bukti nyata bahwa hewan juga wajar bila merasakan sedih.

Memang hewan memiliki perasaannya tersendiri yang kerap kali tak pernah disadari oleh manusia. Itulah yang kemudian juga menjadi alasan bagi manusia untuk tidak memperlakukan hewan dengan sembarangan. Jangan sampai mereka bersedih, ya!