Alih-alih Beri Penjelasan, 5 Buku Misterius Ini Bikin Bingung

Voynich manuscript dapat disebut sebagai salah satu karya tulis yang paling banyak diteliti di seluruh dunia. Buku tersebut sangat membingungkan karena tidak dapat dimengerti oleh siapapun. Buku ditulis dengan tulisan dan bahasa yang tidak dikenal, dan memiliki banyak ilustrasi di dalamnya. Buku tersebut pertama kali ditemukan oleh Wilfrid Voynich, seorang kolektor barang antik Amerika kelahiran Polandia.

Voynich masnucript berukuran 22,5 × 16 cm, terdiri atas sekitar 234 halaman dan di dalamnya terdapat 102 lembar perkamen bergambar. Isi buku dibagi dalam enam bagian berdasarkan ilustrasinya yakni botani, astronomi dan astrologi, biologi, kosmologi, farmasi, dan suatu bagian teks bersambung dengan hiasan sebagai penanda awal dari entri pendek yang diduga kumpulan resep. Saat ini, buku misterius tersebut ada di perpustakaan buku dan naskah langka Beinecke di Universitas Yale, Connecticut, Amerika Serikat. 

Kitab Soyga juga dikenal sebagai Aldaraia sive Soyga vocor atau Soyga: buku yang membunuh. Buku ini ditulis pada abad ke-16, dan menghilang sampai ditemukan kembali di British Library pada tahun 1994. Karya tersebut terdiri dari beberapa buku yaitu Liber Aldaraia, Liber Radiorum, dan Liber decimus septimus dan sejumlah buku kecil lain yang keseluruhannya membentuk risalah sihir.

Yang membuat kitab ini unik adalah 40 ribu huruf di dalamnya, yang didistribusikan secara acak, diatur dalam sebuah skema. Terdapat struktur aneh pada 36 halaman terakhir buku, yang berisi 36 baris per 36 kolom berisi huruf-huruf Latin, dengan total 46.656 karakter huruf. Cendekiawan dan penasihat Ratu Elizabeth I, John Dee, memiliki The Book of Soyga dan mencoba memecahkan kode huruf tersebut selama bertahun-tahun. Dia bahkan berkonsultasi melalui media dengan Archangel Uriel untuk mendapatkan petunjuk.

Dilansir Blog of Wanders Mariano Tomatis, John Dee berbicara dengan malaikat Uriel melalui kaca spesial milik temannya yang bernama Edward Kelley. Dikatakan bahwa malaikat tersebut berbicara padanya melalui Kelley dalam bahasa Latin. Malaikat Uriel mengatakan bahwa buku tersebut sangat penting, dan ditunjukkan pada Adam oleh malaikat Tuhan ketika ada di taman Eden. Rahasia dari buku tersebut hanya diketahui oleh penghulu malaikat yaitu Mikhael.

Naskah kuno Rohonc pertama kali ditemukan di perpustakaan Hungaria pada tahun 1838. Mirip seperti Voynich manuscript, naskah kuno Rohonc memiliki sistem penulisan yang belum terpecahkan. Buku ini berusia 400 tahun dan ditulis dalam sandi, terdiri atas 450 halaman dengan banyak karya ilustrasi.

Ada banyak lambang-lambang keagamaan seperti Kristen, Islam dan beberapa ilustrasi simbol astronomi, seperti bintang, matahari dan bulan sabit dalam buku tersebut. Selain itu, terdapat juga petunjuk-petunjuk dan lambang pagan. Sistem penulisannya ternyata tidak kalah memesona dari ilustrasinya. Beberapa karakter pada ilustrasi tampak seperti rune, yang lain tampak bulat dan tidak jauh dari rune. Berbagai ahli bahasa memperkirakan naskah tersebut ditulis dengan bahasa Yunani, Sirilik, atau bahkan alfabet yang berasal dari wilayah kuno yang tidak jelas dari era Romawi yang disebut Dacia.

Buku The Vivian Girls memiliki judul lengkap The Story of the Vivian Girls, in What Is Known as the Realms of the Unreal, of the Glandeco-Angelinian War Storm, Caused by the Child Slave Rebellion. Buku tersebut ditulis oleh Henry Joseph Darger Jr. sekitar tahun 1910. Henry adalah pensiunan petugas kebersihan rumah sakit Chicago. Hasil karyanya ditemukan setelah ia meninggal pada tahun 1973, oleh pemilik tempat tinggalnya, seorang fotografer terkenal bernama Nathan Lerner.

Buku tersebut ditulis Henry selama 60 tahun, terdiri atas 15.145 halaman, dan terdapat paling sedikit 300 ilustrasi yang digambar sendiri oleh Henry, dengan detail dan warna-warna yang cerah. Yang membuat buku ini misterius adalah tidak ada yang tahu mengapa Henry yang seorang penyendiri menulis cerita seperti itu, bahkan lengkap dengan ilustrasinya. Ia mengekspresikan pandangannya tentang isu-isu seperti ketidakadilan terhadap anak-anak, hubungannya dengan Tuhan dan pentingnya melindungi kepolosan masa kanak-kanak.

Buku tersebut berisi penjelasan yang sangat panjang dan eksplisit mengenai pertempuran, penyiksaan, dan eksekusi yang sangat kejam dan mengerikan. Para korban dalam cerita tersebut secara eksklusif adalah anak-anak, terutama dari kaum budak dan pemberontak, sementara pelaku kejahatannya adalah tentara yang merupakan pria dewasa. Tujuh anak perempuan, yakni Vivian bersaudari yang cantik dan pemberani, menjadi pahlawan dalam cerita tersebut. Ilustrasi-ilustrasi pada buku terdiri atas pemandangan-pemandangan indah, karakter berupa makhluk-makhluk aneh, hingga adegan-adegan perang dan penyiksaan yang keji.

Codex Seraphinianus pertama kali diterbitkan pada tahun 1981. Buku tersebut diakui sebagai buku paling aneh, karena berisi karya-karya dengan cerita dan gambar-gambar yang sangat aneh dan tidak masuk akal. Buku tersebut juga ditulis dalam bahasa yang tidak diketahui dan gambar-gambarnya yang indah sangat membingungkan banyak orang, karena pesannya yang juga tidak jelas. Buku ini dianggap sebagai ensiklopedia seni bergambar yang misterius dan menimbulkan perdebatan di antara ahli filsuf, ahli bahasa, ahli matematika dan seniman.

Codex Seraphinianus ditulis dan ilustrasinya digambar oleh Luigi Serafini, seorang penulis, perancang dan seniman asal Italia kelahiran tahun 1949. Pengerjaan buku tersebut memakan waktu hampir empat tahun. Codex Seraphinianus terdiri atas beberapa bagian yang menjelaskan mengenai flora, fauna, ilmu pengetahuan, dan permainan. Buku tersebut didesain seperti ensiklopedia alien, karena penuh dengan misteri. Bahasa yang digunakan dalam penulisan buku diduga merupakan bahasa yang dibuat oleh Luigi sendiri. 

Masih banyak pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli untuk memecahkan misteri dari buku-buku tersebut. Beberapa dari buku tersebut bahkan telah disebarluaskan dan dapat dibeli maupun dilihat isinya melalui media online.