National Aeronautics and Space Administration atau yang lebih dikenal dengan nama NASA adalah lembaga Amerika Serikat yang khusus menangani mengenai luar angkasa. Karena tugasnya yang berat, NASA gencar melakukan penelitian bahkan mengirim banyak "mata-mata" berupa pesawat ke luar angkasa, beberapa di antaranya bahkan berhasil menemukan banyak informasi baru yang sangat berguna bagi manusia.
Dan seperti yang dilansir dari cnet.com, berikut ini delapan pencapaian terbesar NASA sepanjang sejarah!
NASA bukan hanya mengirim para astronaut ke luar angkasa, melainkan berhasil mengirimkan mereka ke bulan dan mengembalikannya ke Bumi dalam keadaan selamat. Pesawat Apollo 11 mendarat di bulan tanggal 20 juli 1969 dengan tiga astronaut didalamnya yaitu Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins.
Enam jam setelah mendarat, Neil Armstrong keluar dari modul pesawat dan menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, disusul Buzz Aldrin yang keluar 19 menit kemudian. Keduanya bertugas mengambil sampel permukaan bulan berupa batu untuk diteliti sebelum masuk kembali ke pesawat dan pulang ke Bumi, Apollo 11 sendiri berhasil pulang dan mendarat pada tanggal 24 juli 1969.
Menjadi planet paling besar di Tata Surya, jelas NASA tidak akan melewatkan kesempatan untuk meneliti Jupiter. Mereka akhirnya mengirim Juno Spacecraft pada tanggal 4 juli 2011 lalu untuk terbang mendekati Jupiter yang berhasil sampai di orbit Jupiter lima tahun kemudian, tepatnya tanggal 5 juni 2016.
Perjalanan ini tidak sia-sia, karena begitu sampai di orbit Jupiter, Juno Spacecraft mengirimkan banyak informasi mulai dari foto penampakan Jupiter dari jarak dekat, penampakan badai mengerikan yang sudah terjadi ratusan tahun disana, keberadaan air, hingga foto penampakan gerhana di planet Jupiter.
Untuk mendapatkan informasi tentang alam semesta, NASA bukan hanya menempatkan teleskop di Bumi tapi juga di teleskop canggih bernama Hubble di orbit planet. Diluncurkan tahun 1990 lalu, teleskop Hubble sudah mengamati banyak hal tentang luar angkasa.
Bukan hanya mengamati objek yang dekat dengan Bumi, teleskop hasil kerjasama dengan beberapa badan antariksa ini bahkan berhasil menangkap gambar bintang, nebula, planet, bahkan gambar galaksi yang berjarak jutaan cahaya dari Bumi.
Selain Juno, NASA juga memiliki dua pesawat lain bernama Voyager 1 dan Voyager 2 yang diluncurkan pada tahun 1977. Berpetualang di Tata Surya selama hampir 50 tahun, Voyager memiliki jasa yang sangat besar bagi ilmu astronomi.
Pesawat ini menemukan keberadaan cincin di Jupiter, menemukan sepuluh satelit Uranus, bahkan meneliti planet kerdil Pluto dari jarak dekat sehingga kita bisa mengetahui penampakan Pluto lebih detail. Hebatnya, kedua pesawat ini masih rajin "mengabari" Bumi dengan mengirimkan gambar-gambar disekitarnya.
Voyager 1 sendiri sekarang sudah meninggalkan Tata Surya dan memasuki ruang antar bintang.
Tidak hanya bekerja di Bumi, sejak tahun 2000, NASA juga memiliki kantor di luar angkasa bernama International Space Station. Kantor berupa statsiun luar angkasa ini sendiri merupakan proyek gabungan antara NASA dan badan antariksa lainnya.
Mengorbit dengan ketinggian 360 km dari Bumi, ISS ini dihuni oleh para astronaut dari berbagai negara dan menyelesaikan berbagai eksperimen yang diberikan. Biasanya para astronaut akan tinggal selama beberapa bulan hingga satu atau dua tahun di ISS sebelum pulang ke Bumi.
Kalau pesawat lain ditugaskan untuk meneliti planet, Kepler yang diluncurkan tahun 2009 lalu justru bertugas untuk mencari planet-planet baru yang berada di luar Tata Surya kita.
Tidak sembarang planet, Kepler hanya mencari planet yang diprediksi dapat menampung kehidupan baru bagi umat manusia. Sejauh ini, Kepler sudah menemukan 4.696 planet. Sayangnya hanya ada 2.330 planet yang dikonfirmasi layak huni, itu pun berjarak jutaan tahun cahaya dari Bumi.
Sampai saat ini, NASA memang belum pernah mengirimkan manusia tapi mereka sudah berhasil mengirimkan robot penjelajah bernama Curiosity ke planet Mars. Curiosity dikirim pada tajun 2011 lalu dan baru sampai di Mars satu tahun kemudian.
Tugas utama dari robot ini adalah untuk meneliti planet Mars dan mengirimkan gambar-gambar dari tempat yang didatangi oleh robot tersebut, termasuk oasis kuno yang memiliki kandungan garam mineral. Penemuan oasis ini menjadi bukti baru bahwa planet merah pernah memiliki air asin jutaan tahun yang lalu.
Last ada New Horizon yang diutus NASA untuk memata-matai Pluto. Diluncurkan tahun 2006 lalu, New Horizon akhirnya berhasil tiba di orbit Pluto pada tahun 2015. Karena pesawat tanpa awak ini jugalah, manusia bisa melihat penampakan planet Pluto lebih detail termasuk dugaan adanya samudera rakaasa yang beku di permukaannya.
Itulah pencapaian terbesar yang diraih oleh NASA. Mengagumkan sekali ya!