5 Burung Cantik dari Ordo Psittaciformes, Bulunya Seindah Pelangi

Seperti namanya Trichoglossus moluccanus atau lorikeet pelangi punya tubuh yang sangat berwarna layaknya pelangi. Tercatat, ia memiliki beberapa warna, seperti hijau, merah, ungu, kuning, jingga, hitam, putih, sampai ungu. Semua warna tersebut juga cerah dan seakan-akan menyala sehingga sangat indah dan memukau. Tak cuma itu, jika dibandingkan spesies lain burung ini juga terbilang kecil dengan panjang maksimal 30 meter dan bobot yang hanya 75 sampai 157 gram.

Dilansir Australian Museum, burung ini bisa dijumpai di wilayah Papua Nugini, Australia, dan sebagian Indonesia. Habitatnya sendiri beragam dan mencakup pepohonan, kebun, daerah terbuka, sampai hutan hujan tropis. Ia juga bukan burung penyendiri dan umumnya akan beraktivitas secara berpasang-pasangan. Tak hanya itu, terkadang ia juga berinteraksi dengan sesamanya, bahkan saat sedang terbang sekalipun.

Di saat spesies lain punya warna yang bervariasi, burung dengan nama ilmiah Eolophus roseicapilla ini justru hanya punya satu warna yang dominan, yaitu pink atau merah muda. Tapi walau hanya punya satu warna dominan burung ini tetap terlihat sangat indah dan menawan. Selain pink di tubuhnya juga ada beberapa warna lain, seperti hitam, putih, dan merah, namun ketiganya tidak terlalu mencolok.

Tak hanya warna, burung ini juga memiliki "rambut" tebal di atas kepalanya yang terkadang rambut tersebut mencuat ke atas sehingga terlihat keren dan sangar. Lebih lanjut, galah hanya bisa ditemukan di Australia, jelas Atlas of Living Australia. Ia mampu ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan, area lembab, bahkan area pemukiman. Tapi burung ini tidak berbahaya dan tidak mengganggu. Biasanya ia hanya beterbangan dan mencari makanan berupa biji-bijian, buah-buahan, atau dedaunan.

Platycercus eximius atau rosella timur mirip seperti lorikeet pelangi, yaitu sama-sama punya tubuh yang dipenuhi warna pelangi seperti biru, hijau, atau merah. Namun, konfigurasi warnanya agak berbeda. Sebagai contoh, lorikeet pelangi punya kepala berwarna biru sementara rosella timur punya kepala berwarna merah. Ukuran kedua burung ini juga tak jauh berbeda karena rosella timur punya panjang maksimal sekitar 30 centimeter, jelas AviBase.

Rosella timur sendiri termasuk burung yang sangat adaptif, bahkan ia tak cuma bisa hidup dan berkembang biak di alam liar. Dalam hal ini, ia mampu bereproduksi dan hidup di area pemukiman dan perkotaan. Namun individu yang hidup di area pemukiman biasanya memiliki tantangan yang lebih berat daripada individu yang hidup di alam liar. Tantangan tersebut datang dari manusia, burung lain, dan minimnya pasokan makanan.

Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau makaw biru dan kuning termasuk burung yang cukup besar. Bagaimana tidak, panjang maksimalnya saja bisa mencapai 91 centimeter dan bobot maksimalnya ada di angka 1,8 kilogram. Tapi tak cuma ukuran, warna dan corak burung ini juga sangat memukau. Lebih lanjut, perpaduan warna biru dan kuningnya benar-benar cerah dan tidak bisa ditemukan pada burung lain. Saat terbang ia bagaikan bidadari cantik yang membelah pepohonan hutan.

Tak hanya cantik dan besar, burung dengan nama ilmiah Ara ararauna ini juga terkenal kuat, khususnya jika membahas paruh dan kakinya. Pertama, ia punya kaki besar dengan cakar melengkung yang bisa digunakan untuk bertengger atau menggenggam makanan. Paruh yang melengkung dan runcing juga luar biasa sampai-sampai bisa digunakan untuk menghancurkan biji-bijian yang sangat keras. Sebenarnya ia tidak berbahaya bagi manusia, namun jika burung ini mematuk atau mencakar maka manusia bisa terluka.

Ara macao atau makaw merah merupakan spesies burung makaw paling terkenal dan populer. Hal ini tidak mengherankan mengingat ia dianggap sebagai salah satu burung paling indah dan cantik dengan warna merah, kuning, jingga, dan biru yang menyelimuti tubuhnya. Dengan mencapai 84 centimeter dan bobot maksimal 1 kilogram makaw merah juga cukup besar. Alhasil ia mampu menutupi langit dengan keindahannya saat terbang.

Selain indah dan terkenal ternyata burung ini juga bisa hidup cukup lama, bahkan usianya hampir menyamai manusia. Tercatat, individu yang ada di penangkaran mampu hidup hingga usia 75 sampai 90 tahun. Di sisi lain, individu liar bisa hidup hingga usia 40 sampai 50 tahun, jelas iNaturalist. Terakhir, makaw merah berasal dari Amerika Selatan dan biasanya hidup di pepohonan, hutan, dan daerah lembab.

Sejatinya kecantikan dimiliki oleh semua hewan, bahkan burung dari ordo Psittaciformes sekalipun. Dengan perpaduan warna yang cerah dan bervariasi ordo ini menghadirkan banyak spesies yang menawan dan indah. Tapi tak hanya cantik, nyatanya mereka juga memiliki keunikan. Sebagai contoh, ada spesies yang umurnya panjang, ada yang punya paruh kuat, ada juga yang sangat adaptif dan bisa hidup di area pemukiman.