6 Fakta Hoatzin, Burung Endemik Amazon yang Disebut Burung Reptil

Hoatzin merupakan burung endemik dari Hutan Amazon yang terdapat pada wilayah sebelah utara dan masuk pada negara Brasil, Suriname, Guyana, Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru dan Bolivia. Burung ini juga memiliki habitat pada hutan belantara berkanopi, serta cenderung memilih pada daerah yang dekat dengan sumber air, seperti sungai ataupun rawa-rawa.

Serta cenderung berdomisili di atas pohon dengan cenderung berada pada ketinggian mencapai 200-500 meter permukaan laut. Di samping itu, burung ini cenderung hidup secara berkelompok atau berpasangan antara 10-50 ekor burung. 

Burung hoatzin masuk dalam keluarga burung Opisthocomidae dan masuk dalam genus Opisthocomus,  yang mana memiliki ciri khas seperti hoatzin. Namun hoatzin merupakan satu-satunya jenis burung dalam keluarga Opisthocomidae yang masih tersisa hingga kini. Beberapa fosil spesies dalam keluarganya ditemukan pada beberapa tempat seperti di Afrika dan Asia.

Hoatzin juga seringkali dijuluki sebagai burung reptil, karena bentuknya yang sangat unik, dengan penampilannya yang seperti jenis kadal. Tak hanya itu saja, burung ini mirip dengan dinosaurus, bernama Archaeopteryx yang hidup pada zaman Jurassic Akhir, tepatnya 150 juta tahun yang lalu.

Selain itu bentuk fisik dari burung ini yang unik, di mana memiliki leher panjang dan kepala kecil, disertai jambul yang membetuk layaknya mahkota di kepalanya. Warna burung ini juga menarik karena terdiri dari beberapa warna pada bagian tubuhnya, beserta kepalanya yang berwarna biru dan coklat.

Sedangkan ukuran burung ini mampu mencapai panjang 65 cm dengan berat yang mencapai 1 kg, untuk ukuran betina dan pejantannya hampir sama, meskipun pejantan memiliki ukuran sedikit lebih besar. 

Sementara makanan utama burung unik ini adalah berasal dari tumbuh-tumbuhan atau yang disebut dengan herbivora. Makanan utamanya meliputi daun arum, tanaman polong, serta berbagai tanaman sukulen lainnya. Uniknya, binatang ini menghabiskan waktu untuk makan selama empat jam selama sehari, ketika pagi dan sore hari. 

Salah satu hal yang menarik dari burung ini karena tanaman yang dimakan mengandung banyak bakteri, yang mana dapat membantu proses pencernaannya dan disebut foregut fermentation. Di samping itu, membuat burung ini memiliki bau tidak sedap, bahkan membuat suku asli Amazon enggan untuk memburu burung ini. 

Salah satu hal yang menarik dari hoatzin lainnya adalah burung ini memiliki sayap besar, dengan bulunya yang cantik. Akan tetapi burung ini cenderung sangat jarang terbang, hal tersebut disebabkan otot yang ada di dadanya cenderung lemah meskipun sayapnya cukup kuat. Untuk itu, hoatzin utamanya tinggal di area yang berdekatan dengan sumber makanannya dan sumber air. 

Bahkan untuk menghindari pemangsa seperti burung elang, ular ataupun kera, burung ini menggunakan sayapnya untuk memanjat dan hingga di ranting pohon. 

Walaupun termasuk spesies burung yang tidak terancam punah, yang mana masuk dalam kategori least concern menurut IUCN Red List. Akan tetapi terdapat berbagai ancaman yang menghantui keberadaan burung ini, seperti semakin maraknya deforestasi yang ada di Hutan Amazon. Selain itu, meskipun burung ini jarang untuk diburu oleh masyarakat asli Amazon, tetapi tak jarang telur burung ini diburu sebagai sumber makanan. 

Itu tadi keenam fakta dari burung hoatzin yang sangat menarik dan bisa menambah pengetahuan kalian semua.