Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung pipit benggala, salah satu burung yang kerap terlihat di sawah (commons.wikimedia.org/Hari K Patibanda)

Intinya sih...

  • Sawah dihuni oleh berbagai jenis hewan, termasuk ikan, kepiting, ular, kadal, laba-laba, kupu-kupu, dan burung.
  • Burung seperti burung hantu membantu membasmi hama tikus dan belalang di sawah.
  • Burung gereja dan burung pipit menjadi hama yang merugikan bagi petani karena kebiasaan makan mereka.

Walau menjadi daerah yang padat akan aktivitas manusia sebenarnya sawah juga dihuni oleh berbagai jenis hewan. Mulai dari ikan, kepiting, ular, kadal, kumbang, laba-laba, kupu-kupu, dan burung bisa kamu temukan di sawah. Diantara hewan-hewan tersebut burung jadi salah satu yang paling sering ditemukan di persawahan. Bahkan burung-burung yang ada di sawah juga punya efek terhadap kehidupan petani, lho.

Hal tersebut dapat terjadi karena diantara mereka ada yang membantu petani namun ada juga yang malah merugikan petani. Burung yang membantu petani biasanya berkontribusi membunuh hama sementara burung yang merugikan malah merusak padi atau tanaman lain. Untuk itu kali ini kita akan mengulik beberapa jenis burung yang umum ditemukan di sawah dan bagaimana peran mereka di persawahan!

1. Burung hantu

Burung hantu (en.wikipedia.org/Steven Ward)

Burung predator satu ini pasti sudah tidak asing di telinga kalian, suaranya yang menggelegar di malam hari dan kepalanya yang bulat tentunya mudah dikenali. Dilansir Britannica, burung hantu merasal dari ordo Strigiformes dan punya banyak spesies di seluruh dunia. Burung hantu sendiri termasuk hewan nokturnal yang aktif di malam hari dan sangat suka memakan serangga, reptil kecil, ikan, bahkan mamalia kecil seperti tikus. Karena kebiasaan makan tersebut secara tak langsung ia juga membantu manusia.

Sering hadir di kebun, area pemukiman, hutan, dan sawah burung ini membantu membasmi hama yang merugikan seperti tikus dan belalang. Strategi berburunya juga sangat efektif karena ia bisa terbang tanpa mengeluarkan suara. Hal ini membuatnya tidak terdeteksi oleh mangsa. Dengan bantuan hewan ini tentunya para petani tak perlu khawatir akan gagal panen. 

2. Burung gereja

Burung gereja (commons.wikimedia.org/Thorsten Denhard)

Laman All About Birds menjelaskan kalau ukuran burung gereja memang tak besar, panjangnya saja hanya ada di kisaran 15 sampai 17 cm. Namun ia jadi salah satu hama yang sangat merugikan, khususnya bagi petani di kebun dan sawah. Hal ini bisa terjadi karena dua hal, pertama ia sangat suka memakan biji-bijian dan buah-buahan kecil. Kedua, kebiasaannya membuat sarang di area padat penduduk juga cukup merugikan.

Jika burung kecil ini terus dibiarkan berkeliaran di sawah atau kebun ia akan memakan bulir padi dan buah kecil seperti beri yang akhirnya membuat petani mengalami gagal panen. Kebiasaannya membuat sarang di tiang listrik atau ventilasi juga cukup merusak dan membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi dengan semestinya. Karena hal ini beberapa daerah melakukan pengendalian populasi agar burung gereja tidak merajalela. Namun hal tersebut sulit dilakukan karena populasinya yang sangat banyak, gerakannya yang gesit, dan ia bisa berkembang biak dengan cepat.

3. Burung elang

Burung elang (zh.wikipedia.org/Rushen)

Burung dengan paruh bengkok dan cakar yang tajam ini juga termasuk burung yang punya peran penting bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Dilansir The Peregrine Fund, makanan elang sangat beragam, mulai dari ular, serangga, ikan, mamalia kecil, kadal, sampai kodok. Karenanya ia bisa membantu pertani dalam upaya membasmi hama, membantu menstabilkan populasi ular berbisa dan berbahaya, serta menyeimbangkan populasi hewan-hewan kecil.

Habitat elang juga beragam, hutan, pegunungan, savana, padang rumput, area pertanian, sampai area pemukiman dapat dihuni oleh burung ini. Sayangnya banyak spesies elang yang populasinya terancam, salah satunya adalah Nisaetus bartelsi atau elang jawa. Kerusakan habitat, berkurangnya pasokan makanan, dan perburuan liar jadi beberapa hal yang mengancam populasi burung berukuran besar ini.

4. Burung gelatik

Burung gelatik (commons.wikimedia.org/Kim Bridges)

Jangan remehkan ukuran kecil dari burung gelatik, nyatanya burung yang berasal dari genus Padda ini jadi salah satu hama yang sangat merugikan, lho. Bahkan tak hanya di Indonesia, hewan ini juga jadi hama padi di beberapa negara lain, jelas iNaturalistUK. Karena hal ini banyak orang yang memburu atau membasminya secara besar-besaran. Pembasmian ini akhirnya juga membuat populasi burung gelatik menurun secara drastis.

Saking menurunnya burung gelatik sampai-sampai jadi hewan yang terancam punah dengan populasi yang hanya sekitar 15,000 individu di alam liar. Selain perburuan liar kerusakan habitat dan kemunculan hewan invasif juga ikut berkontribusi akan menurunnya populasi hewan ini. Sebenarnya penyebaran alami burung gelatik mencakup wilayah Indonesia dan sekitarnya, namun sekarang ia sudah menyebar sangat luas sampai bisa ditemukan di Jepang, Taiwan, sampai Tiongkok.

5. Burung pipit

Burung pipit (commons.wikimedia.org/Arindam Aditya)

Laman Birds of the World menerangkan kalau burung pipit menghuni berbagai wilayah, mulai dari Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, sampai Afrika. Keberagamannya juga tak bisa diremehkan, burung dengan panjang antara 7 sampai 15 cm ini memiliki lebih dari 40 spesies yang warnanya sangat beragam. Hijau, kebiruan, cokelat, abu-abu, cokelat, sampai merah jadi beberapa variasi warna yang dimiliki burung pipit.

Di beberapa daerah burung pipit juga cukup merugikan karena menjadi hama bagi tanaman pangan seperti padi. Tak tanggung-tanggung, burung pipit tak jarang menyerang padi dalam jumlah yang besar. Ia mudah ditemukan di daerah dengan suhu hangat, karenanya sawah, area pemukiman, kebun, hutan, padang rumput, dan savana jadi tempat yang sangat disukai burung ini. Burung pipit juga jadi burung peliharaan yang populer karena warna tubuhnya yang sangat menawan.

Bulir padi, biji-bijian, serangga, tikus, dan ular yang berkeliaran di sawah jadi beberapa hal yang menarik perhatian burung. Mau itu burung kecil pemakan biji-bijian seperti burung gereja atau burung predator seperti burung elang bisa kamu temukan di sawah. Mereka juga punya efek yang berbeda bagi petani, ada yang membantu membasmi hama bahkan ada juga yang menjadi hama itu sendiri. Untuk itu kamu perlu memahami burung apa saja yang ada di sawah supaya petani tidak mengalami kerugian akibat burung-burung tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team