Calon Hewan Terbesar di Daratan! Ini 10 Fakta Menarik si Anak Gajah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua makhluk hidup pasti akan melewati fase kanak-kanak sebelum akhirnya menjadi dewasa, seperti halnya dengan gajah. Sebelum menyandang predikat hewan terbesar, terkuat, hingga salah satu yang tercerdas, gajah melalui proses masa kecil seperti anak hewan kebanyakan.
Proses tumbuh kembang gajah dari masih di kandungan hingga dewasa pun diwarnai fakta menarik untuk diulas. Dilansir dari laman Elephants for Africa dan Sea World, berikut sepuluh informasi singkatnya tentang para anak gajah yang perlu kamu ketahui.
1. Sejak kecil, gajah menyandang predikat salah satu bayi terberat di daratan, khususnya gajah afrika
Seekor anak gajah bahkan bisa memiliki berat rata-rata 90 kg hingga sekitar 120 kg!
2. Bayi gajah lahir pada kondisi mata yang tak dapat melihat
Untuk dapat mengetahui keberadaan induknya, mereka merasakan melalui sentuhan, suara, dan khususnya indra penciuman.
3. Sebelum melahirkan, gajah betina akan melalui proses hamil yang tergolong cukup lama, yakni sekitar 22 bulan
Periode kehamilan tersebut merupakan yang terlama di antara mamalia lainnya.
4. Ketika akan melahirkan, gajah liar biasanya akan meminta perlindungan dari sesama betina
Kadang, ia akan diawasi dan dikelilingi oleh seluruh kawanan yang akan membantu menjaga.
5. Rata-rata, gajah liar memilih untuk melahirkan pada waktu malam hari demi merasa aman, lo!
Baca Juga: 6 Fakta Unik Gajah Afrika, Mamalia Darat Terbesar di Dunia
6. Gajah lahir dengan kondisi tubuh lemah seperti bayi pada umumnya
Editor’s picks
Namun, ia akan berusaha berdiri sekitar sejam atau lebih setelahnya agar dapat meminum susu ibunya.
7. Anak gajah sangat bergantung pada susu ibunya
Dalam sehari, mereka bahkan dapat meminum susu hampir setara tiga galon! Gak heran tubuhnya cepat besar, ya.
8. Mungkin gak banyak dari kamu yang memerhatikan kalau anak gajah punya rambut, lo!
Rambut ini berguna sebagai penyejuk badan dan kelak akan rontok seiring bertambahnya usia.
9. Karena masih kecil, anak gajah tak tahu fungsi dari belalainya untuk mengambil makan dan minum
Biasanya, ia lebih kerap terlihat memainkan atau mengisapnya seperti bayi mengisap jari tangan.
10. Gajah adalah makhluk sosial dan lemah lembut
Mereka sangat peduli satu sama lain. Bila ada anak gajah rewel, kawanan pun akan berusaha untuk menghibur dan menenangkannya.
Gajah merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan keberadaannya kian waktu kian terancam punah. Di Indonesia sendiri, terdapat dua spesies gajah, yakni gajah sumatra dan gajah kalimantan. Oleh lembaga konservasi internasional, IUCN, gajah-gajah tersebut berada dalam kondisi kritis.
Dengan proses kehamilan yang panjang, tak heran bila kelahiran anak gajah sangat disambut antusias oleh para kawanannya. Namun, perburuan dan perdagangan ilegal mengancam keselamatan makhluk raksasa satu ini.
Marilah kita dukung perlindungan gajah di alam liar. Karena sebagai "satwa payung", gajah adalah eksistensi penting yang menandakan sehatnya ekosistem alam.
Baca Juga: Mengenal Tikiri, Gajah Kurus Kering Asal Sri Lanka, Kondisinya Miris!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.