Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing bermain dengan gorden (unsplash.com/Николай Демин)
ilustrasi kucing bermain dengan gorden (unsplash.com/Николай Демин)

Kucing suka memanjat benda untuk menjelajahi sesuatu yang menarik, melepaskan energi yang terpendam, dan bersenang-senang. Salah satu benda di rumah yang sangat disukai kucing adalah gorden. Warna, tekstur, dan gerakan gorden selalu menarik perhatian kucing. Sayangnya, naluri alami kucing untuk memanjat dan mencakar gorden dapat menyebabkan masalah bagi pemilik rumah. 

Gorden yang robek atau rusak karena cakaran kucing tidak hanya mengurangi estetika ruangan, tetapi juga bisa memicu kerusakan yang lebih parah jika tidak segera ditangani. Jika kamu sedang mengalami hal ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah kucing memanjat dan merusak gorden, tanpa harus mengorbankan perilaku alaminya. Di sini kita akan membahas cara-cara efektif untuk mencegah kucing agar tidak memanjat gorden.

1. Sediakan pohon dan menara kucing

ilustrasi menara kucing (pexels.com/mraqieb)

Kucing memiliki naluri alami untuk bermain dengan sesuatu, memanjat, dan mencakar. Untuk mengalihkan perhatian kucing dari gorden, kamu bisa meletakkan menara, rak, atau pohon kucing di dekat gorden jendela. Semua barang ini memberi kucing area untuk memanjat dan mencakar.

Ditambah, area bermain ini jauh lebih aman daripada gorden jika kucing jatuh dari atas. Jatuh dari pohon atau menara kucing hampir tidak ada kemungkinan cedera. Trik ini paling ampuh untuk rumah tangga yang memiliki banyak kucing karena kucing saling mengikuti perilaku satu sama lain.

2. Semprot gorden dengan zat pengusir

ilustrasi menyemprot jendela (pexels.com/Liliana Drew)

Cara lain untuk mencegah kucing memanjat gorden adalah menyemprot gorden dengan zat pengusir yang aman untuk kucing. Zat pengusir ini biasanya tidak disukai kucing karena memiliki aroma seperti jeruk. Jika kamu kesulitan mencari semprotan pengusir kucing yang aman, kamu bisa membuatnya sendiri dari minyak atau wewangian beraroma lemon atau jeruk. Cobalah untuk mengamati perilaku anabulmu setelah menyemprotkan wewangian ini.

3. Latih kucing

ilustrasi bermain dengan kucing (pexels.com/cottonbro studio)

Kucing yang malas tidak cukup terstimulasi secara mental untuk memahami instruksi dan perintah. Karena kurang berolahraga, mereka mungkin merasa bosan dan frustrasi. Kucing yang frustrasi dan bosan cenderung melakukan hal-hal yang mengganggu, seperti melompat ke sana ke mari dan mencakar barang-barang. Kamu dapat menggunakan bola laser, mainan penggoda, dan aksesori permainan lainnya untuk membuat kucing tetap bersemangat dan aktif. Kamu harus meluangkan waktu setidaknya 10 menit setiap hari untuk bermain dengan kucingmu.

4. Gunakan gorden yang berat

ilustrasi gorden (unsplash.com/J Shim)

Angin dapat menyebabkan kain gorden bergerak, yang sering kali menarik perhatian kucing. Saat melihat gorden bergerak tertiup angin, kucing akan langsung mendekat dan menerkamnya. Semakin ringan kain gorden, semakin besar efeknya dan ini dapat mengakibatkan kucing terpaku pada gorden dan mencakarnya dalam waktu singkat.

Agar tidak menarik perhatian kucing, pilihlah gorden yang terbuat dari kain yang lebih berat. Dengan begitu, gorden tidak akan mudah bergerak saat tertiup angin sehingga kecil kemungkinannya untuk menjadi sasaran kucing. Jika kamu belum bisa mengganti gorden, cobalah beri pemberat di bagian bawah agar lebih sedikit bergerak.

5. Ganti gorden dengan tirai vertical blind

ilustrasi vertical blind (unsplash.com/Tessa Edmiston)

Kalau kamu mempertimbangkan beberapa perubahan dekorasi, ada baiknya mengganti gorden dengan tirai vertical blind. Tirai jenis ini lebih aman dari cakaran kucing dibanding gorden kain. Namun, perlu diingat bahwa tirai bisa berbahaya jika kucing tersangkut atau terperangkap, terutama di sekitar lehernya. Pilih tirai tanpa kabel dan tutup demi keselamatan jika kamu tidak ada di sekitar.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mencegah kucing memanjat dan merusak gorden. Ingatlah, kunci utamanya adalah memberikan alternatif yang menarik bagi kucing dan melatihnya dengan sabar. Dengan begitu, rumah pasti tetap rapi dan kucing pun bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team