Kenapa Kucing Suka Berantem Malam Hari? Ini Alasannya

Kucing memang peliharaan yang menggemaskan, tetapi perilakunya terkadang membuat kita heran. Nah, salah satu kebiasaan kucing yang sering membuat pemiliknya bingung adalah kecenderungannya berkelahi, terutama pada malam hari.
Kenapa kucing suka berantem pada malam hari? Perilaku kucing ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tindakannya, mulai dari sifat alami hingga kondisi lingkungan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Kucing lebih aktif malam hari
Meski banyak yang mengira kucing adalah hewan nokturnal, nyatanya anabul tergolong krepuskular. Artinya, kucing cenderung lebih aktif pada waktu fajar dan senja.
Kucing memiliki siklus tidur dan bangun yang berbeda dari hewan lain. Selain itu, kucing juga aktif pada malam hari karena sifat krepuskularnya. Artinya, pada waktu tersebut kucing akan berburu atau melakukan tindakan lainnya, termasuk berkelahi dan bermain. Sementara itu, pada siang hari kucing akan tidur untuk menyimpan energinya.
2. Persaingan teritorial

Kucing dikenal sebagai hewan yang sangat teritorial. Tak heran jika kucing punya naluri untuk menandai dan mempertahankan wilayah yang dianggap sebagai miliknya. Wilayah ini bisa berupa area di dalam rumah, halaman, atau bahkan lingkungan sekitar rumah.
Ketika ada kucing lain yang memasuki wilayahnya, anabul akan merasa terancam. Hal ini sering kali memicu perkelahian, terutama pada malam hari ketika aktivitasnya meningkat. Perkelahian teritorial ini bisa terjadi antara kucing liar dengan peliharaan. Bahkan, bisa pula terjadi antar kucing peliharaan yang tinggal dalam satu rumah.
3. Perebutan makanan dan pasangan
Penyebab lain kucing berkelahi juga karena faktor persaingan mangsa atau makanan dan perebutan pasangan. Kucing, baik liar maupun peliharaan, memiliki naluri berburu yang kuat. Ketika sumber makanan terbatas, kucing akan bersaing untuk mendapatkannya. Hal ini sering terjadi pada malam hari ketika kucing-kucing keluar untuk berburu.
Selain itu, persaingan untuk mendapatkan pasangan juga bisa memicu perkelahian. Terutama antara kucing jantan yang berebut perhatian betina.
4. Musim kawin

Saat musim kawin tiba, tingkat agresivitas kucing, terutama jantan, cenderung meningkat. Hormon testosteron yang meningkat membuat kucing jantan lebih teritorial dan agresif.
Kucing jantan akan berkeliling mencari betina yang sedang dalam masa subur. Dalam pencariannya, tak jarang kucing jantan juga bertemu kucing lainnya dengan tujuan sama.
Nah, pertemuan ini sering berujung pada perkelahian sengit untuk memperebutkan kucing betina. Suara-suara ribut yang sering kita dengar pada malam hari bisa jadi adalah hasil dari pertarungan ini.
Fakta uniknya, kucing betina yang sedang subur juga bisa mengeluarkan suara-suara keras untuk menarik perhatian pejantan. Suara tersebut dapat memicu perkelahian di antara pejantan yang tertarik.
5. Mencari perhatian
Untuk kucing peliharaan, perilaku ribut pada malam hari bisa terjadi karena anabul mencari perhatian. Hal ini sering terjadi pada kucing yang ditinggal sendirian di rumah seharian dan kurang beraktivitas fisik serta stimulasi mental.
Kucing yang merasa bosan atau kesepian akan membuat keributan pada malam hari sebagai cara untuk mendapatkan perhatian pemiliknya. Kucing bisa berlarian di dalam rumah, mengeluarkan suara-suara keras, atau bahkan memulai perkelahian dengan kucing lain jika ada. Perilaku ini bisa dianggap sebagai cara kucing untuk mengekspresikan kebutuhannya akan interaksi dan stimulasi.
Cara mengatasi kucing yang suka berantem

Perilaku kucing yang suka berkelahi ini mungkin memang lumrah. Meski begitu, kamu dapat mengatasi atau setidaknya meminimalkan frekuensinya dengan cara berikut:
- Berikan stimulasi mental dan fisik. Pastikan kucing cukup beraktivitas sepanjang hari. Ini bisa membantu mengurangi kelebihan energi yang mungkin disalurkannya dengan berkelahi
- Pisahkan kucing yang berkelahi. Jika kamu memiliki lebih dari satu kucing yang sering berkelahi, cobalah untuk memisahkannya ke ruangan berbeda, terutama saat malam hari
- Gunakan feromon kucing. Produk feromon kucing, seperti Feliway atau catnip, dapat membantu menenangkan anabul dan mengurangi perilaku agresif
- Konsultasi dengan dokter hewan. Jika perilaku agresif kucing terus berlanjut, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter hewan. Terkadang, perubahan perilaku bisa disebabkan oleh masalah kesehatan
- Sterilisasi. Baik pada kucing liar atau peliharaan, sterilisasi dapat membantu mengurangi populasi dan konflik teritorial antar kucing.
Memahami alasan kenapa kucing suka berantem pada malam hari dapat membantu kita mengambil langkah tepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan penanganan yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman, baik untuk kucing maupun manusia.
Referensi:
"Why Do Cats Sleep So Much?". WebMD. Diakses Februari 2025
"Cat Meowing at Night". Purina. Diakses Februari 2025.
"Why Do Cats Fight?". Preventive Vet. Diakses Februari 2025.
"How to Stop Cats Fighting". Purina UK. Diakses Februari 2025.
"Why Do Cats Fight at Night?". Cats for Life. Diakses Februari 2025.