5 Cara Ikan Berkomunikasi, Ternyata Bisa Menggunakan Listrik

Dilansir Coral Point Diving, ada banyak jenis ikan yang mampu berkomunikasi dengan menggunakan warna di tubuhnya. Cara komunikasi ini menjadi salah satu teknik yang paling berkembang pada spesies ikan di dunia. Umumnya, beberapa spesies tertentu dapat mencerahkan atau menggelapkan warna tubuhnya sesuai keadaan lingkungan.

Warna cerah pada ikan biasanya menjadi peringatan bagi predator. Komunikasi macam ini juga menjadi tanda awal sebagai kegiatan seksual atau perkembangbiakan, misalnya proses bertelur pada ikan kerapu. Jadi, di sini dapat diketahui bahwa warna di tubuh ikan bukan hanya sekadar hiasan saja, melainkan juga sebagai alat komunikasi.

Ikan dapat menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain. Faktanya, gelombang suara bisa dirambatkan di dalam air dengan kecepatan nyaris konstan 1.400 meter per detik. Gelombang suara inilah yang dijadikan ikan sebagai media untuk bertukar informasi mengenai kondisi lingkungan di sekitarnya.

Dalam studi terbaru yang juga diinformasikan di laman Eco Watch, ditemukan bukti ilmiah bahwa ikan bisa menciptakan suara untuk berkomunikasi. Mereka dapat menggerakkan tubuh dan rahang hanya untuk membuat suara tertentu sebagai "bahasa" yang hanya dapat dipahami oleh sesama spesiesnya.

Untuk menginformasikan sesuatu kepada kelompok spesies lainnya, ikan bisa saja mengirimkan rangsangan berupa listrik (dalam takaran kecil). Impuls ini biasanya hanya dimiliki beberapa jenis spesies saja. Contoh paling nyata yang dapat melakukan hal ini adalah mormyridae, famili ikan yang habitatnya banyak ditemukan di Afrika.

Uniknya, impuls listrik yang dihasilkan oleh ikan tersebut bisa menginformasikan dengan detail mengenai jenis kelamin, usia, status, tingkat hormon seksual, dan kedudukannya di dalam kelompok. Namun, tentu saja tidak semua jenis ikan sanggup mengembangkan impuls listrik sebagai media dalam berkomunikasi.

Ada jenis zat kimia khusus yang dikeluarkan oleh tubuh ikan dan hanya bisa dirasakan oleh ikan lainnya. Ya, ada banyak jenis ikan yang ternyata mampu mengembangkan kemampuan penciuman sejak zaman purba. Ditulis dalam laman Pet MD, bau dan rasa menjadi zat yang sangat penting untuk dirasakan oleh ikan di dalam air.

Dengan indra penciumannya, ikan bisa menerima informasi dan berkomunikasi satu sama lain. Hanya saja, indra yang dimiliki ikan sangat berbeda dengan hewan lain meskipun memiliki peran yang sama. Ikan memiliki kelebihan khusus berkenaan dengan indra penciumannya, yakni electroreception. Selain menerima rangsangan bau dan rasa, indra ini juga bisa menerima rangsangan listrik dalam batas tertentu.

Nah, kalau yang satu ini menjadi cara unik ikan dalam berkomunikasi. Faktanya, ikan dapat mengembangkan reaksi kimia di tubuhnya untuk menghasilkan cahaya. Proses ini dinamakan bioluminesensi, yakni fenomena kemunculan cahaya tertentu dari anggota tubuh organisme.

Tidak semua jenis ikan mampu melakukannya. Akan tetapi, ikan yang memiliki struktur tubuh kompleks biasanya sanggup mengembangkan kemampuan ini untuk beragam aktivitas. Cahaya tersebut digunakan untuk berkomunikasi, rangsangan seksual, mencari mangsa, hingga mengenali lingkungan di sekitarnya.

Beberapa cara ikan berkomunikasi ini memang sudah mereka terapkan sejak zaman purba melalui tahapan evolusi. Hal ini juga membuktikan bahwa komunikasi makhluk hidup sudah menjadi bagian dari proses adaptasi yang melekat sejak mereka dilahirkan. So, semoga artikel ini dapat memberikan informasi baru buat kamu, ya!