ilustrasi kucing makan (freepik.com/freepik)
Ini salah satu indikator paling penting. Kucing yang benar-benar ngambek biasanya akan menunjukkan perubahan perilaku seperti menolak makan, gak mau digrooming, atau menyendiri di tempat yang gak biasa. Kalau dia mulai malas menjilati bulu sendiri, itu tanda ada yang mengganggu kenyamanannya secara emosional.
Sebaliknya, kalau dia tetap makan dengan lahap dan masih rutin menjilati tubuhnya, itu pertanda dia masih merasa aman dan rileks. Artinya dia hanya sedang ingin waktu tenang, bukan karena kesal padamu. Kalau kamu ragu, coba letakkan camilan favoritnya dari kejauhan. Kalau dia mendekat dengan santai dan makan, berarti dia gak sedang marah. Tapi kalau tetap acuh, bisa jadi dia lagi ngambek atau bahkan gak enak badan. Jadi, jangan abaikan kemungkinan kondisi fisik juga ya!
Setiap kucing punya kepribadian unik. Ada yang manja terus, ada juga yang lebih independen. Tapi bukan berarti mereka gak punya perasaan. Ngambek dan ingin sendiri itu dua hal yang beda, dan kamu bisa belajar membedakannya dengan memperhatikan bahasa tubuh, suara, dan kebiasaan harian kucingmu.
Intinya, kucing ngambek biasanya menunjukkan reaksi yang lebih dramatis, ekor menghentak, mata tajam, telinga menunduk, dan cenderung pasif-agresif. Sedangkan kalau dia cuma pengin sendiri, biasanya gerakannya tetap tenang dan gak menolak kehadiranmu secara total.
Sebagai pemilik, jangan buru-buru panik atau merasa ditolak. Kasih dia ruang, tapi tetap pantau dari jauh. Terkadang, kucing hanya butuh waktu tenang sebelum kembali jadi makhluk paling manja di rumah.