ilustrasi pemeriksaan kucing (pexels.com/Ermelinda Maglione)
Meski wajar, bukan berarti hairball bisa dibiarkan bergitu saja. Ada kalanya muntah bulu memerlukan perhatian khusus yang tidak cukup dengan cara mengatasi hairball pada kucing seperti di atas. Misalnya, ketika hairball disebabkan karena anabul menelan benda asing, mengalami penyakit radang usus, dan penyakit lain.
Tanda waspada perlu menyala ketika mendapati anabul terlalu sering memuntahkan bulu, bahkan bisa lebih dari sekali sehari. Selain itu, jika ada gejala lain seperti sering tersedak, mual berulang, sembelit dan diare, penurunan berat badan, perubahan nafsu makan, dan sebagainya.
Jika demikian, maka kamu perlu membawa anabul ke dokter hewan, ya. Dokter akan mengidentifikasi masalah kulit, pemeriksaan urine dan tinja, hingga uji coba makanan hipoalergenik. Pengujian tersebut ditujukan untuk mengetahui penyebab dan menentukan perawatan yang tepat.
Kombinasi cara mengatasi hairball pada kucing mungkin diperlukan untuk hasil lebih efektif. Pastikan kamu melakukannya secara rutin, ya.