Kucing memang terkenal akan kebiasannya yang suka pilih-piilih makanan. Saat sakit, mereka bisa enggan makan makanan yang sebelumnya jadi favoritnya. Masalahnya, kucing bisa lemas jika tidak mengonsumsi makanan.
Kucing enggan makan bisa jadi masalah yang dialami banyak pawrents. Lantas, bagaimana cara mengatasi kucing tidak mau makan? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
Ada banyak alasan kenapa kucing tidak mau makan. Paling umum tentu saja karena penyakit tertentu, misalnya masalah pencernaan, gangguan ginjal, sariawan, hingga yang paling sederhana adanya perubahan kebiasaan. Hal-hal tersebut dapat memicu stres pada anabul yang membuatnya enggan makan.
Jika anabul mengalaminya, bukan berarti kamu bisa membiarkannya begitu saja, lho. Sebagai pawrents, usahakan lakukan hal berikut demi menjaga asupan nutrisi kucing dan menjaga kesehatan anabul secara keseluruhan.
Bukan rahasia jika kucing mengandalkan penciumannya untuk banyak hal dalam hidupnya, termasuk urusan makanan. Lidahnya memang tidak bisa sepenuhnya merasakan seperti manusia, tetapi hidungnya bisa membuatnya menyukai aroma makanan tertentu.
Untuk itu, kamu bisa memanfaatkannya sebagai usaha membuatnya kembali nafsu makan. Berikan makanan kaleng basah yang memang dibuat khusus untuk kucing guna meningkatkan keinginannya untuk mengonsumsinya.
Jika kamu berpikiran bahwa semua mangkuk sama, mungkin tidak demikian dengan anabul. Jenis mangkuk tertentu bisa disukai atau sebaliknya membuat kucing tidak nafsu makan. Lantas, bagaimana menemukan jenis mangkuk yang tepat?
Well, kamu mungkin perlu sedikit bereksperimen menyesuaikan keinginan anabul. Pertimbangkan menggunakan mangkuk yang lebar dengan sisi dangkal sehingga kecil kemungkinan kucing harus menempelkan kumis ke mangkuk. Selain itu, pilih baja tahan karat jika tersedia. Jenis mangkuk ini lebih tahan lama dan mudah dibersihkan, melansir Preventive Vet.
Cara mengatasi kucing tidak mau makan berikutnya adalah dengan mengatur ulang jadwal makannya. Pastikan jeda waktu makan cukup sehingga kucing memang benar-benar merasa lapar dan ingin makan. Sumber yang sama menyarankan memberi makan anabul cukup 2-3 kali sehari.
Memberikan jeda makan yang cukup bisa memberi kesempatan ia menjadi lapar. Namun, jangan lakukan jika anabul sedang sakit, ya. Hal ini justru dapat memicu anabul kekurangan nutrisi dan menjadi lemas.
Kamu mungkin memberikan makanan secara unlimited dengan menuangkannya ke mangkuk. Dengan demikian, kucing bisa makan kapan saja tanpa harus ditemani. Namun, hal ini bisa jadi masalah jika mangkuknya terbuka. Pasalnya, aroma makanan akan berkurang sehingga anabul mungkin tidak menyukainya.
Oleh karena itu, kamu perlu memastikan makanan tetap segar saat memberikannya pada anabul. Pertimbangkan menuangkan makanan secukupnya hanya ketika hendak makan atau hindari membuka makanan kaleng terlalu lama. Opsi lainnya, coba hangatkan makanan agar aroma makanan kembali menguar, melansir The Beacon Vet.
Salah satu alasan kenapa kucing tidak mau makan bisa jadi karena anabul stres. Untuk itu, salah satu cara mengatasi kucing tidak mau makan yang tepat adalah dengan mengurangi atau menghindarkan pemicu stresnya.
Misalnya, anabul mengalami kurang nafsu makan saat kamu mengganti makanannya, maka ganti kembali ke makanan lamanya. Selain itu, jauhkan kucing dari kucing lain, tempatkan mangkuk di tempat yang tenang, dan usaha mengurangi stres lainnya.
Ada kucing yang suka ditemani saat makan, tetapi ada juga yang lebih menyukai kedamaian dengan makan sendirian. Kamu harus mengenali kepribadian anabul untuk menentukan kebiasaan makannya. Bisa jadi anabul enggan makan karena terlalu ramai atau sebaliknya.
Jika anabul cenderung bersosial, maka menemaninya makan bisa jadi membuatnya lebih bersemangat. Kamu bisa membantu mengelusnya sembari makan. Namun, apabila kucingmu bersifat sebaliknya, maka upaya tersebut mungkin tidak membantu. Sebaliknya, usahakan tempatnya makan tetap tenang.
Jika kamu sudah mengupayakan semua cara mengatasi kucing tidak mau makan, tetapi tidak ada kemajuan, maka sebaiknya segera kunjungi dokter. Hilangnya nafsu makan anabul ini bisa jadi karena ia sedang kurang nyaman karena rasa sakit yang dialaminya.
Coba identifikasi apakah anabul menunjukkan gejala sakit, misalnya diare, luka luar setelah berkelahi, sariawan, muntah-muntah, dan sejenisnya. Segera bawa ke dokter apabila anabul tidak mau makan sama sekali karena bisa jadi ia membutuhkan pengobatan.
Cara mengatasi kucing tidak mau makan bisa disesuaikan dengan karakteristik anabul, ya. Namun, pastikan untuk tidak menunda ke dokter jika kucing kehilangan nafsu makan selama beberapa waktu atau bahkan menunjukkan gejala lemas.