Libur panjang di Indonesia ada beberapa kali dalam setahun. Tak sabar ingin segera menghabiskan waktu di rumah sanak-saudara di pedesaan. Tetapi, bagaimana nasib kucing kita yang ada di rumah? Apalagi jika kucingnya lebih dari satu. Duh, pusing!
Menaruh kucing di tempat penitipan (cattery atau cat hotel) adalah solusinya. Bagaimana cara memilih penitipan yang tepat? Perhatikan ini!
Seperti yang kita ketahui, kucing adalah hewan yang sangat teritorial. Mereka tidak segan-segan berkelahi untuk mempertahankan wilayahnya. Mengutip PAWS, kucing akan menjadi agresif ketika wilayahnya dimasuki oleh penyusup.
Sehingga, pastikan kucing ditempatkan terpisah dari kucing lain. Terutama untuk kucing jantan dewasa yang memiliki kepribadian alpha.
Bisa juga membawa kandang sendiri dari rumah (kalau punya). Selain untuk menghindari perkelahian, juga untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Lingkungan baru pasti akan membuat kucing stres. Apalagi, harus tinggal satu ruangan dengan kucing lain dan tidak menjumpai pemiliknya selama berhari-hari. Bukan tidak mungkin ia akan kabur kalau ada kesempatan!
Maka, pastikan tempat penitipan memiliki keamanan ekstra untuk mencegah kucing kabur. Misalnya, ditaruh di dalam kandang di ruangan khusus yang pintunya selalu tertutup, bukan di lobi atau ruang tamu di mana banyak orang keluar-masuk.
Susah-susah gampang untuk mencari tahu reputasi tempat penitipan. Jika memungkinkan, mintalah testimoni dari teman atau kerabat yang pernah menitipkan kucingnya di tempat tersebut.
Kamu bisa mengeceknya dengan cara lain, misalnya melihat rating dan membaca ulasan di Google Maps. Bisa juga dengan mengecek tag di aplikasi GetContact untuk melihat apakah tempat tersebut terpercaya dan amanah.
Sebelum menitipkan kucing, ada baiknya untuk survei ke lokasi terlebih dahulu. Dilansir The Fluffy Kitty, tempat penitipan yang baik adalah yang hangat, kering, higienis, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Periksa apakah wadah makanan dan air serta kotak pasirnya dalam keadaan bersih atau tidak. Selain itu, tanyakan seberapa sering pasirnya diganti. Normalnya, pasir harus diganti setiap 2-3 minggu sekali.
Tempat penitipan yang baik akan menanyakan apakah kucing sudah divaksin atau belum. Kebanyakan tempat penitipan di luar negeri mensyaratkan kucing harus sudah divaksin feline infectious enteritis (FIE), feline panleukopenia virus, dan penyakit lainnya.
Apa yang terjadi jika kucing dititipkan dalam keadaan belum divaksin? Mengutip American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), virus bisa ditularkan ketika kucing bersin, batuk, atau saat berbagi wadah makanan, air, dan kandang.
Tempat penitipan yang baik mengerti bahwa tiap kucing berbeda-beda dan akan berusaha memenuhi kebutuhannya. Contohnya, ada tempat penitipan yang stafnya sudah terlatih menangani kucing diabetes, seperti memberikan injeksi insulin dan pakan khusus.
Selain itu, mereka juga mengerti bahwa sebagian kucing mudah bosan sehingga menyediakan sesi bermain untuk menghibur kucing. Ini penting, terutama bagi kitten yang aktif, lincah, dan memiliki kebutuhan untuk bermain karena masih anak-anak.
Akan lebih baik jika tempat penitipan menyediakan beberapa pilihan makanan sekaligus. Tidak hanya dry food, tetapi juga wet food hingga daging atau ikan asli. Namun, biasanya pemilik diperbolehkan membawa pakan sendiri dari rumah jika merasa kurang cocok dengan pilihan makanan yang disediakan.
Nah, itulah panduan memilih tempat penitipan kucing yang baik. Kini, kamu bisa berlibur dengan tenang karena kucingmu berada di tangan yang tepat!