Masalah di hidup ini ada-ada saja dan manusia gak akan pernah berhenti mencari cara inovatif untuk mengatasi semua masalah tersebut. Mulai dari cara tetap produktif sambil tidur, berusaha menemukan kecepatan yang lebih cepat dari cahaya sampai penemuan obat penghenti penuaan, semuanya berusaha ditemukan.
Ajaibnya para peneliti ini berhasil lho! Baca selengkapnya di sini!
Justin Rodgers mengangkat masalah ini pada forum ilmiah di Facebook. Daripada membuang sepertiga harimu hanya untuk terpejam, memang ada baiknya menggunakan jam-jam yang hilang tersebut seefektif mungkin. Namun Matthew Walker dari University of California di Berkeley menemukan cara berpikir terbalik atas itu.
Menurutnya, tidur itu sangat produktif. Pada tahun 2003, penelitian menemukan bahwa partisipan yang kehilangan waktu tidur 1-5 jam sehari menunjukkan penurunan hasil tes yang mengukur kecepatan reaksi pada stimulus visual. Dampaknya makin buruk dengan semakin banyak jam istirahat yang hilang.
Adam Boozer mengangkat masalah ini pada forum ilmiah di Facebook. Menurut Eric Davis, selaku ahli fisika teoritis dari Institute for Advance Studies di Austin, secara matematis, kecepatan warp itu sangat mungkin. Secara teori, sebuah perangkat warp akan menciptakan gelembung yang mendistorsi ruang dan waktu di sekitar suatu kendaraan bergerak.
Masalahnya, energi yang dibutuhkan untuk melakukan itu setara dengan massa matahari. Bukan berarti manusia akan menyerah di titik ini.
Para ahli fisika berusaha menemukan opsi gelembung warp yang secara bentuk lebih efisien karena merupakan penurunan dari massa galaksi. Gelembung itu jika sudah siap akan mengantarkan kita antar ruang dengan cepat.
Memang rasanya mustahil jika sampai obat yang bisa menimbulkan keabadian pada seseorang, tapi beberapa obat terbukti mampu memperlambat penurunan kualitas fisik kita. Sebuah obat yang bernama rapamycin, mengakali sel untuk berpikir bahwa mereka sedang lapar, yang akhirnya membuat mereka menghindari kerusakan DNA dan stresor lainnya.
Akhirnya mereka bisa hidup lebih lama. Sebuah penelitian menemukan bahwa obat tersebut mampu memperpanjang usia tikus sampai 25 persen. Peneliti seperti Matt Kaeberlein dari University of Washington saat ini menguji obat tersebut pada spesies anjing.
Namun yang perlu kamu ketahui, mendapatkan persetujuan FDA untuk obat tersebut akan sangat sulit. Mengingat bahwa penuaan fisik bukan merupakan kondisi medis yang perlu perhatian dan dianggap normal.
Banyak bentuk penelitian di dunia ini yang masih menyimpan rahasianya masing-masing sebelum benar-benar mendapatkan izin ataupun memungkinkan untuk diterima masyarakat. Beberapa penelitian akan susah diterima dengan baik oleh masyarakat, sementara beberapa lainnya akan menimbulkan risiko berbahaya jika salah penanganan.
Hasil penelitian mana yang paling membuatmu penasaran? Adakah bentuk penelitian unik lainnya yang kamu tahu? Share di kolom komentar ya!