10 Ciri-ciri Kucing Sehat dan Bahagia, Cat Lovers Harus Tahu

Nafsu makan yang baik menjadi indikasi pertama yang menunjukkan bahwa kucing kamu sehat dan bahagia. Artinya, tidak adanya nafsu makan menjadi pertanda bahwa kucing kamu sedang tidak enak badan atau mungkin sedang stres.

Mengutip PetMD, Dr. Rachel Barrack dari Animal Acupuncture di kota New York mengatakan bahwa tidak semua kucing memiliki sifat rakus. Namun, kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba merupakan sebuah masalah yang harus diusut. Sebaliknya, kalau kucing kamu memiliki nafsu makan yang tinggi, bisa jadi si kucing sedang bosan, depresi, atau kesepian. 

Kesehatan dan kebahagiaan seekor kucing juga dapat dilihat dari kebiasaannya untuk membersihkan diri. Dr. Shelly Zacharias menjelaskan lewat situs Reader's Digest bahwa kebiasaan untuk membersihkan bulunya merupakan aktivitas kucing yang merasa baik, sehat, dan sejahtera.

Jika tiba-tiba kucing kamu tidak melakukan kebiasaan ini, hal tersebut dapat mengindikasikan kondisi kesehatan sebagaimana dicatat Prestige Animal Hospital. Di sisi lain, pembersihan berlebihan bisa menunjukkan permasalahan kesehatan seperti kecemasan.

Kucing yang sehat dan bahagia umumnya senang bermain. Reader's Digest menjelaskan bahwa energi mereka dalam bermain dan berlari ke sana kemari merupakan tanda bahwa mereka sedang merasa sehat dan bahagia. Hal ini juga berlaku untuk seekor kucing yang lebih tua. Kecenderungan mereka untuk bermain akan berkurang. Akan tetapi, mereka masih menunjukkan semangatnya untuk menghabiskan waktu bersama kamu.

Tentunya kamu akan menyadari jika kucing kesayangan kamu tidak memiliki motivasi untuk bermain. Tanda ini bisa memiliki arti bahwa kucing kamu sedang stres atau tidak senang. Ada juga kemungkinan bahwa kucing kamu sedang sakit. Jangan diabaikan, ya!

Dalam berkomunikasi, kucing menggunakan banyak cara untuk mengekspresikan perasaannya, seperti ekornya. Posisi ekor si kucing dapat menunjukkan perasaan senang, terancam, dan takut. Bahkan, ekornya pun dapat menjadi tanda bahwa kucing kamu sedang sakit.

Kamu harus selalu memerhatikan ekornya. Kucing yang sehat dan bahagia akan memosisikan ekornya dalam bentuk tanda tanya.

Dilansir Prestige Animal Hospital, lingkungan tempat tinggal si kucing dapat meningkatkan aktivitas fisik dan stimulasi mentalnya. Kedua peningkatan ini membawa dampak yang sangat positif. Isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan perilaku dapat dihindari.

Situs tersebut menganjurkan adanya ruang, mainan, tempat bertengger, jendela, area tidur, makanan, air, kotak pasir, dan interaksi manusia menjadi solusi agar kucing kamu senang. Ketertarikan kucing terhadap lingkungannya menjadi bukti bahwa mereka merasa bahagia.

Litter box atau disebut juga kotak pasir dapat digunakan kucing untuk berkomunikasi dengan pemiliknya. Melansir The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), kucing yang tiba-tiba berhenti menggunakan kotak pasir bisa merupakan tanda bahwa mereka sedang sakit dan tidak senang.

Terdapat sejumlah solusi yang dapat dicoba agar kucing kamu kembali menggunakan kotak pasir:

• Pertama, kamu harus membersihkan kotak pasir setidaknya sekali setiap harinya.
• Kedua, kamu bisa menyiapkan kotak pasir yang lebih besar untuk si kucing.
• Ketiga, kamu dapat mengganti pasirnya menjadi pasir yang menggumpal dan tidak beraroma.

Pernahkah kamu melihat kucing kamu memijit sesuatu seperti gambar di atas? Sangat menggemaskan, bukan?

Nah, tahukah kamu bahwa tindakan memijit itu merupakan tanda bahwa mereka merasa senang? Mereka juga akan mendengkur dan matanya akan setengah tertutup untuk menunjukkan bahwa mereka merasa aman dan puas. So cute!

Oleh karena rutinitas yang dilakukannya, kucing sering dijuluki 'creature of habit' atau makhluk yang tidak pernah terlepas dari kebiasaannya. Dengan demikian, kucing yang tidak melakukan aktivitas yang seharusnya menjadi kebiasaan bisa saja sedang sakit atau tidak bahagia.

Laman OverSixty menguraikan bahwa perubahan menjadi musuh besar dari rutinitas. Contohnya saja, mereka akan merasa stres ketika kamu mengadopsi peliharaan yang lain atau sedang kedatangan tamu yang menginap. Kalau kucing kamu tidak melakukan kebiasaannya, kamu bisa menghubungi dokter hewan.

Biasanya, kucing sering mendapatkan stereotip bahwa mereka adalah makhluk yang sangat dingin dan tenang. Di sisi lain, anjing menjadi kebalikannya.

Ternyata, ketenangan seekor kucing merupakan pertanda yang baik. Dr. Franklin McMillan dari Best Friends Animal Society mengatakan bahwa sifat tenang ini menjadi tanda bahwa kucing kamu bebas dari stres, ketakutan, dan kecemasan, dicatat PetMD.

Cara mengetahui tenang atau tidaknya kucing cukup sederhana, kok! Mereka akan beristirahat dengan kaki terselip di bawah tubuhnya. Selain itu, mereka tidak mudah terkejut dengan suara atau gerakan.

Jika kucing kamu suka tidur, artinya mereka merasa bahagia. Catatannya, istirahat yang berlebihan dapat menjadi pertanda bahwa mereka sedang bosan, kesepian, sedih, dan mengalami depresi.

Kekurangan tidur juga memiliki dampak yang negatif. Kondisi fisik dan emosi merupakan penyebab tidak nyenyaknya istirahat si kucing. Oleh karena itu, pastikan kembali kondisi kucing kamu agar mereka bisa mendapatkan tidur yang cukup.

Itulah ciri-ciri kucing yang sehat dan bahagia. Besar harapannya informasi ini dapat membantu kamu dalam merawat peliharaan kamu. Kalau kucing kamu melenceng dari ciri-ciri yang sudah dipaparkan sebelumnya, kamu bisa segera menghubungi dokter hewan, ya.