Bukan Super Hero! Ada Orang Punya Kelainan Genetik Langka yang Gak Bisa Merasakan Sakit

Seperti yang kita ketahui, sel saraf berperan besar terhadap fungsi indera manusia termasuk dalam merasakan rasa sakit. Dilansir dari laman Independent, kelainan genetik CIP ini terjadi ketika terjadi suatu mutasi pada gen tertentu, salah satu yang dominan adalah gen PRDM12. Gen ini berperan dalam mengatur suatu protein bernama chromatin.

Chromatin sendiri berfungsi dalam pembentukan sel saraf. Ketika gen PRDM12 ini mengalami mutasi, fungsi dan kinerjanya turut terganggu dan alhasil turut berdampak ke chromatin yang akhirnya berujung ke terganggunya proses pembentukan saraf, di mana salah satu fungsi saraf itu sendiri memberikan sinyal rasa sakit.

Tidak dapat merasakan sakit memang terdengar seperti sebuah kemampuan yang mengasyikkan. Padahal, kenyataannya tidak seindah yang dibayangkan. Para penderita kelainan ini sesungguhnya sangat berisiko terhadap berbagai macam luka dan cedera parah yang dia sendiri tidak menyadarinya. Penderita bisa saja mencoba menyiram dirinya sendiri dengan air panas hingga kulitnya melepuh namun masih tidak bisa merasakan sakit.

Bayangkan yang terjadi apabila luka yang dialaminya jauh lebih parah hingga mengalami infeksi tapi dia sendiri masih tidak menyadarinya karena menurut dia tidak sakit. Tidak menutup kemungkinan penderita CIP dapat mengalami masalah serius bahkan berisiko hingga kematian akibat luka yang dideritanya.

Salah satu kasus tercatat oleh BBC, di mana penderita kelainan ini adalah seorang warga negara Amerika Serikat bernama Steven Pete beserta adiknya, Chris. Kelainan ini menjadikan Steven tidak menyadari ketika dirinya mengalami luka parah. Seperti saat dia masih kecil ketika dia menggigit lidahnya hingga terluka, bahkan hingga dia sendiri tidak menyadari telah mengalami patah tulang di kakinya sampai istrinya menyadarinya duluan ketika kakinya sudah bengkak dan berwarna biru.

Kelainan genetik ini tak lain disebabkan oleh faktor keturunan dan tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, sangat jarang ditemukan penderita kelainan ini. Kemungkinannya saja lebih kecil dari satu banding sejuta. Bahkan, sepanjang sejarah dunia medis, hanya ada 20 kasus tercatat dari seluruh jurnal penelitian medis. Angka yang sangat sedikit tentunya dan belum tentu dapat kamu temukan kasus serupa di kehidupan sehari-hari.

Adanya penyakit ini mungkin bisa membuat kita yang mampu merasakan rasa sakit untuk bersyukur. Meskipun terkadang terasa gak enak, tapi karena itu kita jadi menyadari kalau ada sesuatu yang ganjil di tubuh kita dan bisa mendeteksi letak keganjilan tersebut.

Tapi kalau yang dirasakan justru sakit hati, wah, itu sih urusan lain ya.