Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 25 Juni 2023

ilustrasi kemacetan, penyumbang polusi udara (pixabay.com/Kollinger)
Bukan hanya manusia yang merasakan dampak negatif polusi udara, tetapi juga burung. Paparan ozon secara langsung merusak sistem pernapasan burung. Selain itu, ozon juga merusak tanaman yang digunakan burung untuk bersarang, berlindung, dan mencari makan, terang laman Venta Air.
Coba tebak, daerah mana saja di Indonesia yang kualitas udaranya paling buruk dan tidak ideal untuk dihirup? Berikut ini beberapa di antaranya, merangkum dari IQAir.com per Minggu (25/6/2023) pukul 06.00 WIB.
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
2. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk
Editorial Team
EditorNena Zakiah
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us