Bagaimana cara mengetahui kehidupan manusia di masa lampau? Salah satunya adalah lewat artefak. Dalam arkeologi, istilah ini merujuk pada benda yang dibuat atau dibentuk oleh manusia, seperti alat fungsional maupun karya seni.
Dari sekian banyak artefak yang ada di dunia, berikut ini adalah yang tertua. Diperkirakan, artefak ini diciptakan sebelum era Homo sapiens dan kemungkinan dibuat oleh nenek moyang manusia purba seperti Homo erectus. Check this out!
Artefak yang diberi nama “Venus of Hohle Fels” ini terbuat dari gading raksasa dan diperkirakan berusia 35.000-40.000 tahun. Melansir Smithsonian Magazine, artefak ini menggambarkan seorang perempuan dengan payudara menggelembung dan alat kelamin.
Menurut Nicholas J. Conard, arkeolog Universitas Tübingen yang menemukan patung itu di dasar gua di barat daya Jerman pada musim gugur tahun 2008, ini adalah artefak tentang seks dan reproduksi. Interesting, isn't it?
Selanjutnya adalah “Löwenmensch” atau “Lion Man”, artefak setinggi 31 sentimeter dari gading raksasa yang usianya kira-kira 35.000-40.000 tahun. Artefak ini pertama kali ditemukan di tahun 1939 di gua Hohlenstein-Stadel, Jerman, oleh Otto Völzing, ahli geologi, dikutip Oldest.
Seperti yang bisa dilihat, artefak ini berkepala singa dengan tubuh manusia. Melansir The British Museum, ia berdiri tegak dengan kaki terbuka, lengan ke samping, serta memiliki bahu kuat dan tubuh ramping. Detail wajah dan tatapannya memberi kesan kuat dan misterius.
Diduga, artefak ini menjadi bagian dari ritual atau upacara tertentu. Keausan tubuhnya diperkirakan karena diedarkan dari tangan ke tangan dan digosok. Yang menarik, berdasarkan eksperimen oleh Wulf Hein, membuktikan bahwa waktu pembuatan “Löwenmensch” lebih dari 400 jam!
Seruling yang terbuat dari tulang burung pemakan bangkai ini berusia lebih dari 40.000 tahun dan diduga merupakan alat musik tertua di dunia. Mengutip National Geographic, seruling tulang ini ditemukan di gua Hohle Fels, Jerman selatan, pada tahun 2008.
Artefak ini ditemukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Nicholas J. Conard, arkeolog dari Universitas Tübingen, Jerman. Seruling ini terbuat dari tulang sayap berongga alami dari burung bangkai griffon (Gyps fulvus) dengan lebar 8 milimeter, panjang 34 sentimeter, dengan lima lubang jari, dan bagian ujung berbentuk "V".
Diperkirakan, ada seruling yang lebih tua dan berusia 42.000-43.000 tahun yang ditemukan di gua Geissenklösterle, Jerman. Melansir Oldest, seruling tulang ini mungkin dipakai untuk ritual keagamaan atau rekreasi.
Mau tahu sejarah ditemukannya peralatan ini? Mundur ke 100.000 tahun lalu, sekelompok Homo sapiens menemukan gua di pantai Afrika Selatan. Mengutip Live Science, mereka menggiling kotoran yang kaya zat besi lalu mencampurnya dengan tulang yang dipanaskan untuk membuat warna merah seperti cat.
Menurut Christopher Henshilwood, arkeolog dari Universitas Witwatersrand di Johannesburg, peralatan pembuat cat itu ditemukan di dalam gua, tepatnya di lapisan gundukan pasir. Temuan itu diklaim sebagai contoh campuran senyawa buatan manusia tertua yang pernah diketahui.
Selain menemukan tempat berbentuk cekung, arkeolog juga menemukan tulang, arang, batu asah, batu palu, dan oker (tanah liat berwarna) yang dipakai oleh manusia purba untuk membuat cat. Namun, belum diketahui cat itu digunakan untuk apa.
Di bayangan kita, perhiasan terbuat dari logam seperti emas atau perak. Namun, perhiasan tertua yang berusia 100.000 tahun adalah manik-manik dari cangkang dan ditemukan di gua Skhul, Israel.
Beralih ke belahan bumi yang lain, di tahun 2004 para arkeolog menemukan 41 manik-manik kerang berusia 75.000 tahun di gua Blombos, Afrika Selatan. Melansir New Scientist, kerang ini diduga telah dirangkai karena tertusuk di sisi yang sama dan menunjukkan tanda-tanda keausan.
Dalam penggalian di Oued Djebbana, Aljazair, ditemukan cangkang Nassarius gibbosulus, gastropoda laut yang berusia 35.000-90.000 tahun. Menurut Francesco D'Errico dari Institute of the Prehistory and Geology of the Quaternary di Talence, Prancis, kemungkinan manik-manik tersebut adalah ornamen pribadi yang menunjukkan status sosial atau perkawinan seseorang.
Sebelum adanya perkakas modern, manusia purba menggunakan peralatan yang terbuat dari batu. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di tahun 2015 dan dikutip Oldest, alat batu Oldowan yang ditemukan di Gona, Ethiopia, diyakini sebagai yang tertua. Diduga berasal dari 2,6 juta tahun silam!
Belum dapat dipastikan siapa yang menciptakan perkakas tersebut karena tidak ada fosil yang ditemukan di dekat artefak. Kemungkinan, dibuat oleh Australopithecus garhi dari famili Hominidae.
Masih seputar alat batu Oldowan yang berusia 2,6 juta tahun, kali ini ditemukan di situs Ewass Oldupa di Ngarai Oldupai, Tanzania. Melansir SciNews, kemungkinan diciptakan oleh Homo habilis, manusia purba yang hidup di zaman Pleistosen Awal.
Dan inilah artefak tertua di dunia: alat batu Lomekwi yang berusia 3,3 juta tahun! Sesuai namanya, artefak ini ditemukan di Lomekwi 3, situs arkeologi di Kenya dan diduga ditemukan sebelum Homo sapiens muncul.
Melansir CBS News, sekitar 1 kilometer dari penemuan alat, ditemukan tengkorak dan gigi Kenyathropus platytops. Diperkirakan, alat ini digunakan untuk memotong daging dari bangkai hewan atau menghancurkan tulangnya.
Nah, itulah beberapa artefak tertua di dunia yang pernah ditemukan. Sungguh menakjubkan, ya?