Selain tsunami dan erupsi gunung berapi, gempa bumi adalah bencana alam yang tak kalah mematikan. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik. Karena datangnya tak bisa diprediksi, membuat gempa bumi menelan banyak korban jiwa.
Dari sekian banyak gempa bumi yang pernah terjadi, berikut ini adalah gempa bumi paling dahsyat dan menewaskan ratusan ribu orang. Simak yuk!
6 Oktober 1948 adalah hari yang tak terlupakan bagi masyarakat Turkmenistan. Sebab, hari itu terjadi gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter (SR) dan menewaskan lebih dari 176.000 orang. Korban yang tewas adalah 10 persen dari seluruh populasi Turkmenistan di masa itu.
Kerusakan besar pun terjadi, bangunan rata dengan tanah, struktur beton rusak dan kereta api barang tergelincir akibat gempa ini. Demi mengenang ratusan ribu nyawa yang melayang, tanggal 6 Oktober dideklarasikan sebagai hari berkabung nasional sejak tahun 1995.
Gempa Kanto mengguncang Jepang pada 1 September 1923. Besaran gempa diperkirakan antara 7,9-8,2 SR. Pusat gempa terletak di perairan dangkal Teluk Sagami, sekitar 25 mil (40 kilometer) dari selatan Tokyo. Saat itu, kota Tokyo dan Yokohama sama-sama hancur, terang laman ThoughtCo.
Parahnya, gempa ini memicu tsunami yang melanda pulau Oshima dan menyebabkan gelombang setinggi 39 kaki (11,8 meter). Tak hanya itu, Semenanjung Izu dan Boso juga terkena gelombang tsunami setinggi 20 kaki (6 meter). Sekitar 142.800 nyawa melayang akibat peristiwa ini, ungkap laman NBC News.
Gempa Damghan terjadi berabad-abad lalu, tepatnya 22 Desember 856 masehi. Gempa berkekuatan 7,9 SR ini terjadi 350 kilometer di timur Iran. Saat itu, episentrum gempa berlokasi di dekat kota Damghan, yang saat itu menjadi ibu kota provinsi Qumis Persia.
Total kematian yang terjadi akibat gempa Damghan adalah 200 ribu jiwa dan menjadi salah satu gempa paling mematikan sepanjang sejarah menurut United States Geological Survey.
Gempa dahsyat pernah terjadi di Haiyuan, Ningxia, Tiongkok pada 16 Desember 1920 dan berkekuatan 7,8 SR. Sekitar 273.400 kematian terjadi akibat gempa ini, dilansir dari laman Alchetron. Lebih dari 73 ribu orang tewas di Haiyuan, sementara di Guyuan menghilangkan nyawa lebih dari 30 ribu orang, tutur laman NBC News.
Sementara, di kota Longde dan Huining, hampir semua rumah runtuh dan rata dengan tanah. Gempa ini juga menyebabkan desa Sujiahe di wilayah Xiji terkena longsor. Menurut studi, gempa ini disebabkan oleh lempeng tektonik yang bergeser, yakni lempeng Eurasia dan lempeng India.
Bergeser ke Dvin, Armenia, sebuah gempa dahsyat mengguncang pada tanggal 28 Desember 893 masehi. Diperkirakan, gempa ini memiliki kekuatan 6 SR dengan IX skala intensitas Mercalli. Kota Dvin pun hancur dan menelan lebih dari 300 ribu korban jiwa.
Berdasarkan catatan sejarah, sebagian besar bangunan hancur dan hanya menyisakan 100 rumah saja. Bahkan, gempa juga melanda daerah dataran tinggi Artashat dan mengakibatkan tanah longsor. Armenia sendiri rentan dilanda gempa karena terletak di zona kompleks tabrakan benua antara Lempeng Arab dan Lempeng Eurasia.
Gempa dahsyat terjadi di Haiti pada 12 Januari 2010 dan berkekuatan 7 SR. Diperkirakan, 3 juta orang terdampak, 250.000 nyawa melayang dan 300 ribu orang terluka, terang laman World Vision. Karena kehilangan rumah, sekitar 1,5 juta orang terpaksa menghuni tempat pengungsian sementara.
Mengapa gempa ini sangat destruktif? Sebab, gempa ini terjadi pada 6,2 mil di bawah permukaan. Karena kedalamannya dangkal, gempa ini menghasilkan energi yang sangat kuat. Bahkan, gempa ini menghasilkan tsunami di sejumlah titik. Selain itu, banyak bangunan hancur karena dibangun dengan konstruksi yang buruk.
Kita semua pasti ingat dengan gempa dan tsunami dahsyat yang melanda Aceh, sebagian Sumatera Utara dan beberapa negara lain. Disebut dengan nama lain gempa bumi dan tsunami Samudera Hindia, peristiwa ini terjadi pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Gempa megathrust ini berkekuatan 9,1 SR dan membunuh lebih dari 230 ribu orang, ujar laman World Vision.
Karena kekuatannya yang luar biasa, tsunami pun muncul dan menyebabkan gelombang air laut dengan ketinggian 40 meter. Gelombang ini menyapa pantai Banda Aceh terlebih dahulu, lalu menyusul ke India, Sri Lanka dan Thailand. Delapan jam kemudian, tsunami juga terjadi di pantai Afrika Selatan, padahal jaraknya 5.000 mil dari pusat gempa.
Aleppo, Suriah, pernah diluluhlantakkan oleh gempa dahsyat pada 11 Oktober 1138. Sehari sebelumnya, yakni pada 10 Oktober, gempa kecil mengguncang Aleppo dan membuat penduduknya melarikan diri ke kota-kota sekitarnya, tutur laman Britannica.
Bukan hanya kota Aleppo yang terdampak, tetapi juga benteng di dekat Ḥārim yang dibangun oleh tentara salib Eropa dan benteng di Al-Atārib. Bahkan, gempa ini terasa hingga ke Damaskus yang jaraknya 220 mil (354 kilometer) dari pusat gempa. Meski kekuatan gempa tidak diketahui, gempa ini menewaskan sekitar 230 ribu jiwa.
28 Juli 1976 menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Tangshan, Hebei, Tiongkok. Pada hari itu, gempa berkekuatan 7,6 SR menghancurkan 85 persen bangunan, membuat jalan raya, jembatan dan kereta api rusak parah. Setidaknya, lebih dari 242 ribu nyawa melayang akibat bencana ini.
Mengapa korban jiwa gempa Tangshan begitu banyak? Sebab, gempa ini datang tanpa peringatan, sehingga penduduk tak sempat menyelamatkan diri. Untuk mengenang korban yang berguguran, dibuatlah Tangshan Earthquake Memorial Wall di tahun 2017 yang memuat 246.465 korban yang namanya didaftarkan oleh kerabat mereka.
Mungkin, gempa Shaanxi adalah yang paling banyak menewaskan korban jiwa. Gempa berkekuatan 8 SR ini terjadi pada 23 Januari 1556 dan menewaskan lebih dari 830 ribu jiwa. Wilayah seluas 840 kilometer hancur dan berdampak pada 97 kota di Tiongkok. Diperkirakan, 60 persen dari keseluruhan populasi Shaanxi meninggal dunia.
Episentrum alias pusat gempa diperkirakan berada di Lembah Sungai Wei di Provinsi Shaanxi. Tidak hanya meruntuhkan rumah dan bangunan, gempa ini juga menyebabkan tanah longsor. Butuh waktu lama bagi penduduk di wilayah tersebut untuk memulihkan diri pasca bencana terjadi.
Nah, itulah 10 gempa paling dahsyat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Semoga bencana ini tidak berulang, ya!