Gak Sangka, 9 Spesies Ini Sanggup Membunuh Singa!

Buaya nil (C. niloticus) adalah reptil terbesar nomor 2 di dunia, di bawah buaya muara (C. porosus). Dengan ukuran tubuh dan keganasannya, buaya nil berada di puncak piramida makanan karena tak ada makhluk yang berani dengannya. Bahkan, manusia bersenjata pun bisa saja dihabisi oleh buaya nil!

Oleh karena itu, singa justru adalah tantangan level easy untuk buaya nil. Saat singa minum atau makan di dekat lubang air, buaya nil akan dengan cepat menyergap. Hanya saja, buaya nil adalah hewan yang oportunistis, hanya berburu jika kepepet atau mangsanya lambat.

Biasanya dikaitkan dengan mendiang pemain basket Amerika, Kobe Bryant, ular mamba hitam (D. polylepis) adalah salah satu predator paling menakutkan. Selain ular darat paling cepat, mamba hitam adalah ular berbisa terbesar kedua setelah kobra (O. hannah).

Bisa mamba hitam pun tidak perlu diragukan. Menyerang saraf, cukup 2 tetes saja dapat membunuh orang dewasa dalam waktu 7-15 jam, apalagi singa! Untungnya, ular tidak menyerang jika tidak diganggu, dan singa pun tidak mengganggu ular. Jadi, konflik antara mamba hitam dan singa bisa dibilang jarang.

Terkenal suka cekikikan, hiena/hyena (Hyaenidae) biasanya digambarkan takluk pada singa (seperti di film animasi Disney, Lion King). Jadi, sulit membayangkan anjing hutan ini menghabisi singa. Tunggu dulu! Meski begitu, hyena terkenal akan kerja samanya. Ingat, kan, kalau Scar dihabisi oleh para hyena di akhir Lion King?

Memang, jika 1 lawan 1, hyena jadi santapan singa, dan hyena juga sebenarnya tidak memburu singa. Akan tetapi, singa dan hyena sering bersitegang soal buruan. Percaya atau tidak, ternyata singa ingin mengambil buruan tersebut!

Dalam hal ini, para hyena akan mengeroyok singa dan memenangkan pertandingan. Terkesan pengecut? Sah-sah saja, kok! Dari keluarga Hyaenidae, hyena tutul (C. crocuta) adalah yang paling agresif mengejar singa dan menyerangnya. Jadi, meski suka "tertawa", singa menganggap hyena ancaman serius.

Badak (Rhinocerotidae) adalah hewan yang sebenarnya memiliki tempat yang kompleks di rantai makanan. Di satu sisi, mereka adalah mangsa terempuk karena lambat dan geraknya pun pasif. Akan tetapi, badak tidak memiliki pemangsa alami, bahkan singa pun tidak. Dengan ukuran dan culanya, predator pun tidak berani macam-macam!

Dengan berat lima kali lipat dari singa, badak amat teritorial. Badak tidak menghindari singa, dan jika singa berani masuk ke wilayahnya, badak akan menyerang. Dengan kulitnya yang tebal dan culanya yang besar, badak bisa menaklukkan hingga membunuh singa.

Pernah dengar singa memburu gajah (Elephantidae)? Jarang? Memang! Sebagai hewan darat terbesar, gajah dapat mengalahkan singa. Dari ukuran, gajah tidak memiliki predator alami. Predator, termasuk singa, memilih mangsa lain yang lebih kecil.

Akan tetapi, konflik antara singa dan gajah bukanlah hal yang jarang terlihat. Dalam keadaan terdesak, biasanya singa betina akan melanggar wilayah gajah untuk berburu bayi gajah. Akan tetapi, konfrontasi antara singa dan gajah biasanya berakhir dengan singa yang mati, terluka, atau mundur.

Sekilas mirip hewan yang membunuh Mufasa? Kerbau Afrika (S. caffer) mungkin tidak setenar hewan benua Afrika lainnya. Akan tetapi, hewan ini memiliki predator alami yang amat sedikit dan pastinya, dapat membunuh singa! Untuk memburu kerbau Afrika, singa biasanya harus berkelompok. Kalau sendiri, cari mati namanya. 

Tahukah kamu, kerbau Afrika bahkan lebih besar dan berat daripada badak!? Sama-sama bersifat teritorial, kerbau Afrika tidak ragu menyerang singa jika terancam. Kerbau Afrika dikatakan membunuh predator lebih banyak dari hewan Afrika lainnya. Bahkan, jika terancam, singa pun dapat terbunuh!

Apakah ada yang dapat mengalahkan kerbau Afrika dalam hal mengalahkan singa? Nyatanya, ada satu hewan di Afrika yang bukan hanya membunuh singa, tetapi juga banyak orang, yaitu kuda nil (H. amphibius).

Singa bukanlah tandingan untuk kuda nil. Selain hewan amfibi, kuda nil adalah hewan paling agresif di benua Afrika. Saat singa memburu bayi kuda nil, kuda nil dewasa tak segan-segan menyerang singa. Terkenal akan kekuatannya, kuda nil dapat menghardik segala predator, terutama singa!

Sejak zaman prasejarah, manusia (H. sapiens) memang hidup dari berburu. Selain mangsa yang empuk, singa juga diburu selama ribuan tahun entah sebagai bahan pakaian, makanan, atau ornamen. Dari tombak atau panah, sekarang manusia pun sudah memiliki senapan yang ampuh!

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah suku Maasai di Kenya. Mereka memburu singa sebagai ritual kedewasaan. Peradaban Mesir dan Yunani Kuno pun memburu singa di masanya. Akan tetapi, dengan populasinya yang kian terancam, manusia justru berusaha untuk melestarikan singa dari perburuan besar-besaran.

Gak sangka? Kami juga! Nyamuk (Culicidae) bukanlah hewan yang besar, cepat, atau kuat seperti hewan lain di daftar ini. Akan tetapi, inilah yang justru membuat nyamuk ditakuti. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), nyamuk membunuh 725.000 hingga lebih dari 1 juta orang per tahun. Angka tersebut mengalahkan hewan-hewan lain di daftar ini!

Dengan beranggotakan lebih dari 3.000 spesies, nyamuk telah berevolusi untuk memangsa darah dari berbagai makhluk, termasuk singa. Nyamuk juga dikenal sebagai pembawa wabah! Selain manusia, hewan pun tak luput dari penyakit-penyakit yang dibawa nyamuk. Jadi, apakah nyamuk bisa membunuh singa? Dengan penyakit, bisa saja!

Itulah beberapa hewan yang sanggup membunuh singa. Meski kenyataannya bisa dibunuh oleh hewan-hewan ini, singa tetaplah dikenal sebagai "Raja Hutan" yang perkasa dan menduduki puncak rantai makanan. Siapa juga yang berani macam-macam dengan singa? Sekali mengaum, nyali pun ciut!