Ini 13 Ras Kucing Paling Agresif di Dunia, Hati-hati

Seperti namanya, kucing yang satu ini berasal dari negara tetangga kita, Singapura. Karakteristik yang menonjol darinya adalah ukuran tubuhnya kecil tetapi mata dan telinganya besar. Selain itu, bulu Singapura biasanya berwarna putih keabuan dengan sedikit warna cokelat muda. 

Walaupun terlihat menggemaskan, Singapura tergolong cukup agresif. Mereka tidak ragu untuk menggeram, mengigit, atau bahkan mencakar siapa pun yang mengganggu. Maka dari itu, kalau kamu ingin memelihara Singapura, berikan waktu pada mereka untuk mengenalmu sebelum menyentuhnya. 

Seperti penampilannya, Bengal adalah keturunan dari leopard Asia dengan kucing domestik. Maka gak heran jika mereka masih memiliki insting hewan liar. Sebenarnya Bengal memiliki sifat yang manis dan bersemangat. 

Namun kamu harus berhati-hati ketika baru bertemu dengan mereka. Dilansir dari Kitten Toob, langkahmu untuk mendekatinya bisa dianggap sebagai agresi. Ketika itu terjadi, Bengal akan menunjukkan amarah dengan menggeram dan menaikkan bulu-bulunya.

Innocent, lembut, dan manis adalah tiga kata yang cocok untuk menggambarkan si Scottish Fold. Kucing yang satu ini terkenal dengan telinganya yang tertekuk ke bawah. Namun di balik penampilannya yang manis, kucing ini diam-diam agresif, lho!

Menurut laman Pet Guide, Scottish Fold adalah kucing yang introvert. Maka dari itu, mereka akan stres dan marah jika dikelilingi oleh banyak orang. Mereka lebih suka menempel pada satu atau dua orang yang sering memberinya makan saja. 

Bombay si kucing hitam ini sangat mirip dengan panther. Bukan hanya penampilannya saja yang mirip, sifatnya pun serupa. Bombay sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka tidak suka suara yang keras dan juga anak kecil.

Sifatnya yang sensitif itu sering membuatnya tegang dan agresif. Maka jangan heran jika mereka sering mendesis dan menjaga jarak ketika ada keramaian di sekitarnya. 

Kucing populer yang satu ini terkenal dengan sifatnya yang ramah dan pintar. Mereka juga suka mengajak manusia “mengobrol”. Namun ternyata itu hanya ditunjukkan kepada manusia favoritnya saja. 

Ketika berhadapan dengan orang asing dan anak kecil, Siam akan menunjukkan dua sifat yang. Cuek atau agresif. Kamu beruntung jika mereka memutuskan untuk mengabaikanmu. Namun jika Siam memilih untuk agresif, kamu akan mendapatkan desisan, geraman, atau bahkan cakaran.

Korat adalah kucing yang berasal dari Asia. Mereka memiliki bulu berwarna silver gelap yang mengilap. Matanya pun terlihat lebih besar daripada kucing pada umumnya. Di situlah letak pesona Korat. 

Namun kucing ini sangatlah penakut. Mereka tidak suka suara-suara yang berisik, apalagi anak kecil. Setiap kali berada di dekat anak kecil, Korat akan menjadi pasif dan bahkan terkesan tidak ramah. 

American Wirehair adalah kucing jalanan yang sering ditemukan di Amerika Serikat. Dari wajahnya saja kamu bisa melihat bahwa mereka tidak ramah. Seperti kucing lainnya, mereka tidak akan menyerang kok kalau kamu tak mengganggunya. Namun ketika kamu memasuki teritori mereka, American Wirehair tidak akan ragu untuk membela dirinya.

Egyptian Mau sebenarnya cukup ramah. Hanya saja, mereka tergolong introvert dan hanya bisa percaya pada manusia yang merawatnya. Selain itu, kucing elegan ini memiliki sifat teritorial yang sangat kuat.

Mereka tidak terlalu agresif, mereka hanya protektif. Ketika kamu yang menyentuh mainannya, makanannya, atau bahkan anaknya, jangan harap kamu bisa lari tanpa bekas cakaran di tanganmu

Siapa yang gak kenal dengan kucing ini. Sphynx menjadi kucing yang populer karena mereka tak memiliki bulu di badannya. Walaupun tergolong cukup ramah, Sphynx memiliki sifat yang agresif secara alami. 

Mereka ingin selalu menjadi prioritas nomor satu bagi majikannya. Ketika mereka tidak mendapatkan perhatian yang cukup, Sphynx akan menunjukkannya dengan cara mengganggumu. 

Seperti Bengal, Savannah adalah ras yang merupakan percampuran antara kucing besar (serval) dengan kucing domestik. Tak heran tubuhnya pun terlihat lebih kokoh, gagah, dan besar dibandingkan kucing lainnya. 

Mereka memang loyal tetapi bisa menjadi agresif dan berbahaya terutama kepada orang asing. Itulah kenapa orang yang ingin mengadopsi Savannah benar-benar harus mengenalnya sebelum bisa berdekatan. 

Dingin dan tidak peduli adalah kata yang pas untuk menggambarkan sisi buruk dari Cymric. Kucing yang berasal dari Kanada ini menyukai pemiliknya, tetapi ia tidak akan repot-repot menunjukkan kepedulian pada manusia lain. 

Cymric bahkan tidak menyukai hewan lain, termasuk anjing dan sesama kucing. Ketika merasa terganggu, mereka akan membalasnya dengan agresif.

Karakteristik paling menonjol dari kucing ini terletak pada bulu hitam yang mencuat di ujung telinganya. Mereka tergolong kucing liar dan biasa berhabitat di Timur Tengah, Asia Tengah, India, dan Afrika. 

Yang membuat Caracal berbahaya adalah insting hewan liarnya yang masih kuat. Kemudian mereka tergolong hewan karnivor. Perilakunya pun sulit ditebak sehingga kita tidak bisa memprediksi kapan mereka akan berubah agresif.

Lynx adalah sejenis kucing yang nokturnal, biasa mencari makan di malam hari. Walaupun tubuhnya besar dan terlihat garang, lynx sebenarnya tergolong kalem. Mereka tidak seagresif kucing hutan. 

Namun ketika merasa terdesak, lynx bisa jadi menyeramkan. Terlebih lagi, mereka memiliki karakteristik fisik yang bisa membahayakanmu. Kukunya yang jauh lebih besar dan tajam daripada kucing lain bisa melukai dengan sengaja maupun tak sengaja. 

Itulah sejumlah kucing yang memiliki sifat paling agresif. Kalau bertemu mereka, pastikan kamu tidak mengganggu atau membuatnya terancam, ya! Jangan sampai kamu kena cakar!