Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Ular yang Dilindungi di Indonesia, Terancam Punah

Sanca hijau, salah satu ular dilindungi (commons.wikimedia.org/Mattstone911)

Ular sering menjadi momok dan ancaman bagi banyak masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan mengingat ada ular berbisa dan berbahaya yang bahkan bisa menghilangkan nyawa seseorang. Tapi rasa takut inilah yang kadang membuat populasi ular terancam sampai dilindungi. Ular-ular yang dilindungi ini populasinya terus menurun dari tahun ke tahun.

Di negara kita sendiri terdapat 4 jenis ular yang dilindungi di Indonesia. Uniknya semua ular yang dilindungi merupakan jenis piton yang tidak berbisa. Semua ular ini dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Penasaran daftar ular yang dilindungi di Indonesia apa saja dan kenapa mereka dilindungi? Simak artikel berikut!

1. Alasan ular dilindungi di Indonesia

Sanca bulan, ular yang dilindungi (en.wikipedia.org/Danleo)

Mungkin kamu bingung untuk melindungi hewan-hewan yang hampir tidak ada manfaatnya. Nyantanya hal itu tidak benar, dilansir World Wide Fund for Nature hewan dan tumbuhan tak cuma berguna bagi keberlangsungan hidup mereka sendiri. Hewan juga punya peran di lingkungan dan ekosistem secara luas. Mereka dapat menjadi sumber makanan, sumber air dan fungsi lain yang berguna untuk alam bahkan manusia. Populasi hewan dapat menurun karena perburuan liar, rasa takut manusia akan hewan dan kerusakan alam.

Hewan merupakan makhluk hidup seperti manusia yang berhak hidup bebas. Jika banyak hewan yang punah, maka keseimbangan alam dan kehidupan manusia bisa terganggu. Manusia di masa depan juga tidak bisa menikmati kehebatan, keagungan dan keistimewaan hewan jika mereka punah. Mau itu gajah, harimau bahkan ular sekalipun harus dilindungi jika terancam.

2. Sanca bodo

Sanca bodo (en.m.wikipedia.org/LiCheng Shih)

Menjadi ular pertama di daftar ular yang dilindungi di Indonesia. dilansir The Reptile Database dan National Zoo, Sanca bodo memiliki nama ilmiah Python bivitattus, ular ini tersebar luas di Pulau Jawa, Bali dan Sulawesi. Ukurannya cukup besar karena dapat mencapai panjang maksimal sampai 6.7 meter. Ular ini memiliki warna dasar coklat dengan pola kotak-kotak seperti jerapah.

Menurut data IUCN Red List sanca bodo merupakan hewan yang rentan terancam dan populasinya juga terus menurun. Karenanya upaya perlindungan terhadap ular ini harus selalu dilakukan supaya populasinya tidak terus menurun. Kita semua harus ikut menjaga kelestarian ular ini.

3. Sanca timor

Sanca timor di kebun binatang (Wikipedia/Tigerpython)

Dilansir A-Z Animals, Malayopython timoriensis atau sanca timor merupakan ular endemik Indonesia. Ular ini hanya bisa ditemukan di Pulau Flores dan sekitarnya, Pulau Solor, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Pulau Pantar, dan Pulau Lombien. Sanca timor tergolong cukup besar dengan panjang maksimal sampai 2 meter dan berat mencapai 9 kg.

Populasinya yang sempit ini mungkin menjadi faktor yang membuat populasi sanca timor terus menurun. Ukurannya yang besar juga membuat orang-orang takut dengan ular ini. Kamu yang tinggal di pulau-pulau tersebut jangan takut dengan sanca timor ya!

4. Sanca bulan

Sanca bulan di kebun binatang (Commons Wikipedia/Jpogi)

Merupakan ular yang sangat cantik karena saat terkena cahaya sisiknya akan memancarkan efek warna pelangi. Warna dasarnya adalah hitam dengan garis-garis putih di bagian depan dan sekitar mulut. Dilansir Snake Tracks dan A-Z Animals, ular yang memiliki nama ilmiah Simalia boeleni ini adalah ular endemik Papua Nugini dan Indonesia.

Sanca bulan dapat ditemukan di Pulau Papua, khususnya di hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl. Ular ini juga tergolong jarang terlihat di habitat aslinya. Kalau kamu bertemu dengan ular ini, jangan diganggu dan ingat kalau dia adalah ular yang dilindungi.

5. Sanca hijau

Sanca hijau sedang bertengger di pohon (Commons Wikipedia/Micha L. Rieser)

Dilansir Real Threatened Nature dan Critter Squad Wildlife Defenders, sanca hijau atau Morelia viridis adalah ular yang dapat ditemukan di hutan-hutan di Papua dan sekitarnya. Populasi sanca hijau di alam terus menurun karena habitatnya yang terus berkurang. banyak hutan yang ditebang untuk dijadikan pemukiman adalah salah satu sebab berkurangnya habitat mereka.

Ular ini juga sering diburu untuk dijadikan peliharaan yang juga menjadi sebab berkurangnya populasi mereka. Kecantikan dan warna mereka membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Walaupun cantik kalau kamu bertemu ular ini di alam jangan dibawa pulang, ya!

Walaupun banyak orang yang takut dengan ular, namun ternyata ular juga terancam dan populasinya menurun. Karenanya terdapat spesies ular yang dilindungi. Upaya perlindungan ini dilakukan supaya hewan-hewan cantik tersebut dapat terus lestari dan tidak hilang dari bumi Nusantara.

Daftar ular yang dilindungi di Indonesia ternyata cukup unik. Ada yang merupakan ular endemik Indonesia, ada yang memiliki warna sangat cantik ada juga yang memiliki ukuran raksasa. Kita harus menjaga kelestarian ular-ular tersebut supaya di masa depan anak cucu kita bisa melihat keunikan mereka. Apa kamu pernah bertemu dengan salah satu dari ular-ular tersebut? Tulis pengalamanmu di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Ane Hukrisna
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us