5 Spesies Hewan dengan Perilaku Adaptasi Ekstrem, Apa Saja?

Ada yang sanggup hidup tanpa oksigen berhari-hari

Adaptasi adalah jalan menuju sebuah keberlangsungan kehidupan organisme dari satu generasi ke generasi lainnya. Dalam adaptasi, semua organisme hidup akan mencari cara bagaimana mereka dapat selamat di alam, sehingga mereka dapat menjadi penyintas di alam liar dan dapat menjaga populasi mereka.

Manusia tentu menjadi puncak di rantai ekosistem karena manusia dapat beradaptasi dengan sangat baik di alam. Bahkan, manusia sudah dapat menciptakan berbagai macam alat dan teknologi untuk mendukung adaptasinya terhadap lingkungan sekitar.

Nah, adaptasi dalam dunia hewan juga terkadang terlihat sangat ekstrem dan unik. Mereka memiliki cara tersendiri dalam menjaga keberlangsungan kehidupan mereka di alam liar. Hewan-hewan apa saja yang memiliki adaptasi sangat ekstrem di alam liar? Bagaimana cara mereka dalam beradaptasi? Yuk, dibaca artikelnya hingga tuntas.

1. Selain dapat minum air dalam jumlah banyak, unta juga dapat mengonsumsi kaktus sebagai makanannya

5 Spesies Hewan dengan Perilaku Adaptasi Ekstrem, Apa Saja?pitara.com

Unta adalah salah satu spesies hewan yang mampu hidup dengan baik di padang gurun yang sangat tandus. Cara mereka dalam beradaptasi juga cukup ekstrem. Biasanya mereka dapat minum sebanyak 100 hingga 200 liter air dalam sekali waktu. Jika biasanya organisme lainnya akan dehidrasi dan mati jika kekurangan air di atas 15 persen, unta cukup kuat karena masih dapat bertahan meskipun kehilangan 40 persen air dalam tubuhnya.

Cadangan lemak dalam tubuh unta juga cukup banyak karena disimpan dalam punuknya. Cadangan lemak inilah yang dapat dikonversi menjadi air jika memang dibutuhkan. Faktor evolusi alami sangat berperan di sini. Air yang dihasilkan dari cadangan lemak tersebut merupakan hasil dari respirasi (oksidasi) oksigen.

Tidak cukup sampai di sana, dalam adaptasi yang sangat ketat, ternyata unta sanggup mengonsumsi kaktus sebagai makanannya, seperti dicatat dalam laman National Geographic. Hal ini dapat dilakukan oleh unta karena unta memiliki permukaan keras di dalam mulutnya.

Teknik mengunyah dan menelan kaktus pun juga ternyata sangat khusus. Unta tidak serta-merta menelan begitu saja kaktus-kaktus tersebut, melainkan dilembutkan dan ditelan dengan cara yang khusus sehingga duri kaktus tak akan melukai tenggorokan mereka. Sumber makanan di padang gurun memang sangat sedikit. Itu berarti akan memaksa unta untuk beradaptasi dengan sangat esktrem demi kelangsungan hidup mereka.

2. Aligator masih dapat selamat meskipun mereka membeku di tengah cuaca ekstrem

5 Spesies Hewan dengan Perilaku Adaptasi Ekstrem, Apa Saja?theepochtimes.com

Cara adaptasi yang dapat dilakukan spesies aligator Amerika mungkin terdengar gila dan tidak masuk akal. Ya, mereka dapat tetap hidup meskipun mereka dalam kondisi membeku. Seperti ditulis dalam laman Live Science, aligator-aligator yang hidup di tengah cuaca ekstrem harus memikirkan bagaimana caranya agar mereka tetap hidup meskipun mereka membeku di tengah danau.

Rupanya mereka memiliki cara yang cukup unik, yakni mengarahkan moncongnya ke atas supaya tetap mendapatkan asupan oksigen yang cukup selama mereka membeku di dalam air. Meskipun suhu yang membekukan air termasuk jarang terjadi, namun cara adaptif yang dilakukan oleh aligator Amerika cukup cerdik untuk mengakali ganasnya alam.

Dengan oksigen yang cukup, mereka masih tetap hidup dalam waktu yang lama, meskipun air yang mereka tinggali sudah dalam keadaan membeku. Cara adaptasi ketat ini dinamakan brumasi, yakni melambatnya metabolisme tubuh reptil karena cuaca yang sangat dingin dan bahkan membeku.

Hebatnya lagi, dalam metode brumasi, aligator tahan tidak makan selama 5 bulan. Mereka akan benar-benar menurunkan metabolisme sampai titik terendah. Setelah suhu berangsur kembali normal, aligator langsung berjemur di bawah sinar Matahari dan berburu mangsa seperti biasanya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Ekor Hewan, Ada Hewan yang Berekor Enam 

3. Rusa dapat beradaptasi dengan metode imobilitas tonik

5 Spesies Hewan dengan Perilaku Adaptasi Ekstrem, Apa Saja?Unsplash/Simon Greenwood

Berbeda dengan manusia, imobilitas tonik dalam dunia hewan berarti metode melumpuhkan organ tubuh untuk sementara waktu supaya predator pergi menjauh. Metode ini juga dikenal dengan sebutan thanatosis alias berpura-pura mati dan membuat tubuh layaknya bangkai yang tak layak untuk dikonsumsi.

Berbeda dengan hewan lainnya, kemampuan thanatosis pada rusa lebih mengagumkan. Rusa, terutama subspesies ekor putih, memiliki kemampuan untuk berpura-pura mati sampai seolah tubuhnya menjadi bangkai. Mereka akan melambatkan denyut jantung sampai nyaris tak berdetak.

Bahkan, mereka akan mengeluarkan bau busuk melalui urine dan kotoran yang mereka keluarkan sesaat setelah mereka melakukan imobilitas tonik. Laman sains NCBI mencatat bahwa perilaku adaptif ini bisa dilakukan oleh beberapa spesies hewan untuk terhindar dari ancaman predator.

Faktanya, predator seperti harimau, singa, dan serigala tak akan tertarik dengan bangkai. Mereka lebih menyukai hewan buruan yang segar. Itu sebabnya, thanatosis dilakukan sebagai cara terakhir yang dilakukan oleh hewan "lemah" untuk mengelabui predator.

4. Kelelawar sebagai spesies pembawa virus paling sukses di dunia hewan

5 Spesies Hewan dengan Perilaku Adaptasi Ekstrem, Apa Saja?Unsplash/Thomas Lipke

Kelelawar merupakan spesies mamalia yang dapat terbang dan mereka cukup kebal dengan berbagai macam virus di tubuhnya. Itu sebabnya, kelelawar juga dikenal sebagai carrier atau pembawa virus paling sukses dalam dunia fauna. Science Mag dalam lamannya menjelaskan bahwa kelelawar sudah kebal terhadap berbagai macam penyakit sejak 65 juta tahun lalu.

Hal tersebut merupakan salah satu cara adaptasi paling genius yang pernah ada dalam dunia fauna. Evolusi selama puluhan juta tahun membuat DNA dan genetik dari kelelawar dapat kebal terhadap berbagai macam virus dan bakteri jahat. Di sisi lain, hal ini dapat membahayakan bagi organisme lainnya karena kelelawar terkenal aktif dan memiliki jangkauan jelajah yang cukup luas.

Selain dapat hidup normal dengan banyak virus ditubuhnya, kelelawar juga dapat bertahan hidup di seluruh wilayah dunia, kecuali Antarktika. Terhitung beberapa virus mematikan bisa ada dalam tubuh kelelawar, di antaranya rabies, virus corona, ebola, marburg, dan masih banyak lagi.

5. Jika ditanya hewan apakah yang memiliki adaptasi paling hebat? Maka jawabnya adalah tardigrada

5 Spesies Hewan dengan Perilaku Adaptasi Ekstrem, Apa Saja?livescience.com

Mampu hidup tanpa oksigen dalam kurun waktu cukup lama, ditambah bisa bertahan hidup di dalamnya samudra. Jika belum cukup, mereka juga dapat hidup dalam suhu yang sangat panas dan bahkan suhu membeku, maka jawabnya hanya tardigrada. Spesies yang satu ini bahkan dinobatkan sebagai spesies paling kuat yang pernah ada di Bumi.

Laman American Scientist mencatat bahwa meskipun berukuran sangat kecil, namun dengan cahaya yang cukup, spesies ini dapat dilihat tanpa bantuan alat bantu. Dengan ukuran tubuhnya yang sangat kecil, tidak membuat hewan yang dijuluki sebagai beruang air tersebut lemah.

Sebaliknya, tardigrada termasuk spesies paling ekstrem yang pernah ada di Bumi. Bahkan, tardigrada mampu hidup dengan baik di luar angkasa (hampa udara) dalam beberapa hari. Hal ini disebabkan oleh evolusi yang terjadi pada tardigrada selama jutaan tahun. Tidak ada organ tubuh yang berubah secara drastis antara tardigrada purba dengan tardigrada modern.

Itulah lima spesies hewan yang memiliki perilaku adaptasi luar biasa. Ternyata, adaptasi mereka benar-benar ekstrem dan unik, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Indra Pendengaran Hewan, Ada yang Mendengar Pakai Kaki

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya