Apa yang Dimaksud Daur Air? Ini Penjelasan dan Contohnya

Kita sudah mengetahui bahwa air menjadi bagian terbanyak di permukaan Bumi, yakni 72 persen. Menurut data dari Departemen Geologi Amerika Serikat (USGS), volume air yang ada di Bumi secara keseluruhan mencapai 332,5 juta mil kubik atau sekitar 1,38 miliar kilometer kubik. Sekadar perbandingan, 1 mil kubik bisa disetarakan dengan 1,1 triliun galon air.

Nah, dengan jumlahnya yang sangat banyak, air juga wajib menjalani proses yang dinamakan daur air atau siklus hidrologi. Proses alam ini bekerja secara simultan dari waktu ke waktu dan menjadi bagian penting dalam menjaga suhu, kelembapan, serta kebersihan kandungan air itu sendiri.

Kali ini, kita akan belajar tentang apa yang dimaksud daur air atau siklus hidrologi. Kalau penasaran, kamu bisa simak artikel ini sampai tuntas.

1. Pengertian daur air

Dilansir National Weather Service, daur air atau siklus hidrologi bisa diartikan sebagai sirkulasi air yang terjadi secara terus-menerus dalam sistem Bumi dan atmosfernya. Dengan kata lain, daur air melibatkan pergerakan air dari tanah ke atmosfer dan kembali lagi ke tanah.

Nah, kenapa air di Bumi selalu mengalami proses sirkulasi? Itu terjadi karena adanya panas dari Matahari yang mengubah wujud air yang tadinya cair menjadi uap untuk menuju ke atmosfer Bumi. Namun, tidak semua uap air yang ada di atmosfer berasal dari laut atau danau. Sebagian kecilnya, sekitar 10 persen, diserap dan dilepas kembali oleh tanaman dalam bentuk transpirasi.

Proses daur air yang ada secara simultan ini tentu sangat diperlukan oleh Bumi dan semua organisme yang ada. Dengan adanya siklus hidrologi alami, kehidupan di Bumi dapat terbentuk sejak miliaran tahun lalu. Well, kamu juga tahu, kan, bahwa air sudah menjadi salah satu unsur pembentuk kehidupan penting di planet ini? Itu sebabnya, siklus air di Bumi dibutuhkan untuk menunjang kehidupan biologis yang ada.

Baca Juga: 5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi Tinggi

2. Proses siklus hidrologi

Secara garis besar, proses daur air atau siklus hidrologi di Bumi memiliki beberapa tahap alami:

1. Evaporasi: tahap penguapan yang terjadi di hampir seluruh Bumi. Pada umumnya, penguapan banyak terjadi di lautan, danau, dan sungai. Bahkan, genangan air pun juga akan mengalami evaporasi.
2. Transpirasi: proses penguapan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup. Zat cair pada manusia, hewan, dan tanaman akan menguap hingga batas tertentu. Pada manusia dan hewan, proses ini berguna untuk termoregulasi, yakni metabolisme mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
3. Kondensasi: perubahan uap air menjadi partikel yang lebih berat, misalnya kristal es yang ada di atmosfer. Awan hitam yang ada di langit adalah bukti terjadinya proses ini.
4. Presipitasi: tahap perubahan wujud kristal es di awan menjadi zat cair kembali dan turun menuju tanah. Hujan dan salju adalah bentuk alami dari presipitasi yang bisa kita amati sehari-hari.
5. Run off atau limpasan: pergerakan air hujan atau salju dari dataran tinggi ke dataran rendah sebelum akhirnya akan menguap atau kembali ke proses evaporasi.

Proses dan tahapan di atas akan terus berulang dan terjadi secara rutin. Dengan cara inilah, air di Bumi bersirkulasi dan menunjang berbagai macam sektor kehidupan organisme. Daur air juga dibutuhkan oleh Bumi untuk mempertahankan kebersihan air secara global.

So, kamu sudah mengetahui pengertian dan proses daur air atau siklus hidrologi. Meskipun tampak sederhana, siklus atau sirkulasi ini ternyata sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan di Bumi.

Baca Juga: 5 Fakta Air Mata, Tak Hanya Air dan Keluar ketika Menangis