5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?

Penggunaannya pun ada yang dilarang

Pada umumnya, penemuan sains ditujukan untuk memberikan kontribusi dan kemudahan bagi hidup manusia. Bahkan, sebagian besar penemuan sains telah membantu manusia untuk mencapai kualitas hidup yang jauh lebih baik dari waktu ke waktu. Namun, di sisi lain, ternyata ada juga penemuan sains yang dianggap merugikan alias negatif.

Nah, kira-kira apa saja penemuan sains yang dianggap berdampak negatif, ya? Yuk, kita simak satu per satu.

1. Senjata api

5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?ilustrasi senjata api dan pelurunya (unsplash.com/Tom Def)

Senjata api dan peluru menjadi salah satu penemuan sains yang mungkin dianggap sangat berbahaya. Bahkan, ada banyak pihak yang menyatakan bahwa penemuan senjata hanya menjadikan dunia bertambah kejam akibat perang, kriminalitas, hingga aksi terorisme. Nah, menurut laman Britannica, sistem senjata api canggih (laras panjang) untuk pertama kali dikembangkan oleh Henri-Gustave Delvigne pada 1826.

Akan tetapi, penemuan senjata api tertua di dunia justru terjadi pada abad ke-10 oleh penemu asal China. Sebelum itu, mereka pun mempraktikkan berbagai macam senjata api tradisional pada awal abad ke-10 hingga 12 di bawah kekuasaan Dinasti Song. Namun, tentu saja jenisnya masih sangat sederhana, misalnya tombak api dan senjata yang dikombinasikan dengan bubuk mesiu.

2. Narkoba sintetis

5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?ilustrasi narkoba sintetis (unsplash.com/GRAS GRÜN)

Mungkin sebagian narkoba atau obat-obatan psikotropika tertentu bisa digunakan untuk kepentingan medis. Penggunaannya pun wajib sesuai dengan peraturan dan pengawasan ketat dari dokter atau pihak yang berkompeten. Namun, pada umumnya, narkoba bersifat merusak karena bisa menyebabkan kecanduan, kerusakan saraf, halusinasi, perubahan perilaku, hingga kematian.

Menurut laman Badan Narkotika Nasional (BNN), narkoba sintetis bisa diartikan sebagai obat-obatan yang dihasilkan dari proses pengolahan yang rumit. Nah, contoh dari narkotika jenis ini adalah deksamfetamin, amfetamin, dan metadon. Lalu, ada juga yang bersifat semisintetis, misalnya heroin, morfin, kodein, dan sebagainya.

Metamfetamina (sabu-sabu) juga menjadi salah satu narkoba yang sering disalahgunakan. Dilansir Drug-Free World, amfetamin pertama kali dibuat pada 1887 di Jerman. Lalu, pada 1919, Jepang mengembangkan obat baru berjenis metamfetamina alias sabu-sabu. Narkoba kristal ini digunakan Jepang dan Jerman pada Perang Dunia II agar pasukan tetap terjaga. Well, hasilnya, keduanya kalah oleh pihak sekutu (Amerika dan Inggris).

Baca Juga: 5 Teori Sains Hilangnya Pilot Amelia Earhart, Ulah Kepiting Raksasa?

3. Klorofluorkarbon (CFC)

5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?ilustrasi lemari pendingin (unsplash.com/nrd)

Manusia masih membutuhkan zat ini untuk banyak keperluan, misalnya pendingin. Baik kulkas, pendingin ruangan (AC), dan sistem pendingin lainnya masih menggunakan klorofluorkarbon (CFC) atau yang lebih dikenal sebagai gas freon sebagai bahan utamanya. Sayangnya, sifatnya bisa merusak, terutama bagi lapisan ozon di atmosfer Bumi.

National Institute of Standards and Technology melansir bahwa lapisan ozon di Bumi pernah rusak (berlubang) pada era 1970 an hingga 2008. Untungnya, lapisan ozon mulai tertutup sedikit demi sedikit. Penggunaan CFC secara masif diduga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di Bumi.

Itu sebabnya, dengan teknologi baru yang meminimalkan kebocoran CFC pada kulkas dan AC, diharapkan zat ini tidak lagi berdampak fatal bagi lapisan ozon. Bahkan, pada masa mendatang, bukan tak mungkin ilmuwan menemukan metode tertentu untuk mendinginkan sesuatu tanpa melibatkan zat freon.

4. Bom nuklir

5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?ilustrasi tanda bahaya radiasi (unsplash.com/Dan Meyers)

Nuklir menjadi penemuan yang bisa berguna bagi manusia, misalnya pembangkit listrik tenaga nuklir dan manfaatnya di bidang radiologi medis. Namun, bagaimana dengan bom nuklir? Sayangnya, untuk yang satu ini malah dianggap merugikan dan sangat berbahaya. Kejadian pemusnahan massal di Jepang dengan bom atom pada akhir Perang Dunia II adalah salah satunya.

Keberadaan bom nuklir atau bom atom yang dimiliki beberapa negara kuat di dunia masih menjadi perdebatan hingga kini. Jika perang nuklir terjadi, Bumi dan kehidupan di dalamnya pun bakal terancam. Nuklir sendiri ditemukan oleh beberapa ilmuwan genius melalui banyak tahap. Mereka adalah J Robert Oppenheimer (1904—1967), Albert Einstein (melalui teori relativitas pada 1915), Leo Szilárd, dan Eugene Wigner.

5. Rokok

5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?ilustrasi rokok yang terbakar (unsplash.com/Andres Siimon)

Apakah rokok termasuk penemuan sains? Bisa dikatakan ya. Rokok termasuk di dalamnya. Dalam laman History Extra dijelaskan bahwa Walter Ralegh adalah orang yang pertama kali mengenalkan tembakau untuk keperluan rokok modern di Inggris dan sekitarnya meski tanaman ini sudah dikenal pada 1570-an.

Selain memopulerkan budaya merokok di Inggris, ia juga berhasil memberikan hadiah pipa rokok pertama untuk Ratu Elizabeth I. Pada zaman itu, merokok masih dilakukan dengan beberapa manfaat, yakni menghangatkan tubuh dan menekan risiko obesitas pada warga Eropa Kuno. Uniknya, pemanfaatan tembakau juga sudah dilakukan oleh manusia pada ribuan tahun lalu.

Sayangnya, rokok justru memberi segudang risiko negatif yang bahkan sangat membahayakan bagi tubuh. Dalam studi medis modern, faktanya rokok bisa memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko kanker. Asap yang dikeluarkan oleh rokok pun dapat mengandung racun yang berbahaya bagi orang-orang yang menghirupnya.

Deretan penemuan ini membuktikan bahwa mereka pun dapat berdampak negatif bagi banyak orang. Nah, bagaimana menurutmu? Apa kamu setuju dengan ulasan dalam artikel ini?

Baca Juga: 5 Hewan Ini Dipercaya Bisa Mengusir Hantu, Bagaimana Menurut Sains?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya