Selain Hantavirus, 5 Penyakit Berbahaya Ini Juga Ditularkan oleh Tikus

Sudah lama tikus dianggap hama dan sumber penyakit

Beberapa hari ini, Tiongkok kembali dihebohkan dengan kemunculan hantavirus yang sebetulnya merupakan jenis virus lama (pertama kali diidentifikasi pada 1993). Penyakit ini menginfeksi manusia ketika ia melakukan kontak langsung dengan tikus.

Hantavirus juga dapat menyebar di udara ketika partikel virus yang terdapat dalam urine, liur, dan kotoran tikus menguap ke udara. Meskipun tingkat fatalitas hantavirus sangat tinggi, virus ini tidak dapat ditularkan antarmanusia. Selain hantavirus, terdapat setidaknya lima jenis penyakit berbeda yang juga dapat ditularkan oleh tikus. Apa saja?

1. Leptospirosis

Selain Hantavirus, 5 Penyakit Berbahaya Ini Juga Ditularkan oleh Tikusnypost.com

Medical News Today dalam lamannya menulis bahwa sebetulnya penyakit ini relatif jarang menyerang manusia dan hewan. Biasanya, penyakit ini timbul karena ada kontak antara tikus dengan luka yang terbuka.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang meskipun jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan benar. Dalam kasus yang berat, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan meningitis (kerusakan selaput otak), gangguan pernapasan, kerusakan ginjal, hingga kematian.

Gejala-gejala yang umumnya muncul akibat penyakit ini:

  • demam dan menggigil (kedinginan);
  • diare atau muntah, bisa juga keduanya;
  • nyeri otot, terutama bagian punggung atas dan betis;
  • batuk dan biasanya disertai pusing;
  • mata merah atau iritasi;
  • sebagian kasus muncul warna kuning di tubuh; dan
  • ruam di beberapa bagian kulit.

Jika keadaan sudah parah—menyerang ginjal misalnya—dialisis (cuci darah) sangat diperlukan untuk penanganan medis lanjutan. Bahkan, jika sudah muncul radang selaput otak, pengobatan dan tindakan medis akan lebih rumit lagi.

2. HFRS (​​​​​​​hemorrhagic fever with rennal syndrome)

Selain Hantavirus, 5 Penyakit Berbahaya Ini Juga Ditularkan oleh Tikustelegraph.co.uk

HFRS atau sindrom ginjal adalah penyakit yang diakibatkan oleh penyebaran virus yang di bawa oleh tikus dan gejalanya mirip dengan hantavirus. CDC dalam laman resminya menulis bahwa penyakit ini juga ditularkan melalui tikus, terutama kotoran dan urinenya.

Tempat-tempat yang kotor dan lembap merupakan tempat yang disukai oleh segala bakteri, kuman, dan virus yang dibawa oleh tikus. Jika sudah parah, penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal.

Jika penyakit ini dapat dideteksi secara dini, beberapa obat antivirus yang diberikan dapat efektif digunakan untuk pasien. Namun, jika terlambat ditangani, biasanya kerusakan beberapa organ tubuh, terutama ginjal, dapat terjadi dan harus dilakukan dialisis (cuci darah).

Baca Juga: Setengah Juta Lebih Orang di Dunia Sudah Terinfeksi Virus Corona

3. LCM (lymphocytic chorio-meningitis)

Selain Hantavirus, 5 Penyakit Berbahaya Ini Juga Ditularkan oleh Tikusmetro.co.uk

Bukan hanya tikus, penyakit ini juga bisa ditularkan oleh hewan pengerat lainnya, yakni hamster dan tupai, seperti ditulis dalam Healthy Children. Jika seseorang tergigit oleh tikus, hamster, tupai, dan hewan pengerat lainnya, bisa saja ia tertular penyakit LCM.

Pada kebanyakan kasus, penyakit ini tidak memiliki gejala yang khas pada awalnya. Gejala biasanya muncul setelah 10 hingga 13 hari seseorang terserang virus. Beberapa gejala yang mungkin muncul, di antaranya demam, sakit kepala parah, mual, muntah, dan nyeri otot.

Meskipun jarang, LCM dapat menyebabkan kelumpuhan. Dalam beberapa kasus yang fatal, virus ini dapat menimbulkan radang pada sumsum tulang belakang. Jika sudah seperti ini, tubuh akan sulit bekerja dengan baik, dan beberapa bagian tubuh akan lumpuh.

4. RBF (rat bite fever)

Selain Hantavirus, 5 Penyakit Berbahaya Ini Juga Ditularkan oleh Tikusdoctissimo.fr

Gigitan tikus bisa berakibat fatal buat manusia, salah satunya penyakit RBF atau rat bite fever. Penyakit ini muncul karena bakteri Spirillum minus yang terdapat dalam mulut dan air liur tikus.

Health Line dalam lamannya juga menulis bahwa gigitan tupai, musang, hamster, dan kucing juga dapat mengakibatkan demam RBF. Biasanya, gejala akibat penyakit ini yaitu pusing, nyeri otot yang sangat lama, muntah, dan mungkin akan menimbulkan bercak atau ruam pada kulit.

Banyak dijumpai di Asia dan Amerika Utara, penyakit ini sering ditularkan melalui air liur tikus yang terkena makanan atau minuman manusia. Kebersihan lingkungan adalah satu-satunya cara untuk terhindar dari penyakit RBF.

5. Penyakit pes

Selain Hantavirus, 5 Penyakit Berbahaya Ini Juga Ditularkan oleh Tikusindependent.co.uk

Jauh sebelum virus corona atau COVID-19 menginfeksi dunia saat ini, ada sebuah wabah global terburuk yang pernah terjadi di dunia. Nama pandemi tersebut yaitu Black Death atau Maut Hitam yang menewaskan sedikitnya 200 juta orang.

Wabah ini diakibatkan oleh bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh tikus. Meskipun penyakit pes kini relatif lebih mudah ditangani, tetap saja bakteri ini akan berdampak fatal jika tidak segera ditangani.

WHO dalam lamannya menulis bahwa kutu yang terdapat dalam tikus (dan mungkin mamalia lainnya) dapat dengan mudah menyebarkan penyakit ini. Kembali lagi pada pola hidup masyarakat, cara satu-satunya terhindar dari penyakit ini dengan menjaga kebersihan lingkungan supaya bebas dari tikus.

Itulah lima penyakit berbahaya selain hantavirus yang disebabkan oleh tikus. Sebaiknya, kamu selalu menjaga lingkungan sekitarmu supaya tetap bersih agar bebas dari tikus, ya!

Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya