Ini 5 Dampak Mengerikan jika Tidak Ada Gunung di Bumi
Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang memiliki gunung api terbanyak di dunia. Tercatat setidaknya ada 127 gunung aktif dan lebih dari 20 gunung yang berstatus tidak aktif berada di bumi Indonesia. Karenanya, berbagai bencana alam yang disebabkan oleh gunung juga menjadi perhatian utama para ahli. Sejumlah bencana alam seperti erupsi, awan panas, gempa vulkanik pernah beberapa kali menghantam negeri ini.
Ngomong-ngomong soal gunung, pernahkah kamu berpikir kenapa bumi diciptakan dengan gunung? Bagaimana jadinya bila tidak ada satupun gunung di atas muka bumi ini? Daripada penasaran, yuk langsung aja simak penjelasannya di bawah ini.
1. Sering terjadi gempa bumi yang dahsyat
Dulu sewaktu masih sekolah, kamu pasti pernah diajari bahwa kulit bumi tersusun atas lempeng yang terus bergerak dan saling bertumbukan hingga membentuk lipatan-lipatan yang mencuat ke atas permukaan bumi membentuk gunung-gunung.
Nah, apabila pergerakan lempeng bumi tersebut tidak membentuk lipatan-lipatan gunung, maka pergeseran lempeng bumi yang terjadi akan semakin cepat dan saling menimbulkan tabrakan hebat, alhasil gempa bumi yang besar akan sering terjadi.
2. Temperatur bumi akan terus meningkat hingga meledak
Inti bumi memiliki suhu yang sangat panas layaknya bola api. Inti bumi juga secara rutin mengeluarkan gas panas untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Gas panas yang dihasilkan oleh inti bumi tersebut dikeluarkan melalui gunung berapi yang masih aktif.
Coba bayangkan apa jadinya bila di seluruh muka bumi tidak ada gunung berapi? Suhu di dalam bumi akan terus meningkat hingga menyebabkan tekanan yang besar dan membuat bumi kita meledak dan hancur. Serem banget kan?
3. Tanah menjadi tandus dan gersang
Tiap beberapa tahun sekali gunung berapi biasanya meletus dan mengeluarkan magma yang tercampur dengan banyak sekali mineral. Setelah dibiarkan selama beberapa waktu, magma tersebut akan mendingin dan bertransformasi menjadi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanah. Dampaknya, tanah menjadi subur dan berbagai tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Sebaliknya, apabila di muka bumi ini tidak ada gunung, maka setiap jengkal tanah akan menjadi sangat tandus dan gersang, tanaman pun akan sulit untuk tumbuh dan sebagian besar daratan di bumi akan berbentuk seperti gurun.
4. Siklus pembentukan air akan terganggu
Pada siklus pembentukan air, setelah air yang ada di laut menguap dan membentuk gumpalan awan. Awan tersebut akan berjalan menuju areal pegunungan kemudian jatuh menjadi titik-titik air hujan. Daerah sekitar gunung juga lebih lembap dan memiliki lebih banyak cadangan air tanah lantaran tanah di sekitar gunung bersifat subur dan ditumbuhi banyak pepohonan.
Karena kawasan gunung memiliki gravitasi yang lebih kecil, air pun akhirnya mengalir dari gunung menuju sungai hingga berakhir di lautan. Seandainya tidak ada satupun gunung di muka bumi, maka bisa dipastikan siklus air akan sangat terganggu, kekeringan pun akan terjadi di mana-mana.
5. Akan terjadi arus udara yang besar dan menghancurkan seisi bumi
Banyaknya gunung membuat permukaan bumi kita tidaklah rata, dan bentuk permukaan yang tidak rata ini dapat menghalangi munculnya arus udara yang kuat yang terjadi akibat adanya perbedaan panas. Di areal lautan, kelebihan udara panas yang ada di kawasan khatulistiwa akan dibawa ke bumi bagian utara dan selatan, yang menghasilkan perbedaan panas yang lebih seimbang dan merata.
Sebagai informasi, perbedaan temperatur di kawasan khatulistiwa dan kutub mencapai 120 derajat selsius. Seandainya perbedaan temperatur yang begitu besar ini terjadi di permukaan bumi yang rata, maka hal buruk yang mungkin terjadi adalah badai besar yang akan memporak-porandakan apa yang ada di atas bumi.
Demikian penjelasan mengenai hal-hal yang akan terjadi bilamana bumi kita ini diciptakan tanpa adanya gunung. Kita patut bersyukur karena walaupun terkadang gunung dapat menyebabkan bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi, tapi ternyata manfaat yang diberikan oleh gunung jauh lebih besar.