Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dapat Mengurangi Erosi Tanah, 5 Manfaat Melakukan Rotasi Tanaman

ilustrasi pertanaman (pixabay.com/Tama66)

Dalam membudidayakan suatu tanaman, ada berbagai sistem yang mendukung proses budidaya tanaman tersebut, salah satunya yaitu sistem rotasi tanaman. Rotasi tanaman adalah upaya penanaman berbagai jenis tanaman secara bergiliran di satu lahan. Rotasi tanaman memiliki sederet manfaat. Apa sajakah itu? Berikut ulasan selengkapnya!  

1. Mengurangi resiko hama

ilustrasi belalang (pixabay.com/DomPixabay)

Hama menjadi salah satu musuh utama pada tanaman. Keberadaan hama sebagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sangat mengganggu perkembangbiakkan suatu tanaman. Rotasi tanaman dinilai cukup efektif dalam mengendalikan hama. 

Rotasi tanaman dapat memutus siklus hama yang menyerang tanaman dengan mengganti jenis tanaman yang berbeda. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu tanaman yang akan dilakukan untuk rotasi sebaiknya memiliki hama yang berbeda, hal ini agar mencegah pertumbuhan hama dari tanaman sebelumnya. 

2. Meningkatkan kesuburan tanah

ilustrasi kompos (pixabay.com/jokevanderleij8)

Tanah yang subur menjadi nilai penting dalam mendukung perkembangbiakkan tanaman. Dalam meningkatkan kesuburan tanah, kita dapat melakukan rotasi tanaman di lahan kebun kita. Namun, perlu diketahui dalam meningkatkan kesuburan tanaman.

Tanaman yang digunakan yaitu seperti tanaman kacang-kacangan yang dapat mengikat unsur Nitrogen dari alam bebas melalui perakarannya, tanaman umbi-umbian dapat meningkatkan populasi mikroorganisme bermanfaat bagi tanah dengan memperluas daerah rhizosfer dan tanaman polong-polongan yang dapat memberikan nutrisi pada tanah. 

3. Menstabilkan ekosistem mikro

ilustrasi tanah (pexels.com/Riccardo Falconi)

Ekosistem mikro adalah komponen kehidupan terstruktur yang mencakup komponen biotik dan abiotik dalam lingkup ruang yang kecil. Dalam hal ini ekosistem mikro berupa kestabilan hara pada tanah. Terkadang tanah yang sering digunakan menimbulkan ketersediaan hara yang tidak seimbang. 

Maka dari itu perlu diadakan rotasi tanaman, untuk menjaga siklus hara tetap stabil. Rotasi tanaman dalam hal ini berupa tanaman umbi-umbian dan legum. Tanaman umbi-umbian dapat menyerap unsur hara yang banyak pada tanah, sedangkan untuk tanaman legum dapat menghasilkan unsur hara yang cukup bagi tanah. 

4. Memenuhi kebutuhan pasar

ilustrasi uang dan daun (pexels.com/Akil Azumder)

Rotasi tanaman dapat memenuhi kebutuhan pasar, hal ini dikarenakan rotasi tanaman menghasilkan berbagai varian komoditas tanaman dalam satu lahan kebun. 

Karena adanya berbagai varian komoditas tanaman yang diproduksi dalam satu lahan kebun, menjadikan kebutuhan pangan di pasaran tetap stabil. Hal ini berbeda jika hanya satu varian komoditas yang ditanam yang berakibat kebutuhan pangan menjadi tidak stabil di pasaran. 

5. Mengurangi resiko erosi tanah

ilustrasi erosi tanah (pixabay.com/FotoRieth)

Erosi tanah adalah suatu kejadian yang dimana terkikisnya lapisan tanah yang diakibatkan oleh pergerakan air maupun angin. 

Rotasi tanaman sangat efektif dalam mengendalikan erosi tanah. Karena dengan rotasi tanaman dapat melindungi tanah dan mengikat tanah agar tidak mudah untuk terkikis.

Itulah sederat manfaat dari rotasi tanaman. Perlunya mempraktikkan sistem rotasi tanaman di kebunmu agar, kamu dapat merasakan sederet manfaat di atas pada kebunmu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us