"Aduh, demam, nih. Aku kena virus ya?" — Makin banyak orang parno.
Ketakutan kita akan demam membuat kita khawatir dengan naiknnya temperatur tubuh, walau hanya sedikit. Rasa menggigil, meriang, gemetar dan gerah itu bisa kita alami saat sedang demam. Namun ternyata demam itu pertanda yang baik, bukan untuk ditakuti.
Kok bisa? Melansir PopSci, berikut fakta-fakta unik seputar demam.
Demam gak selalu akibat dari infeksi. Iya memang penyakit menular seperti radang tenggorokan atau flu adalah alasan terbanyak penyebab demam. Namun sakit gak umum seperti cidera otak, reaksi obat-obatan dan kanker bisa menaikkan suhu tubuhmu.
Menurut para ahli, temperatur yang sempurna adalah yang bisa naik maupun turun dari sekitaran temperatur rata-rata itu, bukan hanya terus-menerus di titik temperatur yang sama.
Beberapa di antaranya termasuk usia seseorang, kapan temperatur tubuh tersebut diukur serta tingkat intensitas aktivitas pada saat temperaturnya diukur. Jadi, dalam kondisi kesehatan yang sama, dalam satu hari, kamu bisa memiliki temperatur yang berbeda-beda setiap waktu.
Sedangkan orang yang lebih tua memiliki rata-rata temperatur tubuh lebih dingin. Itu karena makin tua seseorang, mereka tidak seaktif orang yang masih muda. Ya, anak kecil lebih mudah panas daripada orang lanjut usia.
Namun untuk orang yang sangat tua atau bayi yang masih sangat kecil, parameternya dikatakan demam adalah di atas 36° atau 37°C.
Sedangkan beberapa dokter mengartikan keadaan temperatur tubuh seseorang yang naik melebihi 38°C karena sebab apapun.
Sedangkan istilah ketakutan orangtua pada demam anaknya adalah "feverphobia".
Sistem imun akan menghasilkan senyawa penyebab demam, yang bernama pyrogen, ketika terjadi sebuah infeksi virus atau bakteri. Nah, demam tersebut bisa membantu untuk membunuh mikro-organisme yang mengganggu.
Namun demam yang terlalu tinggi juga bisa menjadi pertanda bahwa mikro-organisme yang menginfeksi itu butuh penanganan lebih lanjut. Jika ini terjadi dan kamu mulai merasa susah menahan rasanya, segera tangani ke tenaga medis.
Nah, sekarang kamu sudah tahu serba-serbi soal demam. Jadi jika terjadi demam nantinya, ketahuilah bahwa itu salah satu bentuk pertahanan tubuhmu yang menandakan bahwa sistem metabolisme tubuhmu masih berjalan normal.
Jika kamu mengalami demam lagi suatu saat nanti, kamu tak perlu lagi terlalu khawatir. Pikiran bahwa tubuhmu sedang mengobati dirinya, akan membuatmu lebih cepat baikan. Selain itu, tetap minum obatmu, jika kamu memang diresepkan dokter untuk minum obat ya.