Tanpa kamu sadari, hewan-hewan di sekitar kita berbakat menjadi arsitek, lho! Hal ini terbukti dari sarangnya yang memiliki desain keren dan mengagumkan. Dari bahan-bahan seadanya, seperti ranting dan dedaunan, mereka bisa membuat sarang yang indah!
Mau tahu, spesies burung apa saja yang bisa membuat sarang paling unik? Dan bagaimana cara mereka melakukannya?
Dari jauh, kita seolah melihat buah yang menggantung di pohon. Padahal, jika dilihat dari dekat, ini adalah sarang burung Montezuma oropendola! Sarang ini bisa ditemukan di pohon-pohon di Pulau Karibia yang dibangun burung betina dengan batang dan ranting.
Menurut laman The Cornell Lab of Ornithology, sarang burung ini dibangun di pohon yang tinggi dan terisolasi, kira-kira dengan ketinggian 12-30 meter. Setiap betina akan bertelur 2 butir setiap musim kawin dan telur ini akan menetas dalam kurun waktu 15 hari.
Tidak semua burung bertelur di dahan pohon atau tempat yang tinggi. Jakana Afrika (Actophilornis africanus) justru bertelur di kolam air tawar, tepi danau atau rawa!
Mereka biasanya meletakkan telurnya di daun bunga teratai. Unik juga, ya?
Lebih uniknya lagi, karena berat badannya ringan, Jakana Afrika bisa berjalan di atas daun teratai tanpa jatuh! Burung ini tidak perlu repot-repot membangun sarang, cukup meletakkannya di atas dedaunan yang seimbang sehingga tidak tercebur ke air.
Meski berukuran mungil, sociable weaver bisa membangun sarang yang megah. Bekerja sama dengan kelompoknya, burung ini membuat sarang berukuran besar sehingga bisa dihuni oleh banyak burung sekaligus. Sesuai namanya, burung ini suka bersosialisasi.
Menurut laman ThoughtCo, burung asal Afrika Selatan ini memiliki sarang komunal terbesar dari seluruh spesies burung! Sarang ini bisa menampung lebih dari seratus burung, melindungi dari predator dan menjaga agar suhu tetap sejuk di teriknya Afrika.
Sarang burung penduline tit berbentuk seperti buah pir yang menggantung di ranting pohon. Sarangnya dibuat dari wol, bulu hewan, sarang laba-laba serta tanaman yang lunak. Sarang ini sepenuhnya tertutup dan hanya menyisakan lubang kecil sebagai pintu masuk.
Menariknya lagi, burung ini membuat pintu masuk palsu yang buntu di bagian atas. Padahal, pintu masuk asli berada di samping, jelas laman ThoughtCo. Fungsinya adalah untuk mengecoh predator. Telurnya berwarna putih dan menetas dalam waktu 13-14 hari.
Tidak semua burung membangun sarangnya di atas pohon. Burung termometer (Leipoa ocellata) justru membangun sarangnya di atas tanah! Burung jantan akan menggali lubang besar lalu mengisinya dengan batang, ranting dan daun, jelas laman ThoughtCo.
Lalu, burung betina akan meletakkan telurnya di sana dan meninggalkannya. Telurnya dikubur di dalam pasir untuk proses inkubasi alami, panasnya pasir akan menjaga agar telur tetap hangat dan menetas sendiri. Mandiri sejak dini, ya?
Kaktus dikenal dengan durinya yang tajam dan menyakitkan. Anehnya, ada burung yang bisa bersarang di dalam tanaman kaktus, lho! Yep, mari berkenalan dengan burung hantu kerdil Ferruginous yang hidup di Amerika Serikat, Meksiko, Argentina dan Bolivia.
Tidak semua kaktus dijadikan sarang, hanya kaktus saguaro yang bisa tumbuh hingga tinggi 40 kaki (12 meter). Yang membuat lubang di kaktus adalah burung pelatuk, burung hantu ini tinggal menempatinya saja dan menaruh telur di dalamnya.
Burung manyar Afrika adalah salah satu 'arsitek' terkeren. Dengan potongan rumput, alang-alang dan bilah kelapa, burung ini membangun sarangnya, ungkap laman ThoughtCo. Dengan paruhnya yang lihai, ia merangkai sarangnya di atas ranting pohon.
Burung jantan akan membuat sarang dan memakan waktu 9-14 jam untuk setiap sarang. Apabila burung betina terkesan, maka kedua burung itu akan menjadi pasangan selama musim kawin, lalu melapisi bagian dalam dengan rumput yang lembut untuk bertelur.
Dengan warna-warninya yang cantik, kamu pasti terpesona dengan burung pemakan lebah (Meropidae). Namun, siapa sangka, burung ini suka membangun sarangnya di pinggir tebing? Mereka menggali tanah di tebing dan membuat lubang untuk sarangnya.
Dengan susah payah, burung ini mematuk tanah dengan paruhnya, lalu menggali pasir dengan kakinya. Proses ini memakan waktu yang cukup lama sampai sarangnya bisa memuat hingga 4-5 telur, jelas laman ThoughtCo. Karena mereka hidup bersama kawanan, sarang mereka letaknya bersebelahan dan burung ini saling membantu satu sama lain.
Mau tahu, sarang burung ovenbird terbuat dari apa? Sarang ini terbuat dari tanah liat yang dibuat oleh sepasang burung selama 6 minggu! Sarangnya memiliki ciri khas, yakni strukturnya tebal, bulat dan kokoh, yang biasanya diletakkan di dahan pohon.
Setelah sarangnya jadi, burung ini akan bertelur sebanyak 4-5 butir dan akan menetas dalam waktu 11-14 hari. Namun, sarangnya rentan diincar oleh predator, seperti ular dan tupai, yang biasanya mengincar telur dan anaknya yang masih kecil.
Sarang burung yang paling berwarna-warni jatuh pada burung namdur. Mereka punya kebiasaan menghias sarang dengan benda yang colorful, seperti daun, bunga, kerang, bulu, buah hingga potongan plastik kecil, ungkap laman ThoughtCo.
Bowerbird menyukai benda berwarna biru, sehingga akan menaruhnya di sarang yang ia buat. Setelahnya, ia akan mempersembahkan sarang buatannya ke burung betina. Burung betina akan menilai apakah sarang ini membuatnya terkesan atau tidak.
Apa yang mengagumkan dari sarang burung bangau kepala palu (Scopus umbretta)? Mereka membuat sarang di cabang pohon, tak jauh dari air. Tak tanggung-tanggung, sarang ini dibuat selama 8 minggu dengan 10 ribu ranting, terang BBC.com.
Agar kedap air dan tidak mudah terlepas, ditambahkan lumpur sebagai perekat. Bagi burung ini, satu sarang saja tak cukup, mereka akan membangun empat sarang dalam setahun. Kerja keras ini tak sia-sia, sarang ini aman dan nyaman untuk anak-anaknya.
Burung membuat sarangnya dari beranekaragam bahan. Termasuk daun dan benang sutera, yang dibuat oleh burung cinenen pisang (Orthotomus sutorius). Kemampuan menjahitnya mengagumkan, apalagi hanya berbekal paruh mereka saja. Keren!
Mereka memilih dedaunan tebal agar telurnya tidak jatuh dan sarangnya tidak mudah rusak. Benang yang dibuat untuk menjahit berasal dari serat tanaman atau sutra laba-laba, bahan lengket, elastis dan kuat yang dipakai untuk membuat jaring laba-laba.
Mungkin, ini adalah salah satu burung dengan sarang terunik. Sarang ini dibuat khusus dari air liur, dibangun berlapis-lapis agar kuat dan diletakkan di bagian atap gua. Manusia mengambil sarang burung walet untuk dimakan dan untuk pengobatan tradisional.
Menurut penelitian, air liur burung walet mengandung asam amino, protein dan mineral yang menyehatkan. Namun, sarang burung walet ini sulit didapatkan dan dijual dengan harga yang mahal. 1 kg sarang burung walet dihargai hingga Rp15-35 juta!
Terakhir, burung titihan telaga (Tachybaptus ruficollis) punya sarang yang unik. Sarang ini terapung di atas air, terbuat dari ranting dan vegetasi tanaman, ungkap laman BBC.com. Usai membangun sarang, ia akan meletakkan telur yang berjumlah 4-7 butir di sana.
Setelah bertelur, ditutupi dengan tanaman basah atau kering untuk menyembunyikan dari predator serta menjaga suhu dan kelembapan. Telur ini akan dierami selama 19-20 hari, lalu akan menetas. Lalu, induk burung akan menaruh anaknya di punggung dan membawanya berenang berkeliling kolam atau rawa. So sweet!
Nah, itulah 14 sarang burung paling unik dan keren. Kamu sepakat kalau mereka adalah arsitek yang andal, kan?