4 Faktor Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami, Gak Cuma Gempa Bumi

Ternyata objek benda luar angkasa juga picu bikin tsunami!

Tsunami adalah serangkaian gelombang panjang akibat perpindahan lautan yang tiba-tiba. Bencana ini ditakuti manusia karena bisa kecepatan dan volumenya yang besar bisa menimbulkan banyak kerusakan. Tsunami juga berbahaya karena gelombang ini akan kembali lagi menuju lautan dengan membawa puing-puing dan korban.

Ada berbagai penyebab terjadinya tsunami. Gempa bumi bawah laut adalah penyebab tsunami yang paling umum. Meski begitu, tidak semua gempa bumi bisa memicu tsunami. Berikut ini dijabarkan berbagai penyebab terjadinya tsunami di dunia!

Baca Juga: 7 Negara yang Paling Sering Dilanda Gempa Bumi, Indonesia Termasuk

1. Gempa bumi

4 Faktor Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami, Gak Cuma Gempa Bumiilustrasi tsunami (unsplash.com/Todd Turner)

Dilansir National Oceanic and Atmospheric Administration, sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi pada batas lempeng tektonik yang saling bertemu. Berdasarkan Global Historical Tsunami Database, sejak 1900, lebih dari 80 persen tsunami disebabkan oleh gempa bumi.

Berdasarkan laporan dari laman Indian Ocean Tsunami Information Centre, sebagian besar gempa kuat terjadi di zona subduksi. Di area tersebut, lempeng samudra meluncur ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain yang lebih muda.

Walau begitu, tidak semua gempa bumi mengakibatkan tsunami. Ada empat kondisi di mana gempa bumi dapat menyebabkan tsunami, yaitu:

  • Gempa terjadi di bawah laut atau menyebabkan materialnya meluncur ke laut.
  • Gempa harus cukup kuat, minimal dengan magnitudo sebesar 7,0.
  • Gempa harus menghancurkan permukaan bumi dan terjadi di kedalaman yang dangkal, kurang dari 70 kilometer di bawah permukaan bumi.
  • Gempa harus menyebabkan pergerakan vertikal dasar laut.

2. Longsor di area pantai dan laut

4 Faktor Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami, Gak Cuma Gempa Bumiilustrasi dasar laut (freepik.com/wirestock)

Selain gempa bumi, tsunami juga bisa disebabkan oleh tanah longsor. Dilansir Indian Ocean Tsunami Information Centre, longsor di sepanjang pantai akan memaksa air dalam jumlah besar ke laut, sehingga mengganggu permukaan laut dan memicu tsunami.

Salah satu contohnya adalah peristiwa yang terjadi di sepanjang Pantai Prancis Selatan pada tahun 1980-an. Pemindahan tanah dan pembangunan landasan pacu bandara di area tersebut menyebabkan longsor pada pantai. Akibatnya, terjadi gelombang tsunami yang merusak pelabuhan Thebes.

Selain longsor di pesisir pantai, longsor di bawah laut juga dapat menyebabkan tsunami. Longsor di dasar laut ini bisa dipicu oleh gempa bumi besar, sehingga materialnya yang jatuh memicu tsunami.

Banyak ilmuwan meyakini tsunami di pantai utara Papua Nugini pada tahun 1998 disebabkan penurunan sedimen dalam jumlah besar di bawah laut yang dipicu oleh gempa bumi. Tsunami tersebut menghancurkan Sissano dan desa-desa sekitarnya, mengutip penjelasan laman International Tsunami Information Center.

Baca Juga: Mengapa Gempa Bumi Dapat Menyebabkan Tsunami? Ini Penjelasannya!

3. Letusan gunung berapi

4 Faktor Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami, Gak Cuma Gempa Bumiilustrasi gunung berapi (pexels.com/Roberto Nickson)

Meski jarang terjadi, letusan gunung berapi yang besar juga dapat memicu tsunami. Gelombang tsunami dapat dihasilkan oleh perpindahan air tiba-tiba akibat letusan gunung berapi, kegagalan lereng gunung berapi, dan lainnya.

Salah satu tsunami terbesar pernah terjadi di Indonesia akibat aktivitas vulkanik, tepatnya setelah letusan Gunung Krakatau. Pada 26 Agustus 1883, letusan Gunung Krakatau yang dahsyat menimbulkan gelombang tsunami yang menghancurkan kota-kota dan desa-desa pesisir di sepanjang Selat Sunda di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

4. Objek luar angkasa

4 Faktor Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami, Gak Cuma Gempa Bumiilustrasi objek luar angkasa (unsplash.com/Javier Miranda)

Objek luar angkasa yang berada di sekitar Bumi, seperti asteroid yang menabrak lautan juga dapat memicu tsunami. Namun, tsunami akibat tabrakan asteroid belum pernah terdokumentasi sepanjang sejarah. Sebab, sebagian besar objek luar angkasa seperti meteorit akan terbakar saat memasuki atmosfer.

Meski begitu, meteorit besar pernah menghantam permukaan bumi di masa lalu. Kawah-kawah besar yang ditemukan di berbagai belahan bumi menjadi bukti bahwa meteorit pernah jatuh ke bumi.

Karena bukti tersebut, ilmuwan berpendapat bahwa meteorit dan asteroid juga pernah jatuh di samudra dan lautan di bumi, mengingat sebagian besar bumi ditutupi oleh air. Objek luar angkasa yang jatuh di laut berpotensi menghasilkan tsunami.

Tsunami merupakan salah satu fenomena alam yang dapat menyebabkan kerusakan. Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi besar di dekat dasar laut. Meski relatif jarang terjadi, tsunami juga bisa dipicu oleh longsor, letusan gunung berapi, dan objek luar angkasa yang jatuh ke laut.

Baca Juga: 7 Tsunami Tertinggi Sepanjang Sejarah Dunia

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya