Beberapa peninggalan hebat dari peradaban di masa lalu sempat memancing perdebatan bagi banyak orang. Bahkan, ilmuwan juga sempat dibuat bingung dengan penemuan-penemuan besar tersebut. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, beberapa penemuan dan misteri di dalamnya bisa terungkap secara ilmiah.
Nah, penasaran dengan misteri dari penemuan yang awalnya dianggap milik alien? Bagaimana orang zaman dulu membangun situs-situs hebat tersebut? Yuk, simak artikelnya!
Stonehenge adalah monumen batu besar yang terletak di 13 kilometer barat laut Salisbury, Inggris. Menurut sejarawan, Stonehenge dibangun pada zaman Neolitikum, sebuah era di mana munculnya peradaban manusia menggunakan batu untuk beberapa keperluan. Nah, uniknya, Stonehenge sendiri sangat misterius dan banyak orang beranggapan bahwa monumen tersebut merupakan buatan alien.
Benarkah demikian? Faktanya, sudah banyak ilmuwan yang menyangkal bahwa alien terlibat dalam pembuatan Stonehenge. Dilansir English Heritage, monumen batu pertama yang ada di komplek Stonehenge sudah dibuat sekitar 3.000 tahun Sebelum Masehi. Bukan oleh alien, monumen tersebut dibuat oleh manusia untuk tujuan pemakaman di zaman purba.
Cara membuatnya juga bisa dijelaskan oleh sains. Paritan-paritan pada tiap-tiap monumen diberikan beberapa cincin yang terbuat dari kayu dan batuan solid. Nah, baru pada 2500 SM monumen dipugar kembali dan dibuat lebih banyak oleh ratusan orang yang terlibat. Sumber batuan juga diambil di wilayah sekitar Stonehenge. So, misteri terungkap dan tak ada sesuatu yang aneh di sana.
Pulau Easter atau Pulau Paskah merupakan sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik. Secara teritorial, Pulau Paskah masuk ke dalam zona milik Chili. UNESCO telah memasukkan pulau ini ke dalam salah satu situs warisan budaya yang harus dilestarikan. Yang membuat unik dari pulau ini adalah keberadaan beberapa patung raksasa berusia 400 tahun.
Bagaimana bisa manusia membuat patung raksasa bergambar wajah manusia? Apakah alien terlibat di dalamnya? Alih-alih bersinggungan dengan pseudosains konspirasi, ilmuwan dan ahli sejarah justru menemukan fakta bahwa Pulau Paskah adalah tempat yang bisa dibangun oleh manusia di zaman modern.
Menurut laman History, Pulau Paskah merupakan peninggalan dari tiga budaya berbeda, yakni periode awal (700-850 M), periode tengah (1050-1680 M), dan periode akhir (1680-an). Nah, orang-orang Chili di zaman tersebut mampu membuat patung besar sebagai gambaran dewa dan dewi mereka. Tentu saja, mereka membuat patung-patung itu bertahun-tahun lamanya. Jadi, tak ada yang aneh dengan Pulau Paskah, bukan?
Ilmuwan dan sejarawan sempat dibuat terkejut dengan penemuan gambar atau garis-garis di Nazca. Apa itu? Garis-garis Nazca adalah rangkaian gambar yang berukuran sangat luas dan terletak di Gurun Sechura dan Nazca, Peru. Rangkaian gambar Nazca cenderung lebih mirip geoglif, yakni motif yang dibuat secara masif di atas objek datar seperti batuan.
Bagaimana cara membuat geoglif Nazca? Jangan-jangan, memang betul itu semua buatan alien? Agak aneh memang, mengingat beberapa garis Nazca membentang sepanjang puluhan kilometer dan hanya bisa dilihat dengan jelas melalui ketinggian tertentu.
Namun, perlu diketahui bahwa peradaban Nazca Peru di zaman purba sangatlah maju. Mereka bisa membuat dan mengukur geoglif dengan baik menggunakan peralatan yang terbilang sederhana.
National Geographic melansir bahwa Garis Nazca dibuat untuk kepentingan ritual. Tidak semua gambar sempurna, namun ada beberapa yang memang terpahat dengan baik. Beberapa geoglif menggambarkan hewan-hewan yang dianggap keramat oleh suku Nazca. Dengan kemampuan dan penghitungan yang cukup baik, suku Nazca bisa membuat geoglif besar selama bertahun-tahun.
Peru memang terkenal dengan peninggalan misteriusnya. Selain Geoglif Nazca, di Peru juga ada Sacsayhuaman, yakni sebuah komplek yang dibuat dari batuan solid oleh suku Inca pada abad ke-15. Sebetulnya tak ada yang aneh dengan Sacsayhuaman. Akan tetapi, beberapa mitos berkembang dan situs tersebut dianggap sebagai situs peninggalan dari alien di masa purba.
Well, nyatanya, Sacsayhuaman hanyalah situs komplek batuan kuno yang sangat besar. Lagi pula, tidak ada bukti bahwa alien pernah membuat situs tersebut. Dicatat dalam World History, Sacsayhuaman merupakan komplek yang dulunya digunakan sebagai markas dan benteng bagi suku Inca. Pada zaman itu, peperangan antarsuku dan penjajahan bangsa Eropa di Amerika Selatan memang sedang gencar terjadi.
Ada sekitar 20 ribu pekerja yang direkrut untuk membangun komplek benteng tersebut. Awalnya, Sacsayhuaman hanya terbuat dari tanah liat. Di masa-masa penguasa Inca berikutnya, Sacsayhuaman dipugar kembali dari batuan solid dan halus. Bekas-bekas galian parit secara manual adalah bukti bahwa Sacsayhuaman murni buatan manusia di zaman kuno.
Piramida Mesir adalah peninggalan budaya yang sangat megah dan bahkan menjadi situs warisan budaya. Awalnya, piramida di Mesir dibangun pada zaman Firaun, di mana pembangunannya ditujukan untuk makam-makam raja. Namun, di zaman modern, justru ada anggapan bahwa piramida dibangun oleh alien dan ada rahasia besar di dalamnya.
Faktanya, piramida sudah dibangun sejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Puluhan ribu pekerja dikerahkan untuk membangun sebuah piramida. Laman Live Science mengungkap bahwa situs tersebut memang dibangun menggunakan teknik khusus yang terbilang cerdas. Ujung dan tepian fondasi dibuat dari batuan persegi yang kokoh dan tebal. Lalu, dalam tiap piramida, dibuat lorong dan lapisan yang saling menyangga satu sama lain.
Tidak semuanya sempurna, nyatanya, banyak bagian piramida di Mesir yang justru mengalami kesalahan dalam konstruksi. Adanya bekas-bekas katrol dan galian fondasi secara manual, membuktikan bahwa memang orang-orang Mesir di zaman Firaun sudah menguasai ilmu arsitektur dengan baik. So, tak dibutuhkan bantuan alien untuk membangun piramida, karena bisa dibangun dengan baik oleh tangan-tangan manusia.
Nah, bagaimana dengan penyelidikan kita tentang situs-situs bersejarah kali ini? Cukup seru, bukan? Semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!