ilustrasi Pertempuran Dien Bien Phu (america.aljazeera.com)
Setelah kekuatan Poros dikalahkan dalam Perang Dunia II, Prancis terus beroperasi sebagai kekuatan kekaisaran di Indochina. Tetapi, Vietnam ingin merdeka. Hal ini menyebabkan Perang Indochina pertama pada tahun 1946. Prancis memasuki wilayah tersebut untuk kembali mengendalikan Vietnam. Setelah delapan tahun berperang, perang diakhiri dengan Pertempuran Dien Bien Phu.
Menurut History, serangan terhadap Dien Bien Phu yang diduduki Prancis dimulai pada Maret 1954. Komandan Viet Minh Vo Nguyen Giap menempatkan pasukan dan artilerinya ke dalam gua-gua pegunungan yang menghadap ke kamp Prancis. Selama hampir dua bulan, pemboman dan kekuatan pasukan Vietnam, terus-menerus melemahkan Prancis.
Pada 7 Mei, perlawanan berakhir setelah terjadi serangan di pangkalan. Prancis hanya memiliki sekitar 3.000 tentara, sementara Vietnam memiliki 20.000 tentara di bawah komando Viet Minh. Alpha History melaporkan bahwa 3.500 dari 11.000 tentara Prancis ditempatkan di Dien Bien Phu selamat selama dua bulan. Pada Persetujuan Jenewa di bulan Juli, Prancis kehilangan klaimnya di Indochina, termasuk Vietnam, Laos, dan Kamboja.
Seperti yang kita tahu, peperangan mengorbankan ratusan, ribuan, dan bahkan jutaan nyawa. Namun, inilah realitas perang. Dibutuhkan banyak persiapan dan tenaga serta kekuatan teknologi untuk menyerbu negeri lain. Sayangnya, semua perencanaan dan persiapan itu berakhir dengan kekalahan dan juga kehancuran fatal.