Galileo Galilei bukan tokoh sembarangan. Ia merupakan salah satu ilmuwan terbesar di zaman modern. Galileo lahir pada 15 Februari 1564 dan meninggal dunia pada 8 Januari 1642. Ilmuwan asal Italia ini adalah tokoh sains yang menggagas banyak pemikiran dan hipotesis mengenai astronomi, fisika, dan matematika.
Teori dan hasil dari pemikirannya telah banyak diaplikasikan dalam keilmuan sains modern. Namun, Galileo bukanlah seorang ilmuwan yang dihormati pada zamannya. Justru, di saat itu adalah era di mana kaum puritan sangat merajalela di Italia.
Britannica dalam lamannya mencatat bahwa Galileo disebut-sebut tidak dapat menghidupi diri dan keluarganya dengan layak. Ia memang mendapatkan gaji dari Universitas, namun, saat itu profesi seorang pengajar sains dan ilmuwan bukanlah profesi yang bagus di tengah masyarakat yang puritan.
Karena masalah finansial itulah Galileo memutuskan untuk hidup melajang. Bahkan, dalam hal materi, Galileo sering merasa minder. Belum lagi ditambah dengan perlakukan lingkungan sekitar yang tidak bersahabat dengannya.
Puncaknya adalah pengadilan yang dihadapi oleh Galileo di hadapan Gereja Katolik Roma. Saat itu, Galileo mendukung pemahaman yang menyatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari. Namun, kaum puritan memaknai pemahaman Galileo sebagai sebuah penghujatan terhadap agama.
Akhirnya, Galileo diputuskan bersalah oleh pengadilan. Ia harus menjalani hukuman tahanan rumah sampai akhir hidupnya. Cukup ironis, bukan? Padahal, Galileo adalah penemu teleskop double lens (lensa ganda) pertama, di mana ia dapat menemukan Planet Jupiter beserta satelit-satelitnya.