Dikenal Jahat, 8 Fakta Raja Nebukadnezar II dari Babilonia

Raja Nebukadnezar II memerintah dari tahun 605 hingga 562 SM. Seberapa jauh kekuatannya? Di seberang Mesopotamia atau "Tempat Lahir Peradaban", terletak di antara Sungai Tigris dan Efrat.

Nebukadnezar II membuktikan bahwa ia seorang pemimpin militer yang hebat, dan juga mengabdikan kekuasaannya untuk arsitektur yang luar biasa. Monumen dan struktur ini akan mendefinisikan Babilonia kuno, salah satunya Taman Gantung Babilonia.

Tetapi tidak semua proyek raja Babilonia hanya didasarkan pada estetika saja, beberapa, seperti benteng tembok negara kota, memiliki tujuan fungsional. Dilansir Louvre, Babilonia memiliki sistem pertahanan yang hebat, yang terdiri dari dua tembok yang menciptakan benteng yang dikagumi sekaligus ditakuti oleh musuh-musuhnya.

Pemerintahan Nebukadnezar bertahan selama 43 tahun. Selama itu, Nebukadnezar II berfokus pada pertahanan militer, ia juga terlibat dalam pembangunan kerajaan, menaklukkan wilayah-wilayah tetangga dengan kekejaman dan keganasan yang masih dikenang sampai sekarang.

Mengutip laporan The Conversation, tentara Neo-Babilonia menyapu wilayah-wilayah yang ingin dikuasainya, meninggalkan kehancuran termasuk kerajaan alkitabiah Yehuda. Nebukadnezar II juga menjadi penguasa seluruh bangsa budak.

Nebukadnezar II ingin mengembalikan Babilonia ke kejayaannya sebelum Asyur. (Asyur memerintah sebelum pembebasan negara-kota Neo-Babilonia). Karya-karya pembangunannya yang menakjubkan, menjadi daya tarik untuk dikunjungi, dan juga mengukuhkan kemasyhuran Nebukadnezar sebagai pemimpin yang terkenal. Sayangnya, pemerintahannya korup.

Nebukadnezar II menjadi salah satu tokoh jahat dalam Alkitab. Dia disebutkan dalam 2 Raja-raja, Yehezkiel, Yeremia, 2 Tawarikh, Ezra, dan Daniel, seperti yang tertera dalam Bible Study Tools.

Penguasa Babilonia ini menaklukkan Yerusalem dan menghancurkan kuil Yahudi yang dibangun oleh Salomo. Bagaimana bisa sampai ke titik ini? Setelah kematian ayahnya, Nabopolassar, pada 605 SM, Nebukadnezar II naik takhta sebagai penguasa kedua dinasti Kasdim.

Saat naik takhta, Raja Yoyakim dari Yehuda tunduk pada pemerintahannya. Namun tiga tahun kemudian, Yoyakim memberontak melawan Nebukadnezar (dan juga nasihat nabi Yeremia), memicu rangkaian peristiwa mengerikan yang akan mengarah pada penaklukan Yehuda.

Selama pengepungan selama tiga bulan, Yoyakim meninggal. Pada akhir 90 hari, Nebukadnezar meruntuhkan kota Yehuda merampas semuanya, termasuk 10.000 budak.

Banyak sarjana telah mencatat bahwa historisitas catatan alkitabiah didukung oleh sumber-sumber tulisan paku. Memang, catatan alkitabiah tentang kehancuran ini sangat akurat dengan deskripsi peristiwa yang ditemukan dalam kronik Neo-Babilonia.

Nebukadnezar II memiliki pencapaian arsitektur yang mengesankan selama masa pemerintahannya, di antaranya Gerbang Ishtar dan Taman Gantung Babilonia. Gerbang Ishtar terkenal selama pemerintahan Nebukadnezar II karena warna birunya yang mencolok dan simbol singanya yang mewah, yang dianggap suci bagi dewi cinta, Ishtar. Ribuan batu bata biru dengan segel raja ini telah digali dari situs (sekarang terletak di Irak modern).

Dikutip laman World History Encyclopedia, Taman Gantung Babilonia sendiri diperkirakan terletak kira-kira 250 mil sebelah utara Baghdad modern, di Niniwe kuno, meskipun hanya ada sedikit bukti keberadaannya.

Nebukadnezar II juga mendirikan salah satu museum artefak tertua di istananya, bahkan sebelum museum Alexandria, yang sebelumnya dianggap sebagai museum tertua.

Nebukadnezar II menciptakan patung emas dirinya. Momen penting dalam Alkitab ini menjadi pertikaian yang signifikan dengan Tuhan.

Setelah pembukaannya yang angkuh, Nebukadnezar II meminta rakyatnya menghormati patung dirinya tersebut dan mematuhi semua sistem yang dibuatnya. Tentu saja, ini menjadi masalah serius bagi para budak Ibrani yang tinggal di kerajaan Babilonia. Bagaimanapun, Sepuluh Perintah dengan tegas melarang mereka terlibat dalam penyembahan berhala, tulis British Library.

Ada tiga pemuda bernama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tidak ingin mengikuti semua aturan yang dibuat Nebukadnezar II. Nebukadnezar II pun tidak begitu saja membiarkan pemberontakan kecil ini terjadi. Jadi, dia memerintahkan pemuda Israel untuk memburu mereka. Namun, mereka selamat berkat bantuan Tuhan.

Nebukadnezar II memimpin periode perkembangan besar di Babilonia, walaupun didorong oleh kampanye militer yang kejam dan perbudakan bagi penduduk yang menentangnya.

Dikutip World History, di bawah pemerintahan Nebukadnezar II, Babilonia menjadi pusat seni dan kekayaan intelektual. Ada pula penghargaan untuk para sarjana dan orang-orang terpelajar seperti para penasihat tepercayanya, yakni Daniel dari Israel.

Alkitab memberitahu bahwa Nebukadnezar II meminta anggota tertentu dari keluarga kerajaan Yahudi untuk dipertahankan karena studi lanjutan mereka. Selain Daniel, bangsawan ini termasuk Hananya, Azariah, dan Mishael. Mereka semua terbukti berpendidikan tinggi dan bijaksana, dan mereka disukai raja karena kemampuan mereka. Tentu saja, Daniel masih menonjol di antara orang-orang ini, ia pun diangkat sebagai tangan kanan raja dan nama baru di istana, Belteshazzar.

Daniel memenangkan hati Nebukadnezar II karena kemampuannya untuk menafsirkan mimpi raja. Daniel memberikan pengaruh yang luar biasa atas Nebukadnezar II, meminta raja untuk kembali kepada Tuhan orang Yahudi. Namun, Nebukadnezar II menuntut agar para penasihatnya tidak hanya menafsirkan mimpi itu, tetapi juga menjelaskan detail dan kronologinya.

Setelah tiga hari Daniel berdoa dengan sesama orang Yahudi yang diasingkan, Tuhan memberikannya gambaran tentang detail mimpi Nebukadnezar II. Terlebih lagi, dia punya interpretasinya.

Mimpi Nebukadnezar II itu mensyaratkan patung komposit besar dengan kepala emas, dada dan lengan perak, perut dan paha perunggu, kaki besi, dan kaki yang dibuat dari besi dan tanah liat. Penafsiran mimpi itu meramalkan lima kerajaan dunia: Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, dan kerajaan yang tidak dikenal. Sebuah batu yang dipahat 'bukan oleh tangan manusia' menabrak patung itu dalam mimpi, memusnahkan kekaisaran.

Sarjana Yahudi dan Kristen bahkan masih mempelajari mimpi ini dengan intensitas tinggi sebagai petunjuk tentang ramalan masa depan.

Nebukadnezar II meninggal pada tahun 562 SM, setelah itu, sebanyak tiga raja memerintah. Dua dari tiga berakhir dengan pembunuhan. Terlebih lagi, dalam 25 tahun setelah kematian Nebukadnezar II, kerajaan Babilonia ditaklukkan oleh Persia.

Setelah itu, Babilonia tidak pernah mencapai kejayaannya kembali. Meskipun ada upaya yang dilakukan oleh Alexander Agung, tetapi tidak ada yang bisa mengikuti kejayaan Nebukadnezar II. Jadi, tidak mengherankan jika 2.500 tahun kemudian, Nebukadnezar II tetap menjadi raja dan penguasa terbesar di dunia yang dikenal hingga hari ini.

Dari legenda Taman Gantung Babilonia hingga Gerbang Ishtar yang menakjubkan, Nebukadnezar II meninggalkan bukti kekuasaannya yang perkasa. 

Namun, banyak orang yang masih membicarakan tentang penguasa kuno ini ribuan tahun kemudian karena hukuman mengerikan yang dia terapkan, mentalitasnya yang berubah-ubah, dan pencapaiannya yang menakjubkan.