Dua kota di Arizona, Phoenix dan Tucson, menjadi contoh lain. Kedua pusat perkotaan ini berjarak hanya 160 kilometer (99 mil), namun ritme iklim tahunan mereka berada pada gelombang yang sepenuhnya berbeda.
Tucson mengalami curah hujan tertinggi selama musim monsoon musim panas, sedangkan Phoenix menerima sebagian besar hujan pada bulan Januari, dan hal ini memiliki dampak berantai pada ekosistem mereka.
Salah satu pola menarik yang terungkap dari peta baru adalah bahwa lima wilayah iklim Mediterania di Bumi–yang memiliki musim dingin dan basah serta musim panas yang panas dan kering–menunjukkan siklus pertumbuhan hutan yang mencapai puncaknya sekitar dua bulan setelah ekosistem lain.
Ketidaksesuaian ini terjadi di tempat-tempat seperti California, Chile, Afrika Selatan, Australia Selatan, dan Mediterania. Peta tersebut juga menggambarkan variasi waktu mekar tanaman berbunga dan panen tanaman pangan.
Saat ini banyak prediksi ekologi didasarkan pada model sederhana musim di Bumi, tetapi jika kita benar-benar ingin mengetahui bagaimana krisis iklim akan mempengaruhi planet dan kesehatan, kita perlu mempertimbangkan variasi dari satu tempat ke tempat lain, bahkan jika mereka berada di dekatnya.