Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Teluk Hudson, Tempat dengan Gravitasi Terendah di Bumi

Teluk Hudson
ilustrasi Teluk Hudson (wikimedia.org/Gerald Ludwig)
Intinya sih...
  • Teluk Hudson adalah laut pedalaman terbesar kedua di dunia setelah Teluk Meksiko.
  • Memiliki suhu ekstrem dan kondisi es yang menyelimutinya hampir sepanjang tahun.
  • Tempat dengan gravitasi paling rendah di bumi karena lapisan es raksasa bernama Laurentide Ice Sheet.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama puluhan tahun, para ilmuwan dan pengamat amatir berspekulasi bahwa lengkungan yang dikenal sebagai Nastapoka Arc yang merupakan bekas hantaman meteorit raksasa dari luar angkasa yang terjadi jutaan tahun silam. Bentuknya yang sangat simetris menyerupai kawah tubrukan memang sangat menggoda untuk dipercayai sebagai jejak bencana kosmik yang pernah mengguncang Bumi.

Namun, penelitian geologis terbaru justru mengungkapkan fakta yang tak kalah menakjubkan, di mana lengkungan tersebut terbentuk karena pergerakan lempeng tektonik purba yang saling bertabrakan secara unik. Fenomena visual ini hanyalah satu dari sekian banyak misteri yang menjadikan Teluk Hudson sebagai salah satu tempat paling menarik untuk dipelajari lebih dalam. Mari kita selami lebih jauh profil dan keajaiban yang tersembunyi di balik perairan luas yang sangat terisolasi ini!

1. Kolam raksasa yang berlokasi di Kanada

Teluk Hudson
ilustrasi Teluk Hudson (wikimedia.org/Jeff Schmaltz)

Dilansir laman Britannica, Teluk Hudson secara administratif terletak di timur laut Kanada dan dikelilingi oleh wilayah Nunavut, Manitoba, Ontario, serta Quebec. Memiliki luas mencapai 819 ribu kilometer persegi, teluk ini tercatat sebagai laut pedalaman terbesar kedua di dunia setelah Teluk Meksiko.

Meskipun wilayah perairannya sangat luas, Teluk Hudson tergolong cukup dangkal bagi ukuran laut besar dengan kedalaman rata-rata hanya sekitar 100 meter. Karakteristik dasarnya yang menyerupai piringan raksasa ini membuat Teluk Hudson lebih mirip sebagai bagian dari lempeng benua yang terendam air daripada samudra dalam.

Secara hidrologis, teluk ini terhubung langsung dengan Samudra Arktik melalui Selat Hudson dan Foxe Basin di sisi utara. Karena posisinya yang strategis, wilayah ini memainkan peran penting dalam sejarah eksplorasi Amerika Utara, terutama sebagai jalur utama perdagangan bulu hewan di masa lampau.

2. Memiliki suhu yang ekstrem dan diselimuti oleh es hampir sepanjang tahun

Teluk Hudson
ilustrasi Teluk Hudson (wikimedia.org/NASA)

Melansir laman Britannica, karakteristik yang paling menonjol dari Teluk Hudson adalah suhu ekstrem dan kondisi es yang menyelimutinya hampir sepanjang tahun. Air di teluk ini memiliki kadar garam atau salinitas yang jauh lebih rendah dibandingkan air laut pada umumnya karena menerima pasokan air tawar dalam jumlah besar dari sungai-sungai besar di sekitarnya. Akibat kadar garam yang rendah dan suhu udara yang menusuk, permukaan teluk ini akan membeku sepenuhnya selama musim dingin, biasanya dimulai dari bulan Desember hingga Juni.

Hamparan es yang luas ini berfungsi sebagai reflektor cahaya matahari dan pengatur suhu alami, sehingga Teluk Hudson sering dijuluki sebagai "pendingin ruangan" bagi benua Amerika Utara. Namun, fenomena perubahan iklim global saat ini menjadi ancaman serius karena durasi pembekuan es yang semakin singkat setiap tahunnya. Hal ini tidak hanya memengaruhi iklim regional, tetapi juga mengganggu ritme hidup seluruh makhluk hidup yang bergantung pada ekosistem es tersebut.

3. Tempat dengan gravitasi paling rendah di bumi

Gunung di Teluk Hudson
ilustrasi gunung di Teluk Hudson (wikimedia.org/Shawn)

Melansir laman HowStuffWorks, salah satu fenomena paling unik di Teluk Hudson yang telah menarik perhatian fisikawan dunia adalah rendahnya tingkat gravitasi di wilayah tersebut. Fenomena ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1960-an, di mana data menunjukkan bahwa gravitasi di sini lebih lemah dibandingkan rata-rata gravitasi di bagian Bumi lainnya. Penyebab utamanya berkaitan erat dengan Zaman Es terakhir, di mana lapisan es raksasa bernama Laurentide Ice Sheet setebal 3 km pernah menekan kerak Bumi di wilayah ini hingga "penyok" ke bawah.

Meskipun es tersebut sudah lama mencair, kerak Bumi di Teluk Hudson belum sepenuhnya kembali ke posisi semula, sehingga massa di bawah permukaan tanah menjadi lebih sedikit. Selain faktor tekanan es, adanya arus konveksi magma di dalam mantel Bumi juga turut andil dalam menarik massa menjauh dari permukaan. Hasilnya, jika Kamu berdiri dan menimbang berat badan di tepi Teluk Hudson, angka yang muncul di timbangan akan sedikit lebih kecil dibandingkan saat Kamu berada di tempat lain.

4. Tempat singgah musiman bagi Paus Beluga

Paus Beluga yang sedang singgah di Teluk Hudson
ilustrasi Paus Beluga yang sedang singgah di Teluk Hudson (wikimedia.org/Ansgar Walk)

Teluk Hudson merupakan rumah musiman bagi salah satu mamalia laut paling cerdas dan menggemaskan di dunia, yaitu Paus Beluga (Delphinapterus leucas). Melansir laman Big Fish Expedition, setiap musim panas, ketika es di teluk mulai mencair, diperkirakan sekitar 60.000 ekor Paus Beluga bermigrasi menuju muara-muara sungai yang hangat di sekitar Teluk Hudson untuk berkembang biak.

Hewan ini sangat mudah dikenali karena kulitnya yang berwarna putih bersih dan kemampuannya untuk mengubah bentuk dahinya untuk berkomunikasi. Paus Beluga sering dijuluki sebagai "Kenari Laut" karena mereka sangat vokal dan mampu mengeluarkan berbagai macam suara seperti siulan, kicauan, hingga jeritan yang nyaring. Mereka menggunakan suara-suara tersebut untuk navigasi di bawah air serta berinteraksi dengan sesama anggota kelompok dalam struktur sosial yang kompleks

5. Memiliki penjara khusus untuk beruang kutub

Penjara Beruang Kutub di Teluk Hudson
ilustrasi Penjara Beruang Kutub di Teluk Hudson (wikimedia.org/Theraven.au)

Dilansir laman The Guardian, di tepi barat Teluk Hudson, tepatnya di kota kecil Churchill, terdapat fenomena unik yang mungkin terdengar mustahil yaitu sebuah penjara khusus untuk beruang kutub. Kota Churchill dikenal sebagai "Ibu Kota Beruang Kutub Dunia" karena posisinya berada di jalur migrasi alami beruang kutub yang menunggu es di teluk membeku untuk berburu anjing laut.

Namun, karena rasa lapar yang besar, beruang-beruang ini seringkali masuk ke pemukiman penduduk dan berpotensi membahayakan keselamatan warga setempat. Untuk mengatasi masalah ini tanpa menyakiti hewan tersebut, pemerintah setempat membangun fasilitas Polar Bear Holding Facility yang berfungsi mengisolasi beruang yang "bandel". Beruang yang tertangkap akan ditempatkan di dalam sel selama beberapa waktu agar mereka merasa tidak nyaman dan jera untuk mendekati area manusia di masa depan. Setelah es di Teluk Hudson cukup kuat, beruang-beruang ini akan dilepaskan kembali ke habitat aslinya menggunakan helikopter atau truk khusus dalam kondisi yang aman.

Menjelajahi Teluk Hudson bukanlah perkara mudah karena wilayah ini merupakan salah satu tempat dengan aksesibilitas paling menantang di dunia. Sebagian besar kota di pesisirnya, termasuk Churchill, tidak terhubung dengan jaringan jalan raya utama sehingga transportasi satu-satunya adalah melalui jalur udara atau perjalanan kereta api selama berhari-hari. Keterisolasian ini memang membuat biaya logistik dan kehidupan di sana menjadi sangat mahal bagi para penduduk maupun peneliti. Namun, di balik sulitnya akses tersebut, Teluk Hudson tetap menjadi laboratorium alam yang krusial untuk memahami perubahan iklim dan keanekaragaman hayati kutub.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Peristiwa Langit yang Jarang Terjadi tapi Sangat Menakjubkan

26 Des 2025, 21:49 WIBScience