Jika kamu mengarahkan tahunnya ke 200 juta tahun yang lalu, Ancient Earth Globe akan menunjukkan keadaan Bumi pada Zaman Trias Akhir. Ada apa saat itu?
"Peristiwa kepunahan akan segera terjadi yang mengakibatkan musnahnya 76 persen spesies terestrial dan perairan serta mengurangi populasi secara besar-besaran," tulis situs tersebut.
Tidak berhenti sampai situ, situs ini mencatat bahwa beberapa famili hewan, seperti pterosaurus, buaya, mamalia, dan ikan hanya terdampak secara minim. Selain itu, dinosaurus-dinosaurus yang terkenal saat ini juga baru muncul. Jika kamu memilih 170 juta tahun lalu, maka kamu masuk di Zaman Jura, waktu kejayaan dinosaurus.
Mungkin sudah umum bagi kita melihat berbagai temuan fosil manusia purba, seperti Meganthropus palaeojavanicus hingga Homo erectus soloensis. Namun, amat jarang menemukan fosil dinosaurus di Tanah Air. Ternyata, ada alasan mengapa Indonesia bukanlah rumah untuk fosil dinosaurus.
Agar bisa dihuni dinosaurus, daratan Indonesia yang sekarang ini baru terbentuk sekitar 30 juta tahun lalu. Selain itu, kondisi Indonesia yang saat itu amat panas dihindari para dinosaurus, serta kondisi lahan gambut Indonesia berarti usaha penggalian ekstra yang tidak murah.
simulasi benua besar Pangea di Ancient Earth Globe (dinosaurpictures.org)
Mundur ke 600 juta tahun lalu (Zaman Ediakara), Bumi masih berupa benua besar bernama Pannotia, dan kehidupan baru berevolusi di lautan. Lalu, pada 240 juta tahun lalu, daratan Bumi adalah benua besar bernama Pangea. Situs tersebut mencatat bahwa kadar oksigen rendah, serta makhluk hidup, termasuk dinosaurus, bertahan di Pangea.
Dengan menekan panah kiri atau kanan di PC, kamu bisa memajukan atau memundurkan waktu. Dari Pangea, butuh 20 juta tahun hingga benua tersebut terpecah, tepatnya pada Zaman Trias Tengah, dan butuh hingga ratusan juta tahun lainnya untuk membentuk permukaan Bumi hingga masa kini.
Dilansir IFL Science, Pangea hanyalah satu dari tiga benua besar yang pernah ada di Bumi. Namun, para peneliti meramalkan bahwa daratan akan kembali menyatu dalam 50 hingga 200 juta tahun dari sekarang. Jika siklus ini benar terjadi, maka akan terbentuk benua besar lainnya di Bumi yang akan disebut Amasia.