5 Fakta Evergreen Ever Ace, Kapal Kontainer Terbesar di Dunia
potret kapal pengangkut kontainer Evergreen Ever Ace ketika sandar di Pelabuhan Hamburg pada tahun 2021 silam (commons.wikimedia.org/Wolfgang Fricke)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengiriman barang yang dikemas dalam peti kemas atau kontainer melalui jalur laut merupakan salah satu cara pengiriman barang paling murah dan efisien saat ini. Untuk mengangkut kontainer tersebut diperlukan kapal pengangkut yang dapat membawa ribuan kontainer dalam satu waktu untuk mengefisienkan biaya operasi dan bahan bakar yang digunakan. Dalam perjalanan waktu muncul kapal-kapal kontainer generasi terbaru dengan ukuran raksasa dan daya angkut yang luar biasa. Kapal angkut kontainer raksasa adalah salah satu ambisi dan inovasi manusia yang luar biasa di bidang teknik kemaritiman di masa modern saat ini.
Salah satu kapal kontainer raksasa yang terkenal dalam dunia maritim saat ini adalah Evergreen Ever Ace atau yang lebih dikenal dengan kapal Ever Ace. Kapal ini memiliki panjang mencapai 400 m dan dibuat oleh pabrikan Samsung Heavy Industries untuk perusahaan pelayaran Evergreen. Menurut laman knowledgeforus dengan ukuran dan kapasitas kolosalnya, Ever Ace telah menjadi bagian dalam merevolusi perdagangan global, memfasilitasi pergerakan barang antar benua, dan menghubungkan berbagai pasar di seluruh dunia. Ingin tahu lebih lanjut mengenai kapal angkut kontainer Evergreen Ever Ace yang sempat menjadi terbesar di dunia pada tahun 2021? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Kapal angkut kontainer terbesar di dunia pada saat pelayaran perdananya
Businessinsider melansir, Evergreen Ever Ace merupakan kapal pengangkut kontainer terbesar di dunia saat pelayaran perdananya (maiden voyage) di tahun 2021 silam. Ever Ace yang memiliki panjang 400 m dan lebar 61,5 m atau setara dengan panjang 4 buah lapangan sepak bola memiliki kapasitas angkut kolosal hingga 23.992TEU. TEU atau Twenty Foot Equivalent Unit adalah ukuran volume dalam satuan 20 foot container. Dalam dunia pelayaran untuk perdagangan global secara umum dikenal tiga buah kontainer, yakni ukuran 1x20 foot dengan kapasitas 27 M3 (meter cubic), kontainer ukuran 1x40 foot standar dengan kapasitas 54 M3 dan kontainer 1x40 hc (high cube) dengan kapasitas 64 M3.
Kapasitas angkut 23.992 TEU yang dimiliki oleh Ever Ace memiliki arti kapal tersebut secara teoritis mampu mengangkut sekitar 23.992 kontainer ukuran 1x20 foot atau sekitar 11.000-an kontainer dengan kapasitas 1x40 foot standar atau 1x40 high cube dalam satu kali angkut. Ever Ace dimiliki oleh anak perusahaan Evergreen, Greencompass Marine S.A dan kapal angkut kontainer raksasa tersebut saat ini berlayar di bawah bendera Panama. Di tahun 2024 ini Ever Ace bukanlah kapal kontainer terbesar, sejumlah sumber menyebutkan bahwa kapal kontainer terbesar yang operasional saat ini adalah MSC Iriana dengan kapasitas 24,346 TEU.
Baca Juga: 5 Alasan Tak Boleh Memelihara Ular Piton, Jangan Coba-coba!
2. Memiliki 12 sister ship di kelasnya
potret bagian buritan (stern) kapal kontainer Evergreen Ever Ace (commons.wikimedia.org/Wolfgang Fricke)Sebagaimana diinformasikan dalam laman Evergreen-line, Ever Ace merupakan kapal Evergreen dari kelas A atau Evergreen A-Type Container Ships. Evergreen A-Type Container Ships merupakan kapal-kapal kontainer dengan ukuran dan daya angkut yang hampir sama di antara masing-masing kapal dalam kelasnya. Daya angkut Evergreen A-type container ships berkisar dari 23,992 TEU hingga 24.004 TEU. Terdapat 13 kapal Evergreen A-type container ships, 11 telah operasional dan dua buah lainnya masih berada dalam tahap pembuatan.
Kapal-kapal Evergreen A-class container ships dikenal dari namanya yang menggunakan awalan huruf A setelah kata Ever, seperti: Ever Ace, Ever Act, Ever Aim, Ever Alot, Ever Aria dan sebagainya. Kapal-kapal kontainer yang dibuat untuk perusahaan pelayaran Evergreen memiliki 7 kelas berdasarkan kapasitas TEUnya yaitu: Evergreen A-type container ships (23.992-24.004 TEU), Evergreen B-type container ships (2.800 TEU), Evergreen E-type container ships (6.332 TEU), Evergreen F-type container ships (12.100 TEU), Evergreen G-type container ships (20.124-20.388TEU), Evergreen L-type container ships (8.500-9.500 TEU), dan Evergreen S-type container ships (6.944 TEU).
3. Lebih besar dibanding kapal Ever Given yang pernah kandas di Terusan Suez
potret kapal kontainer Ever Given yang pernah terjebak di Terusan Suez, Mesir pada tahun 2021 dilihat dari Stasiun Luar Angkasa ISS (commons.wikimedia.org/NASA)Editor’s picks
Ukuran Ever Ace juga masih lebih besar bila dibandingkan dengan kapal Evergreen bernama Ever Given yang pernah kandas dan menutup Terusan Suez, Mesir selama seminggu pada tahun 2021 silam. Ever Given adalah kapal pengangkut kontainer Evergreen dari kelas G atau Evergreen G-type container ships yang memiliki kapasitas angkut 20.124 TEU atau lebih kecil bila dibandingkan dengan kapasitas angkut Ever Ace yang sebesar 23,992 TEU.
BBC memberitakan pada bulan Maret 2021 terjadi insiden di Terusan Suez, sebuah terusan penting sepanjang sekitar 193 km yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah serta memberikan jalur pelayaran tercepat antara Asia dan Eropa. Saat itu, kapal angkut kontainer raksasa Ever Given terkena hembusan angin kencang yang mengakibatkan Terusan Suez tertutup selama seminggu, sebelum akhirnya berhasil berlayar kembali. Peristiwa tersebut mengganggu pasokan global dan menimbulkan kerugian ekonomi besar karena banyak kapal yang tidak dapat melintasi Terusan Suez dan harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh.
4. Dilengkapi teknologi canggih dan standar safety yang tinggi
potret kapal kontainer Evergreen Ever Ace dengan muatannya di Pelabuhan Hamburg pada tahun 2022 silam(commons.wikimedia.org/Thomas Dahlstrom Nielsen)Menurut laman Knowledgeforus, ukuran dan kapasitas angkut yang luar biasa dari Ever Ace bukanlah satu-satunya yang membuat kapal kontainer tersebut menjadi luar biasa. Kapal kontainer raksasa generasi terbaru tersebut juga dilengkapi dengan fitur teknologi canggih yang ramah lingkungan. Teknologi canggih tersebut meliputi sistem propulsi yang menggunakan mesin diesel 11 silinder WinGD’s 11X92-B buatan Hyundai Heavy Industries yang andal dalam tenaga dan efisiensi bahan bakar. Inovasi teknologi canggih lainnya juga dapat ditemui dalam sistem navigasinya serta sistem penanganan kargo untuk memastikan kelancaran pengoperasian, mengurangi waktu henti, dan memaksimalkan produktivitas serta meminimalkan jejak karbon kapal.
Selain itu Ever Ace juga memiliki standar safety yang tinggi untuk memastikan lingkungan yang aman dan sehat untuk para kru kapalnya, dari sistem pemadam kebakaran hingga sistem pengelolaan air balas (ballast water) yang canggih. Air balas yang disimpan dalam tangki balas merupakan salah satu bagian wajib kapal yang memberikan stabilitas ketika kapal mengarungi lautan ataupun melakukan manuver di lautan yang bergelombang. Air balas biasanya dibuang di pelabuhan tujuan dan pembuangan air balas tersebut bisa menimbulkan masalah lingkungan seperti membawa fitoplankton invasif yang bisa merugikan lingkungan pelabuhan bila tidak dikelola dengan baik.
5. Memiliki kecepatan jelajah 22,6 knots
potret kapal kontainer Evergreen Ever Ace yang sedang memasuki Pelabuhan Rotterdam, Belanda (commons.wikimedia.org/Kees Torn)Dengan ukurannya yang raksasa, Evergreen Ever Ace memiliki kecepatan jelajah hingga 22,6 knots. Dilansir Transportgeography dalam klasifikasi kecepatan utama kapal, kecepatan 22,6 knot termasuk ke dalam kategori kecepatan normal. Nah, kecepatan normal kapal (20-25 knots) merupakan kecepatan jelajah optimal yang dirancang untuk kapal kontainer. Hal tersebut juga mencerminkan batas hidrodinamik lambung kapal (hull) untuk bekerja dalam tingkat konsumsi bahan bakar yang dapat diterima. Kebanyakan kapal kontainer dirancang untuk melaju dengan kategori kecepatan ini.
Sebagai informasi selain kategori kecepatan normal tersebut terdapat kategori kecepatan yang dikenal dengan slow steaming (18-20 knots) di mana mesin kapal dijalankan di bawah kapasitasnya untuk menghemat konsumsi bahan bakar namun mengorbankan waktu tempuh. Kecepatan tersebut menjadi kecepatan operasional yang dominan pada tahun 2011 silam karena saat itu lebih dari 50% kapasitas pengiriman peti kemas global beroperasi dalam kondisi seperti itu.
Kebutuhan pengangkutan peti kemas untuk perdagangan global akan terus meningkat di masa depan. Mungkin akan banyak kapal kontainer raksasa yang memiliki kapasitas yang lebih besar dengan teknologi terbarunya akan bermunculan. Melansir Offshore-energy , pada tahun 2023 yang lalu perusahaan galangan kapal China, Jiangnan mengungkap rencana desain kapal angkut kontainer dengan kapasitas 24.000 TEU yang ditenagai oleh reaktor nuklir sebagai tenaga penggeraknya.
Tenaga nuklir dipakai sebagai penggerak kapal induk dan kapal selam negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Prancis dan Rusia. Dengan tenaga nuklir kapal dapat beroperasi selama puluhan tahun tanpa memerlukan isi ulang bahan bakar.
Baca Juga: 7 Jenis Kapal Perang Modern, Para Penguasa Lautan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
