5 Fakta Biara Mont Saint Michel, Biara Ikonik di Normandia, Prancis

Bangunan pertamanya telah berusia lebih dari 1000 tahun

Biara Mont Saint Michel adalah sebuah biara tua dan bersejarah yang terletak di kota dan Pulau Mont Saint Michel yang berada di wilayah Normandia, Prancis. Pulau tersebut terletak kira-kira 1 km dari pesisir utara Prancis di mulut Sungai Couesnon dekat Avranches.

Menariknya, pasang surut air laut juga memengaruhi akses ke Pulau Mont Saint Michel tersebut, dan ketika terjadi pasang tinggi air laut, Biara Mont Saint Michel dan bangunan kota yang mengelilingi di bawahnya seolah berada di pulau yang tengah mengapung di lautan. Sebagai informasi, definisi biara menurut Britannica adalah sekelompok bangunan religius yang menjadi tempat tinggal biarawan atau biarawati dengan bangunan gereja di pusatnya.

Berdiri melintasi abad, Biara Mont Saint Michel merupakan warisan keajaiban karya seni arsitektur dan spiritualitas yang tak ternilai harganya dari masa lalu. Dilansir Fiveminutehistory, Mont Saint Michel merupakan tempat ziarah umat Kristiani terpenting kedua pada abad pertengahan setelah Santiago de Compostela di Spanyol.

Sulitnya perjalalanan menuju Biara Mont Saint Michel menjadi ujian, penitensi (penyesalan dosa) dan komitmen para peziarah kepada Tuhan untuk mencapai biara yang juga menjadi tempat tinggal para rahib Katolik Benediktin di masa itu.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai biara ikonik dan bersejarah di Prancis ini? Simak lima fakta menarik Biara Mont Saint Michel berikut ini, yuk!

1. Struktur bangunan pertamanya didirikan pada abad ke-8 M

5 Fakta Biara Mont Saint Michel, Biara Ikonik di Normandia, Prancisrelief di biara yang menggambarkan penampakan Malaikat Agung Santo Mikael dalam mimpi Uskup Aubert yang memintanya untuk membangun gereja di bukit berbatu (commons.wikimedia.org/Tango7174)

Sejarah Biara Mont Saint Michel dimulai pada abad ke-8 M. Dikutip dari laman Frenchmoments, menurut legenda pada tahun 708 M, Malaikat Agung Saint Michel atau Santo Mikael menampakkan dirinya kepada Uskup Aubert, Uskup Avranches dalam mimpinya.

Penampakan tersebut terjadi sebanyak tiga kali dan Santo Mikael meminta Uskup Aubert untuk membangun gereja di sebuah bukit berbatu bernama Mont Tombe. Dalam tradisi Kristiani utamanya Katolik Roma, Santo Mikael adalah Panglima Tertinggi Balatentara Surgawi, Ia yang mengusir Lucifer dan para pengikutnya dari Surga karena mereka melakukan pemberontakan kepada Tuhan. Lucifer dan pengikutnya menjadi iblis.

Dalam penggambaran visual, Santo Mikael digambarkan sebagai makhluk bersayap yang gagah perkasa dengan pakaian perang (zirah) dan menggenggam pedang yang bernyala-nyala. Meskipun Uskup Aubert sempat ragu namun karena ia sendiri melihat beberapa mukjizat yang meyakinkannya, pada tahun 709 M ia mulai membangun sebuah gereja yang didedikasikan untuk Santo Mikael dan sejak saat itu Mont Tombe tempat lokasi gereja itu berdiri dikenal dengan nama Mont Saint Michel atau Bukit Santo Mikael. Pada tahun 966 M sejumlah rahib Katolik Benediktin telah membangun komunitas Biara Benediktin di sana.

2. Merupakan sebuah mahakarya arsitektur bangunan religius

https://www.youtube.com/embed/znNMDaq5TtE

Biara Mont Saint Michel merupakan sebuah mahakarya arsitektur yang luar biasa dari masa lalu. Setelah bangunan pertamanya didirikan di abad ke-8 M, pada periode waktu selanjutnya bangunan biara dan gerejanya diperluas untuk bisa mengakomodasi para rahib Benediktin yang hidup dan berkarya di sana serta untuk menerima umat peziarah dari berbagai tempat. Menurut informasi yang dituliskan di laman Montsaintmichel tata letak (layout) Biara Mont Saint Michel tidak dapat dibandingkan dengan bangunan biara lainnya.

Seolah menentang hukum keseimbangan dengan membuat konstruksi bangunan di ujung medan berbatu, bangunan tersebut menawarkan panorama pengetahuan teknis arsitektur bangunan religius yang luar biasa dari abad pertengahan. Di bagian atas, gereja biara tersebut bertumpu pada ruang bawah tanah yang dibangun di dalam bebatuan itu sendiri. Gereja dan biara yang lebih besar dibangun pada abad ke 10 dan 12 dengan gaya Romanesque , aliran arsitektur yang memiiki ciri khas tembok-tembok tebal dan sedikit jendela yang menjadikan bangunannya terlihat seperti benteng.

Kemudian ada bagian bangunannya yang dikenal dengan nama "The Merveille" yang dibangun dengan konstruksi arsitektur Gotik yang megah dari abad ke-13. Lalu terdapat cloister atau lorong beratap untuk berjalan kaki yang dibangun tidak di bagian tengah biara seperti di biara pada umumnya, sehingga cloister tersebut tidak terhubung dengan bangunan gedung lainnya. Desain cloister tersebut murni untuk tujuan spiritual yaitu untuk para rahib bermeditasi.

Baca Juga: 5 Fakta Katedral Sevilla Spanyol, Katedral Gotik Terbesar di Dunia

3. Menjadi saksi bisu sejumlah konflik peperangan di masa lalu

5 Fakta Biara Mont Saint Michel, Biara Ikonik di Normandia, Prancispotret interior Gereja Biara Mont Saint Michel, Prancis (commons.wikimedia.org/Jordiferrer)

Telah berdiri melintasi abad, Biara Mont Saint Michel juga telah menjadi saksi bisu konflik peperangan di masa lalu utamanya antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Prancis beserta para penguasa wilayahnya (Duke). Dilansir fiveminutehistory, selama periode yang dikenal sebagai "Perang 100 tahun", Kerajaan Inggris berulang kali melakukan serangan ke Pulau Mont Saint Michel namun tidak pernah dapat merebut biaranya karena konstruksi biara seperti benteng yang kuat.

Pasukan Inggris di bawah komando Thomas de Scales Mengepung Mont Saint Michel pada tahun 1423-1424 dan pada tahun 1433-1434 juga tidak berhasil. Pasukan Inggris meninggalkan dua meriam yang dikenal dengan “les Michelettes” ketika mereka menghentikan pengepungannya.

Ketangguhan Biara Mont Saint Michel menjadi inspirasi pahlawan wanita Prancis Joan of Arc ketika ia memimpin pasukannya dan berhasil merebut kota Orléans dari tangan Inggris. Dalam Perang Dunia II, perang terbesar dalam sejarah manusia, Pulau Mont Saint Michel dan biaranya dikuasai oleh pasukan Jerman Nazi selama 4 tahun dari tahun 1940 hingga diserahkan oleh pihak Jerman kepada pasukan Sekutu di tahun 1944 ketika pasukan Sekutu berhasil membebaskan wilayah Prancis dari pasukan Jerman Nazi.

4. Pernah menjadi sebuah penjara semasa Revolusi Prancis

5 Fakta Biara Mont Saint Michel, Biara Ikonik di Normandia, Prancispotret arsitektur cloister atau lorong beratap untuk tempat berjalan kaki di Biara Mont Saint Michel (commons.wikimedia.org/Tango7174)

Salah satu fakta dari Biara Mont Saint Michel ini adalah pernah difungsikan sebagai penjara di masa Revolusi Prancis. My French country home magazine melansir, di abad ke-18 Napoleon I menutup biara tersebut dan mengubahnya menjadi penjara bagi mereka yang menentang rezimnya. Penjara tersebut dijuluki "Bastille des Mers" atau "Bastille of the Sea", mengacu pada benteng Paris yang terkenal pada masa Revolusi Prancis kala itu. Terdapat lebih dari 300 orang yang ditahan di tempat tersebut pada suatu waktu.

Penjara tersebut akhirnya ditutup pada tahun 1863. Dikutip dari laman Frenchmoments, setelah penjara ditutup pada perkembangan selanjutnya di tahun 1966, rahib Benediktin kembali bermukim di sana dan pada tahun 2001, Uskup Coutances dan Avranches meminta biarawan dan biarawati dari komunitas Monastic Fraternities from Jerusalem bermukim di Biara Mont Saint Michel untuk menggantikan rahib-rahib Benediktin dan menyambut para peziarah serta pengunjung yang datang ke sana. Komunitas tersebut masih ada hingga hari ini dan para peziarah bisa mengikuti perayaan Misa bersama komunitas tersebut di sana.

5. Biara Mont Saint Michel diklasifikasikan sebagai French Historic monument sejak 1874

5 Fakta Biara Mont Saint Michel, Biara Ikonik di Normandia, Prancispotret Biara Mont Saint Michel di kejauhan yang diambil pada tahun 2014 dengan jembatan akses barunya (commons.wikimedia.org/Mathias Neveling)

Sumber-sumber sejarah menyebutkan, setelah fungsi biara sebagai penjara ditutup di tahun 1863, pada tahun 1874 biara tersebut diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah (historic monument) Prancis yang dinilai merupakan bangunan yang memiliki signifikansi penting terhadap warisan budaya dan arsitektur Prancis. Sejak saat itu, pekerjaan restorasi dilakukan terhadap biara dan wilayah di sekitar biara dibangun untuk menerima kedatangan turis.

Pada tahun 1979, keseluruhan Pulau Mont Saint Michel dengan biara dan bangunan kotanya dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh badan PBB UNESCO karena kualitas estetiknya dan nilai pentingnya bagi Kekristenan di Eropa. Dengan lebih dari 1,2 juta pengunjung rata-rata per tahunnya dalam periode waktu 2013 hingga 2017 menjadikan Biara Mont Saint Michel beserta kota dan pulaunya sebagai salah satu situs kebudayaan Prancis yang paling banyak dikunjungi. 

Selain terkenal dengan kota modenya Paris, Prancis merupakan salah satu negara di Eropa yang kaya akan bangunan-bangunan megah bersejarah lambang pencapaian tertinggi seni arsitekturnya dan Biara Mont Saint Michael ini adalah salah satunya. Bagaimana apakah tertarik untuk mengunjungi biara ikonik dan bersejarah ini jika ada kesempatan untuk mengunjungi Prancis?

Baca Juga: 10 Fakta Sejarah Christopher Columbus, Sang Penemu Dunia Baru

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya