5 Fakta Boeing 787, Pesawat Besar Ramah Lingkungan di Keluarga Boeing

Salah satu pesawat twin jet berbadan lebar andalan Boeing

Pesawat Boeing 787 Dreamliner  merupakan salah satu pesawat penumpang berbadan lebar (wide body airliner) bermesin ganda buatan pabrikan aviasi ternama Boeing, yang prototipenya terbang perdana di tahun 2009. Dalam dunia penerbangan komersial, wide body airliner adalah pesawat penumpang yang badan pesawatnya mampu menampung dua gang/lorong (aisle) penumpang dengan tujuh kursi penumpang atau lebih berjajar pada setiap baris di kabinnya dan biasanya digunakan untuk penerbangan jarak jauh.

Dilansir Reuters, setelah pesawat jumbo jet legendaris 4 mesin Boeing 747 dihentikan produksinya lantaran dinilai tidak lagi efisien, baik dari segi konsumsi bahan bakar dan biaya operasinya dibandingkan dengan pesawat besar bermesin ganda, saat ini Boeing 787 menjadi salah satu pesawat penumpang berbadan lebar andalan pabrikan Boeing dengan sejumlah inovasi teknologi canggih yang diusungnya.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai Boeing 787 ini? Simak lima faktanya berikut ini, yuk!

1. Pesawat yang diklaim paling ramah lingkungan di antara keluarga pesawat Boeing

https://www.youtube.com/embed/KAwt5AWre9Q

Dilansir Boeing, pesawat Boeing 787 Dreamliner diklaim sebagai pesawat berbadan lebar ramah lingkungan di keluarga Boeing yang beroperasi saat ini. Klaim itu didasarkan pada fakta bahwa Boeing 787 merupakan pesawat pertama di keluarga Boeing yang sebagian besar struktur utama airframenya (badan pesawat) dibuat dengan menggunakan material komposit. Material komposit merupakan material yang dibuat dari dua atau lebih material penyusun yang memiliki sifat berbeda sehingga membentuk material baru dengan karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan material penyusunnya.

Airframe Boeing 787 terdiri atas sebagian besar kombinasi serat karbon fiber yang diperkuat dan material komposit lainnya yang membuat bobotnya rata-rata lebih ringan 20 persen dibandingkan dengan desain airframe yang menggunakan aluminum konvensional. Dilansir Nasdaq, dengan bobot yang lebih ringan karena penggunaan material komposit, Boeing 787 lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar sehingga emisi karbon yang dihasilkannya juga lebih rendah. Material komposit juga terkenal awet dan tahan terhadap korosi. 

2. Pesawat penumpang yang dirancang untuk terbang point to point

5 Fakta Boeing 787, Pesawat Besar Ramah Lingkungan di Keluarga Boeingpotret kokpit canggih pesawat Boeing 787-8 (commons.wikimedia.org/Alex Beltyukov)

Dilansir Aviatorinsider,  pesawat Boeing 787 Dreamliner yang ditenagai oleh mesin General Electric GEnx-1B /Rolls-Royce Trent 1000 ini merupakan pesawat penumpang yang murni dirancang untuk terbang point to point. Pada era sebelumnya, pesawat berbadan lebar lainnya seperti Boeing 777 yang lebih besar dari Boeing 787 dan mampu membawa lebih banyak penumpang akan membawa penumpang ke bandara utama dan kemudian penumpang yang memiliki tujuan di kota-kota kecil akan berganti pesawat yang akan membawanya ke kota tujuan.

Pesawat Boeing 787 hadir dengan filosofi point to point murni, ia akan terbang nonstop menuju tujuan yang kurang populer. Filosofi point to point membutuhkan spesifikasi pesawat yang mampu terbang jarak jauh dan memiliki cakupan penumpang yang masih menguntungkan pihak maskapai. Industri penerbangan sipil saat ini mulai mennggunakan filosofi point-to-point untuk mengurangi biaya antrian (congestion) di bandara-bandara besar. Contoh rute point-to-point yang menggunakan armada Boeing 787 adalah rute penerbangan langsung dari India ke Eropa dan dari China ke Australia.

3. Memiliki teknologi jendela yang berbeda dibandingkan dengan pesawat lainnya

https://www.youtube.com/embed/Q6Kvbfw9P_4

Salah satu fakta menarik dari pesawat Boeing 787 Dreamliner adalah teknologi yang terdapat pada jendelanya. Dilansir Businessinsider, teknologi jendela pada Boeing 787 mungkin akan menjadi basis teknologi jendela pesawat penumpang di masa depan. Boeing 787 membawa fitur jendela baru yang memiliki ukuran 65% lebih besar dibandingkan dengan jendela pada pesawat berbadan lebar lainnya.

Tidak hanya itu, jendela pada Boeing 787 juga tidak dilengkapi dengan tirai, sebagai penggantinya jendela tersebut dilengkapi dengan teknologi yang disebut dimmable windows. Dengan teknologi tersebut, penumpang dapat mengatur tingkat kecerahan atau keredupan jendela secara elektronik. Terdapat gel di antara lapisan kaca jendela, saat penumpang menyentuh tombol arus listrik akan dialirkan ke gel yang akan memicu reaksi kimia yang akan mulai menggelapkan atau mencerahkan jendela.

4. Maskapai ANA merupakan operator terbesarnya

5 Fakta Boeing 787, Pesawat Besar Ramah Lingkungan di Keluarga Boeingpotret pesawat Boeing 787-9 milik Maskapai ANA (commons.wikimedia.org/pjs2005)

Dilansir Aerotime, beberapa maskapai besar tampaknya tertarik dengan Boeing 787 Dreamliner ini untuk memperkuat armadanya. Sejauh ini Maskapai All Nippon Airways (ANA), sebuah maskapai dari Jepang merupakan operator terbesar Boeing 787 dengan sekitar 74 buah pesawat (per tahun 2021). Maskapai ANA juga merupakan maskapai pertama yang  menerima pengiriman Boeing 787 Dreamliner di tahun 2011 (the launch customer).

Dilansir Simpleflying, setelah maskapai ANA terdapat Maskapai United Airlines dengan 60 pesawat dan merupakan operator Boeing 787 terbesar di AS. Kemudian ada Maskapai Japan Airlines (JAL) dengan 49 pesawat, Maskapai American Airlines dengan 45 pesawat, Maskapai Etihad dengan 39 pesawat dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan betapa populernya Boeing 787 Dreamliner di negara-negara tersebut. 

5. Terdiri atas 3 varian pesawat

5 Fakta Boeing 787, Pesawat Besar Ramah Lingkungan di Keluarga Boeingpotret pesawat Boeing 787-10 milik Maskapai Singapore Airlines (commons.wikimedia.org/Paul Schmid)

Dilansir Simpleflying pada tahap awal proyek 787, Boeing merencanakan 3 buah model varian untuk pesawat yang saat itu dikenal dengan kode 7E7. Model yang direncanakan adalah 787-3, 787-8, dan 787-9, namun varian 787-3 tidak pernah diproduksi. Varian 787-3 awalnya dimaksudkan untuk pasar domestik jarak pendek Jepang, namun maskapai-maskapai besar mendorong Boeing untuk membangun pesawat yang mampu membawa penumpang lebih besar sehingga lahirlah varian 787-10 menggantikan varian 787-3. Varian 787-10 terbang perdana di tahun 2017.

Secara teknis varian 787-8 memiliki panjang 56,7 m, varian 787-9 memiliki panjang 62,8 m dan varian terbesar adalah Boeing 787-10 yang memiliki panjang 68,3 m. Untuk kapasitas penumpang dalam konfigurasi 2 kelas, varian 787-8 mampu mengangkut sekitar 242 penumpang, varian 787-9 sekitar 290 penumpang dan kapasitas angkut penumpang terbesar dimiliki oleh varian 787-10 dengan 330 penumpang. Secara umum daya jangkau pesawat Boeing 787 Dreamliner adalah 11,000 hingga 14,000-an km.

Dilansir CNN , sejumlah analis mengatakan bahwa masa depan Boeing 787 masih cukup positif. Boeing 787 merupakan salah satu produk game changing dari visi inovatif Boeing mengenai pesawat mesin ganda yang lebih efisien dibandingkan dengan pesawat penumpang jumbo jet dengan 4 mesin yang telah berakhir eranya.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai salah satu pesawat berbadan lebar terkenal dari keluarga Boeing, ya!

Baca Juga: 6 Fakta Boeing 777, Pesawat Penumpang Berbadan Lebar Andalan Boeing

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya