5 Fakta Kuil Nikko Toshogu, Kuil Shinto Ikonik di Jepang

Menjadi tempat peristirahatan terakhir Tokugawa Ieyasu

Intinya Sih...

  • Kuil Nikko Toshogu terletak di kota Nikko, Jepang, dan didedikasikan untuk Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa.
  • Kuil ini memiliki bangunan ikonik seperti Gerbang Yomeimon yang didekorasi dengan 240.000 lembaran emas dan pagoda lima tingkat.
  • Kuil ini merupakan situs warisan dunia UNESCO yang mencerminkan kejeniusan artistik seni arsitektur zaman Edo dan melestarikan tradisi Jepang.

Kuil Nikko Toshogu adalah sebuah kuil Shinto ikonik yang terletak di kota Nikko, Prefektur Tochigi, Jepang sekitar 2 jam perjalanan dengan kereta cepat dari Tokyo. Kota Nikko terkenal dengan kuil-kuil artistik dengan status situs warisan dunia dan memiliki lanskap pemandangan alam pegunungan yang indah dan subur. Menurut Britannica nama Nikko berasal dari bahasa Jepang yang berarti "sinar matahari (sunshine)". Kuil Shinto mungkin sudah ada di Nikko sejak abad ke-4 M, dan pada tahun 766 sebuah kuil Budha juga telah didirikan disana, namun sejak abad ke-17, kota Nikko didominasi oleh Kuil Toshogu yang megah yang didedikasikan untuk Tokugawa Ieyasu sang pendiri Keshogunan Tokugawa.

Kuil Nikko Toshogu awalnya dibangun pada tahun1617 pada masa Edo, ketika Hidetada, putra dari Tokugawa Ieyasu menjadi Shogun kedua dari klan Tokugawa. Kuil tersebut kemudian diperbesar oleh Tokugawa Iemitsu, Shogun ketiga dari klan Tokugawa. Kuil dan bangunan terkait lainnya terkenal dengan warna merah cerahnya, ornamen emas dan detail elemen arsitekturnya. Pemandangan indah dengan banyaknya pohon cedar Jepang (cemara) yang menjulang tinggi turut menambah daya tarik tempat ini. Menurut sejumlah sumber informasi, kota Nikko sendiri menarik sekitar 12 juta pengunjung setiap tahunnya dan menjadi salah satu tempat yang menarik kunjungan wisatawan terbesar di Jepang.

Ingin tahu lebih lanjut mengenail Kuil Shinto yang memiliki keindahan rancang bangun yang luar biasa ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Terdapat Mausoleum Tokugawa Ieyasu

5 Fakta Kuil Nikko Toshogu, Kuil Shinto Ikonik di Jepangpotret makam (tomb) di Kuil Nikko Toshogu yang diyakini berisi jasad Tokugawa Ieyasu, sang pendiri Keshogunan Tokugawa (commons.wikimedia.org/Biliana Nikolova-Lefterova)

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Kuil Nikko Toshogu ini didedikasikan untuk Tokugawa Ieyasu sang pendiri Keshogunan Tokugawa, keshogunan ketiga dan terkuat dalam sejarah masa lalu Jepang yang berlangsung selama periode 264 tahun (1603-1867). Menurut Nationalgeographic, Tokugawa Ieyasu berhasil meraih dominasi kekuatan dan kekuasaan di seluruh Jepang ketika ia telah berusia 60 tahun dan menjadi Shogun pertama dari dinastinya, ia adalah penguasa de facto Jepang saat itu. Ketika ia meninggal di tahun 1616, ia telah meletakkan pondasi kuat untuk kekuasaan dinastinya selama lebih dari 2 abad.

Masa Keshogunan Tokugawa atau era Edo ditandai dengan masa damai, stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi serta perkembangan seni dan budaya. Seni cetak lukisan terkenal dengan pelat kayu ukiyo-e berkembang pada masa ini. Keshogunan Tokugawa merupakan keshogunan terakhir di Jepang. Setelah Tokugawa Ieyasu meninggal di tahun 1616, jasadnya dimakamkam di Kuil Nikko Toshogu. Tokugawa Ieyasu diabadikan di Kuil Toshogu sebagai dewa Tosho Daigongen atau "Dewa Cahaya Timur yang Agung". Kuil Nikko Toshogu dan kompleks mausoleumnya diperbesar hingga menjadi terlihat seperti saat ini oleh cucu Tokugawa Ieyasu yaitu Tokugawa Iemitsu pada paruh pertama abad ke-17.

Terdapat fakta menarik mengenai keberadaan makam Tokugawa Ieyasu ini, sama seperti beberapa makam tokoh besar lainnya yang diklaim tidak terdapat di satu tempat saja, terdapat klaim bahwa makam Tokugawa Ieyasu ada di Kuil Kunozan Toshogu, di wilayah Prefektur Shizuoka, namun melihat dari sejarah dan besarnya Kuil Nikko Toshogu, diyakini di Kuil Nikko Toshogu inilah sang pendiri Keshogunan Tokugawa tersebut dimakamkan.

2. Terdapat bangunan Yomeimon Gate yang dihiasi oleh ratusan ribu gold leaf

5 Fakta Kuil Nikko Toshogu, Kuil Shinto Ikonik di Jepangpotret Yomeimon Gate yang berkilau indah karena dihiasi oleh 240.000 gold leaf/lembaran emas tipis (commons.wikimedia.org/Jpatokal)

Di Kuil ini terdapat bangunan yang dikenal dengan nama Yomeimon Gate atau Gerbang  Yomeimon sebagai ikon Kuil Nikko Toshogu. Dikutip dari laman resmi milik Public Relations Office Government of Japan, Gerbang Yomeimon merupakan struktur bangunan berkilauan karena didekorasi dengan lebih dari 240.000 buah gold leaf atau lembaran emas setipis kertas. Sebagai informasi gold leaf adalah lembaran emas yang sangat tipis yang digunakan untuk dekorasi atau penyepuhan emas. Meskipun setipis kertas namun gold leaf  ini dibuat dari emas murni. Gerbang ini memiliki lebar antar pilarnya sekitar 7 m dengan tinggi 11 meter, serta dihiasi oleh 508 buah ukiran detail naga, burung phoenix dan hewan mitologi lainnya termasuk kisah orang bijak yang berasal dari Tiongkok kuno.

Gerbang  Yomeimon dikenal sebagai “gerbang terindah di Jepang”. Pada tahun 2017 gerbang ini selesai direstorasi setelah 4 tahun pengerjaan untuk mengembalikan keindahan aslinya. Sekitar 240.000 gold leaf dengan ukuran 10,9 cm persegi digunakan untuk menyepuh logam dan bagian kayu di gerbang ini. Ketebalan gold leaf sangat tipis hanya sekitar 1/10.000 mm. Setiap gold leaf tersebut ditempelkan satu per satu secara hati-hati menggunakan pernis dan lem khusus sebagai perekatnya. Semua gold leaf tersebut diproduksi dan diproses di kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa.

Baca Juga: 7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarang

3. Memiliki bangunan pagoda lima tingkat yang ikonik

5 Fakta Kuil Nikko Toshogu, Kuil Shinto Ikonik di Jepangpotret Pagoda lima tingkat yang terkenal di Kuil Nikko Toshogu (commons.wikimedia.org/Intforce)

Selain bangunan ikonik Gerbang Yomeimon, terdapat bangunan terkenal lainnya di Kuil Nikko Toshogu ini yaitu pagoda lima tingkat. Dikenal sebagai salah satu pagoda indah terkenal di Jepang, pagoda lima tingkat ini terletak di pintu masuk Kuil Nikko Toshogu. Pagoda adalah struktur mirip menara bertingkat yang terbuat dari batu, bata atau kayu, biasanya berkaitan dengan fungsi keagamaan dan terletak di dalam kompleks kuil Buddhisme atau Taois, karenanya jamak ditemukan di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara di mana Buddhisme pernah menjadi ajaran agama yang dominan di wilayah ini.

Dilansir Japan-guide, pilar utama pagoda lima tingkat di Kuil ini dibuat menggantung 10 cm di atas tanah untuk mencegah pemuaian dan penyusutan kayu dalam perjalanan waktu dan juga sebagai konstruksi tradisional anti gempa. Sejumlah sumber informasi sejarah menuliskan, struktur asli pagoda lima lantai ini disumbang oleh seorang Daimyo pada tahun 1650, namun terbakar habis saat terjadi peristiwa kebakaran di kuil pada tahun 1815. Pagoda tersebut dibangun kembali pada tahun 1818. Dengan tinggi 36 m, pagoda ini tidak memiliki lantai di dalamnya, lima tingkatan pagoda tersebut dari bawah ke atas mewakili unsur-unsur: bumi, air, api, angin dan kekosongan. Merupakan properti kebudayaan yang sangat penting yang menghadirkan pemandangan yang mengesankan bagi pengunjung sebelum melanjutkan ke bagian dalam kuil, namun ruangan di pagoda ini biasanya tidak dibuka untuk publik.

4. Ornamen dekorasinya kaya warna

5 Fakta Kuil Nikko Toshogu, Kuil Shinto Ikonik di Jepangpotret ukiran tiga monyet bijak di bangunan Oumaya (kandang kuda sakral) yang menggambarkan tidak mendengar, tidak berbicara dan tidak melihat kejahatan (commons.wikimedia.org/Jpatokal)

Kuil Nikko Toshogu merupakan salah satu kuil di Jepang yang memiliki ornamen dekorasi pada bangunan-bangunannya yang sangat kaya dengan warna-warna yang cerah. Japan-travel melansir, ketika para arsitek kuil ini merancang bangunannya yang ada di dalam pikiran mereka adalah sesuatu yang adikodrati dan keabadian. Perhatian terhadap setiap detail yang dilakukan dalam pembangunan kuil ini sangat luar biasa. Warna-warna cerah digunakan dan ukiran-ukiran dibuat dengan gaya yang flamboyan dan megah yang sebenarnya sangat kontras dengan desain tradisional kuil Jepang yang lebih sederhana.

Salah satu ukiran yang terkenal di kuil ini adalah ukiran mengenai tiga ekor binatang monyet yang digambarkan sebagai three wise monkeys yang menutupi telinga, mulut dan matanya. Ukiran tersebut terdapat di salah satu bangunan di kompleks Kuil Nikko Toshogu yang dikenal dengan "sacred stable" atau kandang sakral. Penggambaran tiga ekor binatang monyet yang menutupi telinga, mulut dan matanya tersebut membawa pesan pepatah bijak untuk tidak mendengar (kikazaru), tidak melihat (mizaru) dan tidak mengatakan (iwazaru) sesuatu yang jahat. Sejumlah sumber sejarah menuliskan pepatah tersebut mungkin dibawa oleh para Biksu Budha dari China ke Jepang di abad ke-8 Masehi.

5. Merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO

Menurut Visit-Tochigi,  Kuil Shinto Nikko Toshogu bersama Kuil Budha Nikkozan Rinnoji dan Kuil Shinto Nikko Futarasan Jinja merupakan situs warisan dunia (World Heritage Site) yang diakui oleh organisasi PBB UNESCO. Situs tersebut terdiri dari total103 bangunan bersejarah termasuk 9 bangunan national treasures, 94 bangunan penting properti kebudayaan (important cultural properties) dan reruntuhan bersejarah di kawasan sekitarnya. UNESCO menilai bangunan di situs kuil tersebut merupakan refleksi dari kejeniusan artistik seni arsitektur yang terintegrasi secara harmonis dengan lingkungan alam sekitarnya.

Selain itu Kuil Nikko Toshogu merupakan ilustrasi sempurna seni rancang bangun zaman Edo yang juga diterapkan pada Kuil Shinto dan Kuil Budha lainnya. Tidak hanya kekayaan rancang bangun fisiknya saja, Kuil Nikko Toshogu ini juga melestarikan tradisi dan budaya Jepang melalui sebuah acara yang bernama Nikko Toshogu Shrine Autumn Grand Festival . Dalam festival di kuil tersebut akan ditampilkan yabusame sebuah ritual memanah dari atas kuda yang sedang berlari dengan kecepatan tinggi dan parade 1.000 Samurai dimana orang-orang yang mengikuti acara tersebut akan menggunakan busana tradisional seperti yang digunakan oleh para Samurai di masa lalu.

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan seni rancang bangun dan berbagai macam tradisi serta kebudayaan dari masa lalunya yang masih dapat disaksikan hingga masa modern saat ini. Kebudayaan dan tradisi tersebut menjadi salah satu magnet yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk mengunjunginya. Jangan lupa mampir ke kuil Nikko Toshogu yang ikonik ini ketika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Jepang, ya!

Referensi:

Muza-chan's Gate to Japan. "Five Storied Pagoda from Toshogu Shrine."
Visit Nikko. "Nikko Toshogu Shrine Autumn Grand Festival."
Encyclopædia Britannica. "Nikkō."
Japan National Tourism Organization. "Nikko Toshogu Shrine."
Government of Japan. "The Glittering Beauty of the Yomeimon Gate at the Nikko Toshogu Shrine."
National Geographic. "This cunning Japanese shogun outlasted his rivals to found his dynasty."
Atlas Obscura. "Three Wise Monkeys of Tōshōgū Shrine."
japan-guide.com. "Toshogu Shrine, Lavish mausoleum of Tokugawa Ieyasu."
Japan This!. "Tosho-gu・the Grave of Tokugawa Ieyasu."
Visit Tochigi. "World Heritage Site: Shrines and Temples of Nikko."
Web Japan. "Where people, history and nature are tied into one."
 

Baca Juga: 7 Fakta Meiji Jingu Jepang, Kuil yang Didedikasikan untuk Kaisar Meiji

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka sejarah dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya