5 Fakta Ramses II, Firaun Terbesar dari Dinasti ke-19 Mesir Kuno

Diyakini sebagai Firaun yang berkuasa pada masa Nabi Musa

Ramses II atau Ramesses II adalah Firaun atau Raja Mesir kuno yang berkuasa selama 66 tahun dari tahun 1279 hingga 1213 SM. Ia menggantikan ayahnya, Firaun Seti I yang berkuasa pada tahun 1290 hingga 1279 SM. Dilansir History, dengan segala pencapaiannya, ia dikenal sebagai Firaun terbesar dan terkuat dari dinasti ke-19 pada era Kerajaan Baru Mesir kuno, serta dianggap sebagai salah satu yang terhebat dalam memimpin Mesir kuno sehingga memasuki periode keemasannya.

Berkuasa hingga berusia 90-an tahun, Ramses II membangun kotanya dengan banyak bangunan dan kuil monumental, melakukan banyak ekspedisi militer, serta memiliki ratusan anak. Ramses II diyakini sebagai Firaun yang berkuasa ketika Tuhan mengutus Nabi Musa untuk memperingatkannya atas kesombongannya dan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, sebagaimana dituliskan dalam Kitab Keluaran (Exodus) yang menjadi bagian dari Alkitab Perjanjian Lama. Namanya terkenal dalam sejumlah buku dan film populer. Ingin tahu lebih lanjut mengenai Firaun Ramses II ini? Simak lima faktanya berikut ini, yuk!

1. Firaun yang terkenal membangun banyak bangunan kolosal

5 Fakta Ramses II, Firaun Terbesar dari Dinasti ke-19 Mesir Kunopotret situs kuil megah Abu Simbel di Mesir yang didirikan oleh Firaun Ramses II (unsplash.com/AussieActive)

Dilansir Nationalgeographic, Ramses II dikenal sebagai Firaun yang membangun banyak bangunan dan kuil-kuil monumental dibandingkan dengan Firaun-Firaun lainnya. Tentu saja itu semua untuk menunjukkan pride dari kekuasaannya dibandingkan untuk kesejahteraan rakyatnya secara luas. Patung-patung kolosal dirinya dan inskripsi-inskripsi yang merujuk padanya ditemukan di banyak situs dan kuil kuno Mesir yang menunjukkan dirinya adalah seorang raja dan pemimpin besar yang berpengaruh di dunia kuno yang harus dihormati.

Lebih lanjut, Ramses II juga memperlihatkan visinya melalui pencapaian pembangunan bangunan-bangunan monumental yang luar biasa megah seperti pada bangunan kuil Megah Abu Simbel dan Kuil Karnak. Bangunan kuil tersebut mencerminkan visinya tentang sebuah bangsa yang hebat dan tentang dirinya sendiri sebagai "penguasa dari segala penguasa". Penemuan patung-patung kolosal yang diperkirakan menggambarkan dirinya masih terus ditemukan seperti pada penemuan patung besarnya di area situs arkeologi Heliopolis, Kairo tahun 2017 lalu yang menjadi penanda kemungkinan masih banyak yang belum terungkap dari masa kekuasaannya yang panjang.

2. Memiliki reputasi sebagai pemimpin militer ulung

5 Fakta Ramses II, Firaun Terbesar dari Dinasti ke-19 Mesir Kunorelief dari Memphis (sekitar 1250 SM) yang menggambarkan Ramses II menangkap musuh-musuhnya (commons.wikimedia.org/Speedster)

Dilansir dari History, sebagai Firaun terbesar dan terkuat dari dinasti ke-19 Mesir, Ramses II banyak melakukan ekspedisi militer dan mengobarkan peperangan untuk memperluas daerah dan menaklukkan musuhnya dalam rangka memperkuat kontrol atas batas-batas wilayah negerinya. Disitat dari National Geographic, dari sejumlah peperangannya yang paling terkenal adalah Perang Kadesh melawan orang-orang Hitite, salah satu suku dari bangsa Turki modern saat ini. Pada masa awal kekuasaanya, orang-orang Hitite menginvasi Kota Kadesh (Suriah saat ini) yang merupakan kota perdagangan penting bagi Mesir.

Ramses II memimpin pasukan besar yang terdiri atas 4 Divisi; Amun, Re, Set dan Ptah. Pada pertempuran ini Ramses II terperdaya oleh mata-mata Hittite dan hampir saja pasukan Mesir kalah, untung saja pasukan bala bantuan datang di waktu yang sangat tepat. Akhirnya Ramses II memenangkan pertempuran tersebut namun tidak memenangkan peperangannya. Pasukannya yang babak belur mundur dari Kadesh, namun Ramses II berusaha untuk tidak ada yang menodai kemenangan yang dirasakannya. Dia memerintahkan pembuatan mural di seluruh dinding kuil di Mesir yang menggambarkan dia seorang diri yang mengalahkan para agresor.

Baca Juga: 5 Fakta Thutmose III, Firaun yang Dijuluki Napoleon dari Mesir Kuno

3. Perjanjian perdamaiannya dengan Raja Hittite menjadi artefak perdamaian penting

5 Fakta Ramses II, Firaun Terbesar dari Dinasti ke-19 Mesir Kunopotret bagian perjanjian damai antara Raja Ḫattušili III dengan Ramses II yang disimpan di Museum Arkeologi, Istanbul (commons.wikimedia.org/Locanus)

Diketahui Ramses II akhirnya menandatangani perjanjian perdamaian dengan Hattusili III, Raja Hittites setelah bertahun-tahun proses negosiasi. Dikutip dari National Geographic, perjanjian tertulis tersebut merupakan perjanjian perdamaian tertulis paling awal yang masih dapat dibaca. Dari pasal-pasal dalam perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk mengekstradisi pengungsi dan tidak menuntut ganti rugi setelah mereka kembali.

Selanjutnya, mereka sepakat untuk saling membantu jika diserang oleh musuh asing atau pemberontakan lokal. Salah satu salinan perjanjian tersebut ditulis dalam huruf hieroglif dan dipahat pada prasasti di Kuil Karnak. Salinan kedua, yang ditulis dalam bahasa Akkadia pada tablet tanah liat ditemukan di Turki pada tahun 1906. Makna penting dalam perjanjian damai ini ditunjukkan dengan dipajangnya replika perjanjian tersebut di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

4. Firaun yang diyakini berkuasa pada masa Nabi Musa

5 Fakta Ramses II, Firaun Terbesar dari Dinasti ke-19 Mesir Kunopatung kolosal Ramses II di Memphis (commons.wikimedia.org/Dominik Knippel)

Meski terdapat sejumlah perdebatan namun banyak ahli sejarah yang meyakini bahwa Ramses II adalah Firaun yang berkuasa semasa Nabi Musa hidup sebagaimana dituliskan dalam Kitab Keluaran (Exodus) di Alkitab Perjanjian Lama. Dinukil dari National Geographic, Kitab Keluaran menuliskan orang-orang Israel yang diperbudak Mesir diperintahkan membangun kota persediaan bernama Pithom dan Ramses untuk Firaun (Kel 1:11). Sejarah Mesir menuliskan Firaun Seti I dan penerusnya Ramses II membangun kota garnisun bernama Pi-Ramesses. Ramses II juga membangun kota kedua yang dikenal dengan nama Per Atum .

Nama kedua kota tersebut, sangat mungkin merujuk kepada Kota Pithom dan Kota Ramses yang dituliskan dalam Kitab Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dituliskan pula, Tuhan mengutus Nabi Musa untuk memperingatkan Firaun atas kesombongannya dan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Firaun keras hati dan tidak takut akan Tuhan serta tidak mau membebaskan bangsa Israel dari perbudakan, karenanya Tuhan menjatuhkan 10 tulah atau bencana atas tanah Mesir kepada Firaun dan rakyatnya.

Setelah tulah ke-10 berupa matinya semua anak sulung Mesir, tak terkecuali anak sulung Firaun, barulah Firaun bersedia membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di negerinya dan menyuruh mereka semua pergi. Meski demikian, ia dan pasukannya masih mengejar mereka, Nabi Musa melakukan mukjizat membelah Laut Merah untuk bangsa Israel lewat, dan ketika pasukan Mesir sampai di tengah laut yang terbelah tersebut, laut pun kembali menutup dan menenggelamkan pasukan Firaun beserta kereta-kereta perangnya.

5. Mumi Ramses II memiliki paspor

5 Fakta Ramses II, Firaun Terbesar dari Dinasti ke-19 Mesir Kunopotret patung kolosal Ramses II di pelataran Kuil Luxor (commons.wikimedia.org/Merlin UK)

Salah satu fakta unik dari Ramses II adalah ia memiliki paspor yang dikeluarkan 3.000 tahun setelah kematiannya. Pada tahun 1974, mumi Ramses II diterbangkan dari Mesir menuju Prancis untuk perawatan intensif oleh para ahli agar mumi terhindar dari kerusakan karena adanya masalah jamur yang merusak mumi tersebut. Untuk penerbangannya ke Paris, otoritas Mesir mengeluarkan paspor untuk mumi Ramses II.

Dikutip dari USA Today, meskipun terdapat sejumlah meme viral di media sosial beberapa tahun lalu yang dimaksudkan untuk menunjukkan paspor Ramses II dengan fotonya, namun itu semua hanya ilustrasi saja. Meskipun benar otoritas Mesir mengeluarkan paspor untuk Ramses II, namun wujud paspor asli Ramses II tidak pernah dipublikasikan. 

Dilansir dari Livescience, peradaban Mesir kuno yang membentang selama lebih dari 3.000 tahun dari sekitar tahun 3.100 SM hingga 30 M merupakan salah satu peradaban besar dalam sejarah umat manusia yang meninggalkan banyak monumen, dokumen serta karya seni yang terus dipelajari oleh para sarjana dan ahli sejarah hingga saat ini. Bangunan Pyramid, merupakan salah satu keajaiban dunia dan konstruksi yang berasal dari Mesir.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai Mesir kuno dan salah satu Firaun terkenal yang pernah menjadi penguasanya, ya!

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya