5 Media Independen Rusia Berbahasa Inggris, Bisa Jadi Rujukan

Media ini tetap bertahan di tengah tekanan

Sudah bukan rahasia bahwa pemerintah Rusia tidak sepenuhnya memberikan kebebasan penuh pada pers. Seperti yang dibahas dalam sebuah discussion paper berjudul Conveying Truth: Independent Media in Putin’s Russia karya Ann Cooper dari Shorenstein Center Harvard Kennedy School, sejumlah media independen di sana harus merasakan pemberedelan, ancaman, dan pemblokiran. Bahkan tak sedikit jurnalis yang dikriminalisasi, dicap sebagai musuh negara hingga dibunuh. 

Namun, tekanan tidak menghentikan semangat media independen di Rusia untuk terus beroperasi. Beberapa bahkan menerbitkan dan menerjemahkan artikel mereka dalam bahasa Inggris agar dapat memfasilitasi pembaca internasional. Seperti enam media berikut. 

1. Novaya Gazeta

5 Media Independen Rusia Berbahasa Inggris, Bisa Jadi Rujukanpotret salah satu pendiri Novaya Gazeta Dmitry Muratov oleh Elena Anosova (newyorker.com)

Novaya Gazeta adalah kantor berita independen yang didirikan pada 1993 saat Gorbachev memberlakukan arah politik glasnost yang berarti keterbukaan. Dilansir dari France24, Novaya Gazeta bahkan mendapatkan komputer pertamanya dari sumbangan Gorbachev, diambil dari sebagian hadiah Nobel Peace Prize-nya. 

Namun, hubungan baik media ini dengan pemerintah berakhir sejak Putin naik tahta 1999. Melansir The Economist, sejak 2000 Novaya Gazeta kehilangan setidaknya 6 jurnalis mereka karena pembunuhan.

Surat kabar ini cukup aktif memberitakan isu-isu yang berisiko, mulai dari perang Chechnya, persebaran COVID yang ditutup-tutupi pemerintah di wilayah Kaukasus Utara, dan tentunya tentang perang dengan Ukraina saat ini yang berusaha di ameliorasi kantor berita pemerintah. Dmitry Muratov, salah satu pendiri dan figur penting dari surat kabar ini mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 2021 lalu. 

2. The Moscow Times

5 Media Independen Rusia Berbahasa Inggris, Bisa Jadi Rujukanpotret editor The Moscow Times Derk Sauer dan Meg Bortin dari International Herald Tribune (nytimes.com)

The Moscow Times bisa dibilang media independen tertua di Rusia saat ini. Mereka berdiri pada 1992 dan tahun ini memasuki usia 31 tahun. Berdasarkan tulisan Elisa Addlesperger dalam Journal of Business and Finance Librarianship tentang Moscow Times, surat kabar ini sengaja ditulis dalam bahasa Inggris untuk menyasar pembaca ekspatriat yang tinggal di Rusia. 

Namun, masih menurut sumber yang sama sekitar 60 persen pembacanya adalah warga Rusia kalangan menengah atas. Sumber keuangan mereka bertumpu pada donasi dan sub skripsi pembacanya guna mempertahankan independensi. Mereka sebenarnya memiliki cabang di Saint Petersburg, tetapi peredarannya dihentikan pada 2014 karena kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Mengapa Tak Banyak Pesepak Bola Rusia yang Berkarier di Luar Negeri? 

3. Meduza

5 Media Independen Rusia Berbahasa Inggris, Bisa Jadi Rujukanpotret Alexey Kovalyov, salah satu jurnalis Meduza (koerber-stiftung.de)

Meduza didirikan pada 2014 dan dalam waktu 3 tahun menjelma jadi salah satu media daring prominen untuk isu-isu yang berkaitan dengan Rusia dan Eropa Timur. Menariknya, mereka bermarkas di Riga, Latvia. Hal ini adalah pendekatan baru yang dilakukan beberapa media Rusia untuk menghindari ancaman dan pemberedelan dari pemerintah. 

Melansir Freeman Spogli Institute Stanford University, sejumlah staf Meduza merupakan mantan jurnalis Lenta.ru, salah satu media daring independen Rusia yang sering mendapat teguran dan tekanan dari pemerintah. Salah satunya Galina Timchenko yang merupakan mantan chief editor Lenta.

Meduza cukup aktif bekerja sama dengan media-media independen Amerika Serikat seperti Buzzfeed dan Vox untuk melakukan liputan dan investigasi. Saat ini mereka aktif di Twitter untuk memberitakan perang di Ukraina yang di-frame pemerintah Rusia sebagai special military operation

4. The Insider

5 Media Independen Rusia Berbahasa Inggris, Bisa Jadi Rujukanpotret para jurnalis dan editor The Insider (frittord.no)

Melansir Fritt Ord, sebuah badan swasta asal Norwegia yang mendukung kebebasan pers. The Insider adalah media independen yang berbasis di Moskow dan sangat aktif menjegal propaganda-propaganda pemerintah Rusia. Pemerintah Rusia pun mencap kantor berita yang didirikan aktivis Roman Dobrokhotov pada 2013 ini sebagai "agen asing".

Beberapa investigasi penting yang mereka lakukan antara lain liputan khusus tentang jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di Ukraina hingga membongkar identitas agen elit Rusia yang melakukan upaya pembunuhan atas mantan mata-mata Sergei Skripal.

5. Important Stories

5 Media Independen Rusia Berbahasa Inggris, Bisa Jadi Rujukanpotret staf Important Stories (istories.media)

Label "agen asing" juga disematkan pemerintah Rusia pada Important Stories atau iStories. Menurut Roman Anin, salah satu pendiri iStories dalam wawancaranya dengan International Consortium of Investigative Journalists pada 2021, label tersebut merupakan bentuk kriminalisasi sistematis. Di momen pertama seseorang atau badan mendapatkannya, ia akan dimintai denda yang besar, di momen kedua penjara akan menanti. 

iStories sendiri lebih fokus menyingkap kasus-kasus korupsi di Rusia. Mereka juga sepenuhnya dibiayai oleh pembaca. Sama dengan Meduza, mereka berbasis di luar Rusia untuk menjamin kebebasan pemberitaan serta keamanan stafnya. 

Selain kelima media di atas, ada belasan media independen Rusia lain yang masih bertahan di bawah tekanan rezim Putin. Kebanyakan hanya merilis artikel dalam bahasa Rusia untuk menyasar pembaca lokal.

Baca Juga: 8 Media Sosial Tertua yang Masih Eksis hingga Sekarang

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya