7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!

Kebutuhan ular mustahil terpenuhi dalam penangkaran

Intinya Sih...

  • Ular sulit dipelihara karena punya kebutuhan untuk hidup di alam liar. Mereka butuh ruang, suhu, pencahayaan, dan makanan spesifik.
  • Memelihara ular berisiko terkena penyakit dan parasit yang dapat menular ke manusia. Ular juga bisa menjadi agresif saat makan.
  • Ular bukan hewan peliharaan yang cocok untuk pemula. Mereka tidak memerlukan kasih sayang manusia dan lebih baik hidup di alam liar.

Bagi beberapa orang, memiliki hewan peliharaan adalah kegiatan yang menyenangkan. Bahkan, ini juga bisa menjadi hobi yang menghasilkan. Di kalangan pencinta reptil, ular adalah reptil yang cukup banyak diminati sebagai hewan peliharaan. Selain penampilannya yang eksotis, mereka juga tampak jinak untuk dibawa ke rumah.

Sayangnya, banyak organisasi perlindungan hewan yang tidak merekomendasikan untuk memelihara ular. Pasalnya, ular tak “sebaik” dan “semudah” itu untuk dipelihara. Apa saja alasan untuk tidak memelihara ular? Inilah yang harus kamu ketahui.

1. Ular adalah hewan liar

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular liar (pexels.com/Petr Ganaj)

Tidak seperti kucing atau anjing, ular adalah reptil yang hidup di alam terbuka. Mereka memiliki wilayah jelajah yang luas dan kehidupan alam liar yang kompleks. Di habitat aslinya, mereka bermain, bersosialisasi, hingga menjelajah berkilo-kilometer jaraknya. Baik ular yang diperoleh dari alam liar maupun penangkaran, mereka pasti selalu memiliki dorongan bawaan yang kuat untuk kehidupan alam liarnya.

2. Ular tidak mudah dirawat

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular di penangkaran (pexels.com/Jeffry Surianto)

Ular kerap kali dijuluki sebagai hewan yang cocok untuk pemula atau disebut sebagai “hewan peliharaan pemula”. Itu karena ular disebut mudah dirawat, “tidak banyak bergerak”, dan tidak membutuhkan banyak perhatian seperti halnya kucing atau anjing. Sayangnya, itu adalah klaim yang tidak akurat.

Dilansir laman PeTA, ular adalah reptil yang membutuhkan pemeliharaan yang sulit. Mereka membutuhkan pengaturan suhu, pencahayaan spektrum, kelembapan, pola makan, dan jadwal makan yang tepat. Selain itu, mereka juga membutuhkan ruang yang cukup untuk peregangan tubuhnya yang panjang.

Masih dari laman yang sama, para ahli percaya lebih dari 70 persen ular dan hewan eksotis lainnya yang dipelihara dalam penangkaran mati sebelum mencapai usia dewasa. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya memenuhi kebutuhan mereka dengan layak. Mereka banyak mengalami stres dan mati saat dipelihara.

3. Ular memiliki kebutuhan khusus yang tidak bisa dipenuhi dalam penangkaran

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular peliharaan (pexels.com/Egor Kamelev)

Di habitat aslinya, ular adalah hewan yang sibuk. Mereka berenang, berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan diri, bersembunyi di bawah tanah, memanjat pohon, kawin, dan melakukan penjelajahan yang jauh. Semua jenis perilaku alami tersebut hampir tidak mungkin dilakukan di dalam penangkaran. Apalagi, hewan ini hanya “digulung” di dalam sekotak kaca atau terarium kecil.

Dilansir laman Palmetto Wildlife Extractors, ular memerlukan jenis makanan tertentu, pencahayaan khusus yang memiliki kemampuan untuk meniru pencahayaan siang dan malam, persyaratan suhu yang berbeda berdasarkan waktu, hingga substrat khusus untuk alas tidurnya. Pada saat terjadi gelombang panas, mereka juga cenderung menjadi lebih aktif karena kebutuhan peregangan dan “melarikan diri”.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Anhinga, Burung Ular yang Suka Berjemur!

4. Ular membutuhkan makanan hidup

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular agresif (pexels.com/Donald Tong)

Ular merupakan hewan pemakan daging atau karnivor. Mereka harus diberikan makan daging, seperti mencit, tikus, kelinci, atau hewan kecil lainnya. Selain terasa menjijikkan, perilaku ini juga sering kali dianggap tidak etis.

Tak hanya itu, kadang ular juga bisa menjadi sangat agresif saat makan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika mereka justru menggigit pemiliknya saat memberikan makan. Meski ular peliharaan biasanya tidak berbisa, gigitan ular dapat menimbulkan reaksi atau infeksi tertentu yang tidak terduga.

5. Ular dapat menyebarkan penyakit

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular di penangkaran (pexels.com/Worldspectrum)

Beberapa ular bisa menjadi inang parasit atau bakteri pembawa penyakit yang bisa menular ke manusia. Ini berisiko menularkan botulisme yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian; kampilobakteriosis yang menyebabkan infeksi usus; trikinosis yang menyebabkan penyakit otot, sistem saraf, jantung, dan paru-paru; dan leptospirosis yang menyebabkan penyakit hati. Siapa pun yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko terkena penyakit ini.

6. Ular tidak membutuhkan kasih sayang manusia

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular dan manusia (pexels.com/Kamil Zubrzycki)

Meski terlihat sebagai hewan yang tenang dan tampak “lemah lembut”, pada dasarnya ular bukanlah hewan yang membutuhkan kasih sayang manusia. Mereka juga tidak menyukai manusia. Ular adalah hewan yang waspada dan tidak suka dipegang, disentuh, ataupun dibelai. Hal tersebut justru bisa membuatnya stres dan berisiko mencederainya secara tidak disengaja.

7. Ular juga memiliki perasaan yang harus dihargai

7 Alasan Kenapa Jangan Memelihara Ular, Bisa Menyebarkan Penyakit!ilustrasi ular dan manusia (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)

Sama seperti hewan lainnya, ular adalah hewan yang juga memiliki perasaan. Mereka merupakan hewan yang bebas dan menginginkan kehidupan tanpa campur tangan manusia. Banyak spesies ular yang juga merupakan induk protektif. Mereka sama sekali tidak membiarkan anak-anak mereka hilang dari pandangan selama 3 minggu setelah menetas.

Di dalam penangkaran, ular mungkin juga hewan yang paling menderita. Mereka tidak seperti kucing atau anjing yang bisa memberi tahu kondisi mereka saat sakit atau tidak nyaman. Ular tidak mengerang atau bersuara sehingga tidak dapat menunjukkan perasaannya. Hal ini juga akan membuat pemiliknya tidak memahami kondisinya.

Ular adalah salah satu reptil yang cukup populer dijadikan hewan peliharaan. Padahal, banyak organisasi perlindungan hewan yang tidak menyarankan untuk memelihara ular karena beberapa alasan. Ular adalah hewan yang bebas yang menyukai kehidupan alam liarnya daripada hidup dalam penangkaran yang tidak pernah bisa mencukupi kebutuhan dasarnya.

Baca Juga: 10 Tumbuhan Pengusir Ular yang Wajib Ada di Halaman Rumah

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya