Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati Parkinson

Pertama kali di dunia dan harapan bagi penderita parkinson

Kyoto, IDN Times - Diberitakan oleh Kyodo News dan The Mainichi pada konferensi pers hari Jumat (9/11) Universitas Kyoto mengatakan bahwa tim mereka telah melakukan transplantasi dari induced pluripotent stem cell (iPS) untuk mengobati penyakit parkinson.

1. Untuk pengobatan parkinson, sel iPS disuntikkan ke otak sebelah kiri pasien

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati ParkinsonUnsplash/Louis Reed

Induced pluripotent stem cells (iPS) mampu berubah menjadi beberapa tipe jenis sel, termasuk sel neural progenitor. Dalam uji klinis terbaru yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, sel tersebut disuntikkan ke otak kiri pasien. Diharapkan sel tersebut dapat tumbuh menjadi neuron dan melepaskan dopamin untuk mengirimkan sinyal ke sel saraf lainnya.

Penyakit parkinson disebabkan oleh neuron kekurangan dopamin yang menimbulkan gejala seperti tremor di tangan dan kaki, kekakuan tubuh, meskipun ada perawatan untuk meringankan gejala, namun saat ini tidak ada obat untuk penyakit parkinson.

Pada konferensi pers di rumah sakit, Takayuki Kikuchi seorang ahli bedah menjelaskan proses operasi tiga jam yang dilakukannya.

"Kami membuat lubang di bagian kiri dan mentrasplantasikan sekitar 2,4 juta sel," ujar Kikuchi, dan seraya menambahkan bahwa pasien tersenyum lega setelah operasi.

Studi perintis akan dilakukan pada tujuh pasien yang berusia sekitar 50-60an tahun yang memenuhi kriteria seperti, telah mendapatkan perawatan obat tanpa hasil dan menderita penyakit parkinson selama lebih dari lima tahun.

2. Rencana treatment dan pengobatan

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati Parkinsonjapantimes.co.jp

Berdasarkan rencana treatment, sel saraf ditransplantasikan ke otak yang dibuat dari turunan sel iPS. Sel ini berasal dari orang-orang yang memiliki jenis kekebalan yang membuat mereka tidak rentan terhadap penolakan transplantasi.

Transplantasi sel pertama dilakukan bulan lalu dengan tujuan utama untuk memverifikasi keamanan transplantasi dengan memeriksa apakah ada tumor yang berkembang di otak. Sejauh ini tidak ada perdarahan di dalam otak atau gejala berbahaya lainnya yang ditemukan, ujar universitas.

Selama perawatan, akan dipantau selama dua tahun, kemudian obat penekan kekebalan akan disuntikkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penolakan.

3. Tentang parkinson yang banyak diderita orang berusia 50an lebih

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati Parkinsonpexels/Matthias Zomer

Penyakit parkinson mengurangi produksi dopamin pada neuron di otak dan mengakibatkan tremor di tangan dan kaki, serta kekakuan pada tubuh, meskipun ada perawatan untuk meringankan gejala, namun saat ini tidak ada obat untuk penyakit ini. 

Di Jepang, diperkirakan ada 160 ribu orang menderita gangguan saraf progresif. Banyak pasien mengalami gejala di usia 50an atau lebih dan jumlah pasien terus meningkat karena banyaknya penduduk usia tua. 

Baca Juga: 9 Macam Pengobatan Alternatif yang Sudah Ada Sertifikasinya, Aman Deh!

4. Penggunaan uji coba sel pada pengobatan terdahulu

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati ParkinsonUnsplash/Ousa Chea

Di luar Jepang, sel-sel saraf dari janin yang diaborsi telah ditransplantasikan ke otak pasien dalam penelitian klinis sejak tahun 1980an. Meskipun metode ini terbukti efektif sampai batas tertentu, namun metode ini mengandung masalah etika dan efek samping di mana tubuh pasien bergerak secara tidak disengaja.

5. Pengujian terhadap sel iPS

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati ParkinsonUnsplash/Drew Hays

Shinya Yamanaka, kepala pusat penelitian di universitas Kyoto, telah memenangkan hadiah nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran pada tahun 2012 karena menemukan sel iPS yang dapat tumbuh menjadi semua jenis jaringan tubuh dan dipandang sebagai alat yang menjajikan untuk pengobatan regeneratif dan pengembanan obat.

Uji klinis dilakukan oleh pusat penelitian dan rumah sakit Universitas Kyoto dengan dokter sebagai peran utama dalam memverifikasi keamanan dan efektivitas transplantasi. 

Sel-sel iPS yang terlibat dalam penelitian ini telah diproduksi dan disimpan oleh universitas, disebutkan bahwa sel ini berkualitas tinggi untuk penggunaan klinis dan juga dapat disiapkan dalam volume yang besar.

6. Harapan terhadap penelitian sel iPS

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati Parkinsonjapantimes.co.jp

Sel saraf yang dibentuk dari turunan stem cells artifisial ditransplantasikan ke otak pasien pria pada kisaran umur 50an tahun pada bulan Oktober dalam sebuah treatment dimana peneliti berharap dapat mengembangkan treatment ini ke dalam sebuah metode yang dapat diguakan secara internasional dan di-cover oleh asuransi kesehatan.

"Juga dengan bekerja sama dengan perusahaan, kami ingin mengembangkan sistem produksi masal yang memungkinkan kami untuk mengirim sel-sel saraf turunan yang berasal dari sel iPS ke seluruh dunia," ujar Jun Takahashi, profesor di The Japanese University Center for iPS Cell Research and Application dan juga ketua dari tim penelitian ini.

Hisao Hiramine seorang berusia 70 tahun yang menderita sakit sekaligus pimpinan suatu asiosiasi pasien dan keluarga di Tokyo mengatakan,

"Setelah mendengar berita tentang uji coba perdana ini, saya merasa penelitian ini terus bergerak maju selangkah demi selangkah. Kami semua menantikan untuk mendengar hasil positif."

Ditanya tentang tujuan akhirnya, Takahashi dari universitas Kyoto berkata,

"Skenario terbaik adalah melihat pasien membaik sejauh mereka tidak perlu minum obat apapun."

7. Ditemukannya sel iPS mendorong para ahli untuk melakukan penelitian pengobatan pada berbagai macam penyakit

Tim Universitas Kyoto Gunakan Turunan Sel iPS untuk Obati Parkinsonjapantimes.co.jp

Penerapan sel iPS untuk perawatan kesehatan menjadi operasi pertama di dunia yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, kemudian langkah ini didukung oleh Riken Institute untuk mentransplantasi sel retina yang tumbuh dari stem cell untuk mengobati pasien yang menderita masalah mata serius.

Diantara uji klinis lainnya pada pengobatan regeneratif, Universitas Osaka berencana untuk mentransplantasi sel otot jantung yang berasal dari sel iPS ke dalam jantung pasien yang mengalami gagal jantung serius.

Tim peneliti dari universitas Kyoto diharapkan memulai tes transfusi darah menggunakan trombosit yang dibuat dari stem cell untuk mengobati pasien dengan anemia aplastik.

Baca Juga: UU Pekerja Migran Kompatibel dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Jepang

Dyah Photo Verified Writer Dyah

Create your own magic

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya