Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai?

Gajah mengandalkan belalai untuk banyak hal

Salah satu fitur paling menarik dari gajah adalah belalainya. Belalai gajah yang panjang sangat berguna untuk membantunya menjalani aktivitas sehari-hari. Belalai gajah berguna untuk bernapas, mengambil makanan dan minuman, berkomunikasi, mencium, dan sebagainya.

Namun, gajah bisa kehilangan belalai karena berbagai alasan, yang paling sering adalah karena pertarungan dengan predator. Lantas, apakah yang akan terjadi jika gajah kehilangan belalainya? Mungkinkah mereka bertahan hidup? Jika ya, bagaimana caranya?

1. Fungsi belalai gajah

Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai?ilustrasi gajah (pexels.com/Marcos Araujo)

Pada dasarnya, belalai gajah merupakan perpanjangan bibir atas dan hidung yang menyatu. Dijelaskan Bonamy, belalai gajah sangat berat dan dipenuhi otot, diperkirakan belalai gajah mengandung sekitar 40.000 otot yang padat. Massa otot yang fenomenal ini memberi kekuatan ekstrem pada batang tubuh, mampu melentur ke segala arah dan mengangkat beban seberat satu ton.

Belalai gajah juga berfungsi layaknya jari tangan yang dapat digunakan untuk memetik buah-buahan berukuran kecil, memilih rumput yang manis, dan memetik kulit pohon. Dengan belalainya, gajah bisa menyedot hingga 10 liter air sebelum menyemprotkannya ke mulut atau ke seluruh tubuhnya. Saat berenang, gajah menggunakan belalainya seperti snorkel untuk bernapas.

2. Bisakah gajah hidup tanpa belalai

Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai?ilustrasi gajah afrika (pexels.com/Pixabay)

Gajah menggunakan belalainya untuk berbagai alasan, termasuk bernapas, minum, mengambil makanan, mencium, dan berkomunikasi. Oleh karena itu, dijelaskan Bonfree, peluang seekor gajah untuk bertahan hidup tanpa belalai sangatlah kecil.

Hampir mustahil bagi seekor gajah untuk mendapatkan cukup makanan atau air tanpa belalainya. Selain itu, mamalia ini juga menggunakan belalainya untuk interaksi sosial, seperti membelai dan menghibur sesama gajah. Tanpa alat untuk menjalin ikatan dengan gajah lain, seekor gajah dapat diusir dari kawanannya dan menjadi mangsa.

Selain itu, tanpa belalai, gajah harus bergantung pada metode pernapasan alternatif, seperti melalui mulut. Gajah yang tidak dapat bernapas melalui belalainya dapat menghirup kotoran atau pasir yang berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan atau infeksi.

Baca Juga: 5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam Punah

3. Pernah ditemukan anak gajah tanpa belalai

Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai?Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai (pexels.com/Anthony 🙂)

National Geographic pernah melaporkan penemuan anak gajah tanpa belalai di Taman Nasional Kruger. Tidak diketahui bagaimana anak gajah tersebut bisa kehilangan belalainya, tetapi kemungkinan besar ia diserang oleh predator.

Menurut pengamatan, diperkirakan bahwa kejadian sudah berlalu cukup lama, terlihat dari luka belalai yang sudah sembuh. Selain itu, anak gajah juga tampak sehat, yang membuktikan bahwa ia mendapat nutrisi yang cukup.

Anak gajah yang kehilangan belalai juga ditemukan di India. Dilansir India Times, anak gajah tanpa belalai ini pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat pada bulan Januari 2023 ini di kawasan hutan Athirapally di distrik Thrissur.

Setelah mendapat informasi dari penduduk setempat, Departemen Kehutanan mencoba menyelamatkan anak gajah tersebut, karena khawatir peluangnya untuk bertahan hidup di alam liar sangat kecil. Selama hampir satu setengah bulan, tim tidak kunjung menemukan anak gajah tersebut, dan banyak yang berasumsi bahwa anak gajah tersebut mungkin sudah mati. Namun, yang mengejutkan adalah anak gajah tersebut terlihat lagi di Sungai Chalakkudy, bersama induknya. Tim dari Departemen Kehutanan meyakini bahwa hilangnya belalai mungkin disebabkan oleh kelainan genetik.

4. Apa yang akan terjadi jika gajah kehilangan belalainya

Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai?ilustrasi gajah (pexels.com/Wayne Lubbe)

Jika seekor gajah kehilangan belalainya, dampaknya akan sangat buruk. Belalai merupakan alat yang paling serbaguna dan berperan besar dalam kehidupan gajah.

Belalai digunakan untuk merobohkan pohon dan menggapai air untuk mengambil minuman. Gajah juga mengandalkan belalainya untuk menjelajah dan bertahan hidup di lingkungannya, sehingga belalainya sangat penting untuk aktivitas sehari-hari.

Dijelaskan New Zealand Rabbit Club, hilangnya belalai juga dapat berdampak pada kemampuan berkomunikasi gajah dengan anggota kawanannya. Gajah menggunakan belalainya untuk mengekspresikan emosi, mengidentifikasi teman, dan bahkan mencium anggota kawanannya yang lain.

Artinya, gajah tidak dapat melakukan banyak aktivitas sosial, sehingga membuatnya merasa terisolasi dan rentan. Tanpa belalai, gajah bisa mengalami tekanan emosional yang sangat parah.

5. Bagaimana cara gajah bertahan hidup tanpa belalai

Bisakah Gajah Hidup Tanpa Belalai?ilustrasi seekor gajah (pexels.com/Harvey Sapir)

Meskipun tidak adanya belalai merupakan bentuk kecacatan terburuk yang bisa dimiliki gajah, tapi beberapa gajah telah menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam menghadapi cedera ini. Hal ini mencakup hanya memakan dedaunan setinggi kepala atau minum dengan cara berlutut.

Menurut National Geographic, ada laporan yang dapat dipercaya bahwa gajah dewasa yang mengalami cedera belalai menerima makanan dari gajah dewasa lainnya. Jelas, gajah tanpa belalai akan mengalami masa-masa yang lebih sulit dibandingkan gajah lainnya, tetapi mungkin bisa dibantu oleh anggota keluarganya.

Pada intinya, hilangnya belalai gajah dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kesejahteraannya. Namun, ada kemungkinan gajah dapat hidup tanpa belalainya, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Terlebih, saat ini terdapat operasi dan teknologi yang dapat membantu gajah menyesuaikan diri dengan kehidupan ketika belalainya hilang.

Baca Juga: 5 Hewan yang Bisa Berbicara dengan Manusia, Gajah juga Termasuk!

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya